LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Dudung Abdurachman.
Sumber :
  • Dispenad

Selesai Bertugas Jadi Abdi Negara, Ini Alasan Sebenarnya Jenderal Dudung Abdurachman Tak Ambil Andil Menjadi Tim Sukses Capres

Mantan KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman ungkap kegiatan setelah memasuki masa pensiun, mengaku Pilpres membuatnya ingin kembali mengabdi untuk bangsa.

Rabu, 17 Januari 2024 - 13:58 WIB

tvOnenews.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Dudung Abdurachman berbicara soal kegiatannya setelah memasuki masa pensiun, mengaku Pilpres membuatnya ingin kembali mengabdi untuk bangsa.

Sebelumnya, Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah resmi menyerahkan jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke Jenderal TNI Agus Subiyanto, pada Jumat (27/10/2023).

Kemudian terbaru, jabatan KSAD diemban oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu (19/11/2023).


Eks Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Sementara itu, Jenderal TNI Dudung Abdurachman berbicara di hadapan Deddy Corbuzier soal kegiatannya pasca menjadi abdi negara.

Baca Juga :

"Jadi targetnya apa Pak setelah menjadi Purnawirawan, abis Purnawirawan biasanya nih setahu saya, Jenderal-jenderal lain abis Purnawirawan langsung masuk partai, ada yang kemana, Bapak kok diam-diam aja?" tanya Deddy Corbuzier.

Jenderal Dudung Abdurachman mengaku sejak awal bahwa ingin bertani ketika sudah pensiun.

"Kan dari awal saya sudah bilang kalau saya akan bertani,'Saya bilang, ah sudah lah kita akan bertani saja, saya juga menyadari lah siapa saya ini," ucapnya seraya tertawa.

"Wih siapa Anda tuh menakutkan, ketika Anda ngomong siapa Anda tuh menakutkan," respon Deddy Corbuzier.

Dudung pun menjawab soal mengapa dirinya tidak terjun ke dunia politik, dan ikut menjadi tim sukses salah satu Capres (Calon Presiden).

"Saya tidak ingin terkesan bahwa kalau kita ikut tim pemenangan gitu kan, seakan-akan konotasinya bahwa suatu ketika orang itu (Capres) akan menang, maka disitulah jabatan akan diraihnya," tuturnya.

"Kan gitu, kalau saya nggak lah, siapa pun menang silakan saja. Saya gak mau seperti seakan-akan ada harapan untuk menjabat, kalau saya nggak seperti itu," sambungnya.

Kemudian, Deddy Corbuzier menyinggung bahwa sempat beredar kabar bahwa Jenderal Dudung bakal diangkat menjadi Kepala BIN (Badan Intelijen Negara).

"Gosip aja itu, saya juga belum tahu tuh, gosip kan dimana-mana Mas Deddy," ujarnya.

"Saya sih tergantung, kalau Presiden mau memakai ya silakan, kalau nggak juga, saya nggak apa-apa," jelasnya.

Pernyataan Jenderal TNI Dudung pun langsung mendapat pengakuan dari Deddy Corbuzier, mengakui bahwa sikap Dudung dari dulu seperti itu, nyantai tidak mengejar pangkat dan jabatan.


Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Dudung Abdurachman.

Menurut Dudung bahwa jabatan itu adalah amanah.

"Jabatan itu amanah Mas, jadi nggak bisa diharapkan, siapa yang nyangka dulu saya Gubernur, Pak Andika KSAD, tiba-tiba saya penggantinya beliau kan, siapa yang nyangka, jadi kita pasrah kan sama Yang Maha Kuasa, yakin aja," ungkapnya.

"Jangan terlalu berharap, tapi yakin," ucapnya seraya tertawa.

Sebagai informasi, Dudung pernah dipercaya menjabat sebagai Wakil Gubernur Akmil (2015-2016), dan menjadi Gubernur Akmil pada tahun 2018 sampai 2020.

Lanjut Dudung turut berkomentar soal fenomena politik yang kini sedang terjadi, masifnya dukungan kepada ketiga Capres (Calon Presiden) dan soal debat.

"Dari awal saya ingin bertani, dan sudah bertani memang, kemarin saya baru panen singkong Leuwiliang, sama ubi. Ya lumayan tanahnya lah 1500 meter," ujarnya.

Ia pun setelah bertani dan kemudian melihat situasi politik terkini membuatnya ingin terjun.

"Ingin terjun ya (politik)?" tanya Deddy.

"Iya, itulah patriot, patriot itu tergerak, kok seperti ini menurut saya, dan memang kalau saya bintang empat dan kemudian selesai begitu saja," ujarnya.

"Berkontribusi kepada bangsa dan negara ini kalau kita tidak masuk ke dalam politik kayaknya tidak mungkin, karena salurannya tidak ada," pungkasnya. 

Mantan Panglima Kostrad ini mengatakan bahwa yang menentukan Republik ini ada tiga, yakni Eksekutif, Yudikatif, Legislatif, dan partai politik.

Tetapi yang lebih dominan menurut Dudung saat ini adalah partai politik.

"Contoh misalnya Pak Ganjar, Pak Anies, itu kan hanya seorang Gubernur saja. Gubernur kan selevel Pangdam itu, selevel Kajati, Kapolda. Saya pernah jadi Pangdam, Pangkostrad, udah jadi KSAD, persoalannya kan saya nggak punya partai politik," ungkapnya.

"Masalah kepemimpinan kita dari Letnan dua sampai Jenderal sudah teruj lah, kita sudah teruji memimpin satu Indonesia," tuturnya.

"Jadi Bapak mau masuk partai politik?" tanya Deddy.

"Iya kira-kira begitu lah," jawabnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Termasuk Supersub Persib, 3 Pemain Keturunan Eropa di Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Indonesia

Termasuk Supersub Persib, 3 Pemain Keturunan Eropa di Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Indonesia

Tampil apik sepanjang Liga 1 23/24, para pemain keturunan berikut termasuk bintang Persib bisa jadi opsi Shin Tae-yong untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
Pegawai Kementan Mengeluh Saat Uang Dinas Dipotong untuk Biaya SYL, Pemotongan sampai 40 Persen

Pegawai Kementan Mengeluh Saat Uang Dinas Dipotong untuk Biaya SYL, Pemotongan sampai 40 Persen

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alamsyah mengungkapkan para pegawai Kementan mengeluh saat uang dinas dipotong 40 persen untuk SYL.
Sudah Janji Debut Setelah Bela Timnas Indonesia, Pelatih Ungkap Alasan Pratama Arhan Absen dari Laga Suwon FC

Sudah Janji Debut Setelah Bela Timnas Indonesia, Pelatih Ungkap Alasan Pratama Arhan Absen dari Laga Suwon FC

Pratama Arhan sudah kembali ke klub Korea Selatan itu setelah membela Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 dan play off Olimpiade melawan Guinea. 
Perahu Terbalik di Aliran Bendungan Karangkates, Kabupaten Malang, 2 Pemancing Tewas

Perahu Terbalik di Aliran Bendungan Karangkates, Kabupaten Malang, 2 Pemancing Tewas

Perahu berpenumpang 4 orang terbalik di aliran bendungan Karangkates, di Dusun Cungkal, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang
Alasan Timnas Indonesia U-23 Tetap Tak Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024 meski Israel Dicoret oleh FIFA

Alasan Timnas Indonesia U-23 Tetap Tak Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024 meski Israel Dicoret oleh FIFA

Timnas Indonesia U-23 tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 sekalipun FIFA mencoret Israel dari keanggotaan imbas dari invasinya kepada Gaza, Palestina.
Pecalang Bersama Masyarakat Ikut Sukseskan World Water Forum ke-10 di Bali

Pecalang Bersama Masyarakat Ikut Sukseskan World Water Forum ke-10 di Bali

Satuan tugas keamanan tradisional masyarakat Bali atau yang biasa disebut pecalang menyatakan siap untuk ikut menyukseskan perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya