LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan Pasien Bongkar Kedok Gus Samsudin
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Mantan Pasien Bongkar Kedok Gus Samsudin, Pernah Diobati Bukannya Sembuh Malah Bangkrut, Kok Bisa? Ternyata…

Gus Samsudin, dalang dibalik pembuatan video diduga konten aliran sesat boleh bertukar istri kini ditetapkan sebagai tersangka. Mantan pasien bongkar kedoknya

Senin, 4 Maret 2024 - 20:08 WIB

 tvOnenews.com - Gus Samsudin, dalang dibalik pembuatan video yang diduga menampilkan konten aliran sesat boleh bertukar istri kini telah ditetapkan sebagai tersangka

Meski begitu, Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim dan Polres Kabupaten Blitar masih mendalami kasus video aliran sesat boleh bertukar pasangan dengan tersangka Samsudin Jadab alias Gus Samsudin. 

Sebelumnya, Gus Samsudin kerap mengunggah konten yang berkaitan dengan hal-hal ghaib pada kanal YouTube miliknya, Mbah Den (Sariden). 

Selain itu, dirinya juga membuka sebuah padepokan dan dipercaya dapat menyembuhkan orang yang sakit serta butuh pertolongan.


Gus Samsudin, Dalang dibalik video konten aliran sesat boleh bertukar istri. (Kolase tvOnenews)

Baca Juga :

Dalam tayangan pada kanal YouTube dr Richard Lee, MARS, seorang korban yang dahulu merupakan pasien dari Gus Samsudin.

Pria yang bernama Bayu sebelumnya mendapat vonis dari dokter terkena tumor pembuluh darah ini memutuskan untuk membongkar tabungannya dan berobat ke padepokan milik Gus Samsudin di Blitar, Jawa Timur.

Dirinya mengetahui Gus Samsudin melalui tayangan YouTube, sebab ia berpikir sosok Gus Samsudin merupakan orang yang sakti dan dapat menyembuhkan penyakitnya.

Pikir Bayu, bila ingin berobat pada Gus Samsudin hanya membayar seikhlasnya. Ternyata, Gus Samsudin memasang tarif sebanyak Rp5 juta kepada mantan pasiennya itu untuk ritual penarikan

Pada saat Bayu di vonis oleh Gus Samsudin kalau dirinya ketempelan makhluk ghaib. Pendakwah ini mengatakan bahwa penyakitnya sudah sangat berbahaya dan harus dilakukan sebuah ritual penarikan. 

Akhirnya, Bayu memutuskan untuk menguras tabungannya. Padahal ia sudah menyiapkan uang didalam amplop sebesar Rp5 juta untuk ongkos perjalanannya sekaligus pengobatannya.

Lalu Bayu menjelaskan dengan melakukan reka adegan ketika dilakukan ritual penarikan oleh santri Gus Samsudin.

Ketika ritual penarikan, di dalam ruangannya terdapat santri yang melakukan penarikan ditambah seorang mediator yang diduga sempat kerasukan.

“Waktu saya itu, (mediator) jadi kayak ular atau mungkin kayak kukang lah, merayap gitu,” ungkap Bayu pada tayangan YouTube dr Richard Lee, MARS.


Bayu dan Muhammad Furqon, Korban yang pernah jadi pasien Gus Samsudin. (Tangkapan Layar YouTube dr Richard Lee, MARS)

Bayu pun sempat bertanya tentang berapa banyak penyakit yang berada dalam tubuhnya itu kepada santri tersebut. 

“Saya tanya, ini penyakit di saya ada berapa? Kalau memang ada tolong ditarik. Itu mediator sebenarnya saya sudah curiga, tapi dia makin nggak jelas lagi ngomongnya,” katanya.

Kemudian barang yang berada di tangan santri hasil dari ritual penarikan dibawa ke Gus Samsudin. 

Lantas, Gus Samsudin datang dan melakukan ritual dengan menempelkan tangannya pada sumber penyakit Bayu hingga mengeluarkan asap.

“Dipegang kaki saya, lama-lama kok anget, anget, panas, panas, terus ngebul (berasap). Awalnya dalam hati saya, ‘wah sakti ini, mantap. Kurang apa saya habiskan Rp5 juta kalau begini’,” ujar Bayu sambil menjelaskan ritual Gus Samsudin.

Setelah itu, betis Bayu ditarik oleh Gus Samsudin dan ditunjukkan sebuah keris kecil di dalam genggamannya.

Usai pengobatan tersebut, ia diberikan sebuah tasbih yang dianggap ‘sakti’ beserta sejumlah catatan yang bertuliskan sejumlah amalan, ditambah dengan minyak yang dianjurkan untuk diletakkan diatas pintu.

Namun, usai melakukan ritual dan membayar sebanyak Rp5 juta, Bayu merasa penyakitnya sama sekali tidak berkurang. 

“Rasanya pun sama saja, nggak pernah berubah. Zonk,” pungkasnya. (kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ombudsman RI Cecar Ditjen Bea dan Cukai Usai Ramainya Polemik Pengiriman Barang

Ombudsman RI Cecar Ditjen Bea dan Cukai Usai Ramainya Polemik Pengiriman Barang

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mendatangi Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta Timur.
Terduga Pelaku Pembunuhan Ustad di Jakarta Barat Dibekuk Polisi Saat Sedang...

Terduga Pelaku Pembunuhan Ustad di Jakarta Barat Dibekuk Polisi Saat Sedang...

Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Ustad Saidi.
Rakernas V PDIP, Hasto Bicara Soal Demokrasi Hingga Ambisi Kekuasaan

Rakernas V PDIP, Hasto Bicara Soal Demokrasi Hingga Ambisi Kekuasaan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia baru saja mengalami kegelapan demokrasi. Tak hanya itu, Hasto turut menyinggung soal sisi gelap kekuasaan yang tengah melanda Indonesia.
Jemaah Haji Kloter SOC 41 Delay Akibat Pesawat Rusak, Kemenag: Kita Tegur Keras Maskapai Garuda!

Jemaah Haji Kloter SOC 41 Delay Akibat Pesawat Rusak, Kemenag: Kita Tegur Keras Maskapai Garuda!

Keberangkatan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) tertunda karena kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia.
Dulu Jadi Kawan di Pilpres 2024, Kini Sudirman Said Siap Jadi Lawan Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta

Dulu Jadi Kawan di Pilpres 2024, Kini Sudirman Said Siap Jadi Lawan Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta

Nama Sudirman Said dan Anies Baswedan wara-wiri dalam bursa kandidat Pilkada 2024 Jakarta.
Penerbangan Telat, Kadaker Madinah Pastikan Layanan Jamaah di Madinah Tetap Maksimal

Penerbangan Telat, Kadaker Madinah Pastikan Layanan Jamaah di Madinah Tetap Maksimal

Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan reaksi keras terhadap tingginya tingkat keterlambatan pesawat Garuda Indonesia atas pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) dari tanah air tahun 2024.
Trending
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Mengerikan, Tapak Tilas Saksi Kunci Melihat Awal Mula Peristiwa Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Mengerikan, Tapak Tilas Saksi Kunci Melihat Awal Mula Peristiwa Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon masih menyita perhatian publik usai sejumlah langkah dalam pengungkapannya masih menyimpan misteri.
Viral Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo, Ternyata Hoaks, Begini Klarifikasi Kemenag

Viral Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo, Ternyata Hoaks, Begini Klarifikasi Kemenag

Viral video berjudul Pernikahan Sesama Jenis yang dilakukan secara Islam di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah. Ternyata Hoaks, begini klarifikasi Kementerian Agama.
Usai Beri Dukungan di Pilpres 2024, PKS Kembali Rencanakan Usung Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta

Usai Beri Dukungan di Pilpres 2024, PKS Kembali Rencanakan Usung Anies Baswedan di Pilkada 2024 Jakarta

Sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Abdul Aziz membenarkan kabar nama tokoh nasional Anies Baswedan diusung partainya maju perhelatan Pilkada 2024 Jakarta.
Jemaah Haji Wajib Tahu! Ini Ciri-ciri Petugas Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Jemaah Haji Wajib Tahu! Ini Ciri-ciri Petugas Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Jemaah haji Indonesia gelombang I yang sebelumnya berada di Madinah, secara bertahap sudah mulai tiba di Makkah. PPIH Arab Saudi mengimbau agar jemaah gunakan petugas pendorong kursi roda yang resmi.
Rakernas V PDIP, Hasto Bicara Soal Demokrasi Hingga Ambisi Kekuasaan

Rakernas V PDIP, Hasto Bicara Soal Demokrasi Hingga Ambisi Kekuasaan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia baru saja mengalami kegelapan demokrasi. Tak hanya itu, Hasto turut menyinggung soal sisi gelap kekuasaan yang tengah melanda Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
Selengkapnya