LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Profil Mbah Asih, Sosok Juru Kunci Gunung Merapi Penerus Mbah Maridjan.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Source : Tim tvOne Andri Prasetyo / Antaranews

Merapi Status Siaga, Ini Profil Mbah Asih, Sosok Juru Kunci Gunung Merapi Penerus Mbah Maridjan

Mengenal Mbah Asih sosok juru kunci gunung merapi pengganti Mbah Maridjan. Saat ini Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas guguran yang terjadi (11/3/2023)

Sabtu, 18 Maret 2023 - 04:58 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Mengenal Mbah Asih sosok juru kunci gunung merapi pengganti Mbah Maridjan. Saat ini Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas guguran yang terjadi (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

Sejak saat itu, erupsi susulan terus terjadi dan jumlahnya mencapai puluhan kali selama beberapa hari.

Saat ini status Gunung merapi berada pada level Siaga (Level III). Aktivitas vulkanik ini mengingatkan kembali peristiwa erupsi di tahun 2010 silam yang menewaskan Mbah Maridjan.

Mbah Maridjan yang dikenal sebagai juru kunci Gunung Merapi ikut menjadi korban erupsi Merapi yang terjadi pada 26 Oktober 2010.

Baca Juga :

Pasca peninggalan Mbah Maridjan, kini gunung dengan ketinggian 2910 mdpl itu diketahui telah memiliki juru kunci baru.

Sosok pengganti mendiang Mbah Maridjan adalah Mbah Asih yang merupakan anak Mbah Maridjan Sendiri.


Profil Mbah Asih, Sosok Juru Kunci Gunung Merapi Penerus Mbah Maridjan. (ANTARA / Regina Safri)

Asih merupakan anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Mbah Maridjan dan Mbah Ponirah.

Penunjukannya sebagai juru kunci gunung merapi dilakukan langsung oleh Sultan Hamengkubuwono X di Istana Ngayogyakarta pada 4 April 2011.

Mbah Asih memiliki nama lengkap Kliwon Suraksohargo Asihono yang lahir di Sleman pada 7 Agustus 1966 silam.

Sebelum bertugas sebagai juru kunci Merapi, Mbah Asih pada awalnya sebagai abdi dalem Keraton Ngayogyakarta sejak tahun 2003 silam.

Tidak bermodal nama besar sang ayah membuat Asih langsung mendapat keistimewaan untuk diangkat menjadi juru kunci merapi.

Juru kunci pengganti Mbah Maridjan ini pun mengikuti rangkaian seleksi ketat yang diterapkan oleh Keraton Yogyakarta.

Nama Mbah Asih juga mungkin tidak populer seperti ayahnya. Namun, karakternya disebut-sebut mirip. Oleh karena itu, tak heran jika Istana menunjuk pria yang kini berusia 56 itu sebagai orang yang dapat 'menerjemahkan' aktivitas Gunung Merapi.

Diketahui, Asih tak tinggal di rumah yang dulu ditempatinya bersama sang ayah, melainkan kini rumah Asih terletak di lereng Merapi, tepatnya di Karang Kendal, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, atau tepatnya delapan kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Tugas Mbah Asih sebagai juru kunci Merapi


Juru kunci Gunung Merapi Mbah Asih saat di rumahnya. (Dokumentasi) (Sumber: Tim tvOne - Andri Prasetiyo)

Mengutip dari VIVA, tugas juru kunci Gunung Merapi, bagi Mbah Asih sejatinya adalah sebagai pelestari kearifan lokal warga lereng Merapi serta penjaga budaya tradisional dan kesenian, dia pun menegaskan bahwa juru kunci tidak sama dengan paranormal, dukun dan sebagainya.

Sebagai juru kunci, Asih memiliki tugas untuk mengabarkan status Merapi kepada masyarakat, termasuk mengimbau agar mereka dapat berhati-hati dalam menjalankan kegiatan. "Kami sebagai juru kunci mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaaan," ujar Mbah Asih kepada BBC dikutip Jumat, 17 Maret 2023.

Sebagai juru kunci penerus Mbah Maridjan dia berkewajiban melaksanakan tugas dari Keraton Yogyakarta untuk melakukan Labuhan Merapi satu tahun sekali. Labuhan Asih sendiri diadakan setiap bulan Rajab (penanggalan hijriyah).

Labuhan Asih adalah acara spiritual dari Keraton Yogyakarta yang merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rezeki dan nikmat kehidupan kepada masyarakat, khususnya di sekitar Gunung Merapi. 


Awan Panas Guguran Gunung Merapi kembali meluncur pada Jumat (17/32023) pukul 19.30 WIB. (ist)

Dalam ritual tersebut, Mbah Asih selaku juru kunci Gunung Merapi berperan memimpin doa. Dia menyebut doa yang kerap dibawakannya adalah memohon keselamatan dan meminta agar rezeki warga dipermudah.

Sebagai juru kunci, dia juga kerap mengimbau kepada warga untuk merawat alam, karena ketika kondisi Merapi berstatus aman gunung itu mampu memberikan kesuburan tanah untuk bercocok tanam, memberikan rumput segar untuk pakan ternak, dan memberikan pasir yang melimpah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan. 

"Makanya kita harus selalu menjaga alam dan jangan sampai merusak, tidak boleh menebang kayu seenaknya, merusak pepohonan, tapi kita harus memelihara," kata Asih 

Dalam menjalankan tugasnya sebagai juru kunci Asih juga mengaku ia tetap berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), yang dapat mendeteksi aktivitas Gunung Merapi menggunakan beragam teknologi.

Mas Asih anak mendiang Mbah Maridjan yang dilantik sebagai juru kunci merapi pada 4 April 2011 di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ia bergelar Mas Lurah Suraksosihono. (ind)

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Konsumsi Batu Bara Cina Diproyeksi Turun di 2024, Harga Batubara Acuan Mei Kembali Terkoreksi ke 114,06 Dolar AS per Ton

Konsumsi Batu Bara Cina Diproyeksi Turun di 2024, Harga Batubara Acuan Mei Kembali Terkoreksi ke 114,06 Dolar AS per Ton

Kementerian ESDM menetapkan Harga Batubara Acuan sebesar 114,06 dolar AS per ton di bulan Mei 2024, atau turun 5,83 persen dibandingkan HBA di April 2024 . 
DPRD Jakarta Sebut 18 Kelurahan di Jakarta Barat Alami Krisis Air Bersih

DPRD Jakarta Sebut 18 Kelurahan di Jakarta Barat Alami Krisis Air Bersih

Sebanyak 18 kelurahan di Jakarta Barat mengalami krisis air bersih. Legislator di DPRD DKI Jakarta berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat segera fokus menuntaskan persoalan tersebut.
Diorama Buddha di Surabaya kembali Ramaikan Vesak Festival 2024

Diorama Buddha di Surabaya kembali Ramaikan Vesak Festival 2024

Diorama Sang Buddha rawat Bhikkhu Tissa pecahkan rekor sebagai Rupang Buddha Bergerak Terbesar di dalam Gedung Pusat Perbelanjaan di Surabaya.
Rubicon Mario Dandy Masih Belum Laku-Laku Juga di Lelang Kedua

Rubicon Mario Dandy Masih Belum Laku-Laku Juga di Lelang Kedua

Mobil Rubicon Mario Dandy yang sedang dilelang oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan hingga saat ini belum laku terjual.
Siswa MTs di Kabupaten Semarang Setrika Adik Kelas, Kemenag Jateng Turun Tangan

Siswa MTs di Kabupaten Semarang Setrika Adik Kelas, Kemenag Jateng Turun Tangan

Diduga karena menolak bersalaman, seorang adik kelas menjadi korban kekerasan dari kakak kelas dengan cara korban disundut dengan setrika panas beberapa kali, yang menyebabkan luka bakar pada tubuh korban.
Satu Grup, Filipina Justru Jadikan Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sebagai Tahap Persiapan Demi Piala AFF 2024

Satu Grup, Filipina Justru Jadikan Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sebagai Tahap Persiapan Demi Piala AFF 2024

Freddy Gonzales mengatakan bahwa Filipina beruntung berada satu grup dengan Timnas Indonesia dan Vietnam di Piala AFF 2024.
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong mengakui tak bisa menurunkan Pratama Arhan karena kondisi tubuhnya yang menurun setelah play off Olimpiade melawan Guinea. 
Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Polisi, Ramai Percakapan Netizen Pegi Perong Tukang Bakso

Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Polisi, Ramai Percakapan Netizen Pegi Perong Tukang Bakso

Pegi Setyawan alias Perong alias Egi terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diringkus Polda Jawa Barat (Jabar).
Beredar Narasi Dugaan Polisi Ubah Identitas Tukang Bakso Terkait Penangkapan Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Beredar Narasi Dugaan Polisi Ubah Identitas Tukang Bakso Terkait Penangkapan Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Pegi Setyawan alias Perong alias Egi terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diringkus Polda Jawa Barat (Jabar) usai buron 8 tahun.
Netizen Ungkap Sosok Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Ternyata...

Netizen Ungkap Sosok Pegi Perong Buronan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Ternyata...

Polisi meringkus pelaku buronan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam yakni Pegi Setyawan alias Perong.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya