5 Fakta Terbaru Perceraian Raisa dan Hamish Daud, dari Tidak Hadir Sidang-Isu Selingkuh dengan Chef Sabrina Alatas

tvOnenews.com - Ada beberapa fakta terbaru mengenai kasus perceraian rumah tangga penyanyi Raisa Andriana dan Hamish Daud.

Sejak Oktober 2025, keretakan keluarga kecil Raisa menggegerkan netizen karena Hamish Daud terekam menghapus foto anniversary dengan sang penyanyi.

Netizen pun coba mencari fakta yang akhirnya Raisa dan Hamish Daud menyepakati keduanya cerai.

Gugatan cerai Raisa bocor ke ruang publik, sang penyanyi mendaftarkan sebagai penggugat lewat e-court di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Sumber :

• Antara

Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Abid membenarkan nama Raisa tercantum sebagai pendaftar gugatan cerai.

Terkini, Raisa dan Hamish Daud telah melewati sidang cerai perdana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).

Berikut 5 fakta terbaru hasil sidang perdana perceraian Raisa dan Hamish Daud:

1. Raisa dan Hamish Daud Tidak Hadir Sidang Perdana

Pada sidang cerai perdana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin, 3 November 2025, Raisa dan Hamish Daud tidak menampakkan wajahnya.

Sementara pihak perwakilan Raisa telah datang mewakilkan kliennya, dia adalah tim kuasa hukumnya, Puguh Putra Lubis.

Adapun perwakilan tim kuasa hukum Hamish Daud juga tidak terlihat hadir di sidang perdana perceraian dengan Raisa.

2. Sidang Cerai Ditunda

Akibatnya pihak tergugat yakni Hamish Daud tidak hadir, maka Majelis Hakim memutuskan tunda persidangan.

"Jadi, acara sidang selanjutnya ditunda untuk memanggil lagi pihak-pihak yang tergugat," ujar kuasa hukum Raisa, Puguh Putra Lubis di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dikutip, Selasa (4/11/2025).

Adapun alasan Raisa tidak hadir, kata Puguh, kliennya telah menugaskan dirinya sebagai perwakilan dalam persidangan pertamanya.

"Memang itu sudah fungsi kami. Kegiatannya apa itu, kami kurang tahu. Pada prinsipnya sudah dikuasakan. Nanti seperti apa kita lihat saja nanti konferensinya," jelasnya.

Sidang perceraian antara Raisa dan Hamish Daud akan kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 17 November 2025.

3. Kuasa Hukum Raisa Bungkam soal Motif Perceraian

Ditanya awak media, Puguh Putra Lubis enggan berkomentar lebih jauh mengenai motif perceraian Raisa dan Hamish Daud.

Menurut Puguh, tim kuasa hukum juga tetap menjaga kode etik dan komitmen secara profesional demi menjaga privasi klien.

"Jadi, kami ini sebagai kuasa hukum juga memiliki komitmen dan kode etik untuk menjaga kerahasiaan klien," tuturnya.

4. Soal Isu Orang Ketiga

Lebih lanjut, Puguh ditanya apakah motif Raisa menggugat cerai karena faktor ekonomi dan dugaan adanya orang ketiga.

Sebagai tim kuasa hukum, Puguh tidak bisa berbicara apakah ada orang ketiga di dalam rumah tangga Raisa dan Hamish Daud.

"Segala sesuatunya yang menyangkut materi ataupun kondisi rumah tangga tidak dalam kapasitas kami buat menjawab (orang ketiga)," tegasnya.

Pasalnya belakangan ini, Hamish Daud diduga selingkuh dengan Chef Sabrina Alatas lewat Aplikasi Pinterest.

Di akun Pinterest bernama HDW yang diduga milik Hamish Daud, sejumlah foto dan video bertajuk "FUTURE HOUSE" menampikkan rencana ke depan antara suami Raisa itu dengan Sabrina Alatas.

Tak berselang lama, unggahan dalam Pinterest HDW tersebut langsung mendadak hilang, bahkan Sabrina Alatas menutup kolom komentar Instagram pribadinya.

5. Raisa Tidak Ada Rencana ke Depannya

Puguh menyampaikan bahwa, terkait pengungkapan kabar terbaru mengenai isu perceraian dengan Hamish Daud, Raisa lebih memilih bungkam.

Artinya, segala informasi penting tentang kotak pandora rumah tangga Raisa dan Hamish Daud hanya berasal dari tim kuasa hukum, bukan melalui media sosial.

"Segala rumor atau mungkin ada postingan-postingan, spekulasi-spekulasi terhadap kondisi rumah tangga itu kan selama sumbernya tidak valid ya itu tidak benar," terangnya.

Puguh menambahkan, pernyataan resmi terakhir dari Raisa dah Hamish Daud pada 26 Oktober 2025 menjadi kabar valid tentang perceraian mereka.

"Karena dari pernyataan terakhir, surat terbuka itu sudah cukup," tukasnya.

(hap)