“Saya berharap desa Detusoko ini dapat dibangun dan didorong oleh anak-anak muda. Dan yang pasti dalam membangun desa diperlukan kerja sama oleh seluruh pihak. Semoga Desa Detusoko Barat bisa menjadi inspirasi, bisa berkembang dari tahun ke tahun, dan bisa menjadi ikon kemajuan desa-desa di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Detusoko Barat Ferdinandus Watu mengatakan, Desa Wisata Detusoko dikenal juga dengan Kampung Adat Sao Ria Nuarini. Detusoko Barat termasuk ke dalam salah satu desa penyangga Danau Kelimutu serta menjadi pintu utama menuju Taman Nasional Kelimutu yang hingga kini masih mempertahankan aktivitas keseharian seperti yang dilakukan nenek moyang sediakala.
"Aneka kearifan lokal yang ada inilah menjadi salah satu aset dan daya tarik untuk mengembangkan sektor pariwisata desa, dan kita harus kreatif dalam mengelolanya. Seperti ada produk kuliner lokal yang telah dikemas dan bisa menjadi oleh-oleh khas Detusoko Barat. Di antaranya, kopi Detusoko, olahan sambal, beras merah, beras hitam, selai kacang, aneka minuman herbal, dan mangga kering. Sementara untuk produk kriya ada gelang, cincin, anting, parfum yang terbuat dari kopi, serta lampu hias," ungkapnya. (Tovik Koban/act)
Load more