Sleman, DIY - Pernikahan menjadi momen sakral yang dinantikan semua orang. Banyak pasangan pengantin memilih menikah dengan konsep yang mewah.
Sebanyak tujuh pasangan pengantin melangsungkan akad nikah di sejumlah lokasi yang tak biasa. Ada yang di kebun salak, di bendungan sungai, hingga di aliran air sungai.
"Pernikahan di tiga titik ijabnya. Satu di kebun salak, kedua di gejlik cinta (bendungan), yang ketiga di grojogan air. Semua mengandung filosofi makna bahwa di era pandemi menuju endemi ini kita tetap bersama-sama membangkitkan ekonomi di sektor apapun dengan membantu masyarakat yang membutuhkan dengan potensi kearifan lokal yang dimiliki tiap daerah," kata Ketua Panitia Nikah Bareng Merapi, Ryan Budi Nuryanto di lokasi acara.
Selain mengambil momen Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh tanggal 20 Mei, nikah massal ini juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Sleman ke-106 pada 15 Mei 2022.
Tak hanya lokasi Ijab Qabul yang unik, mahar pernikahan dalam acara ini juga berbeda dari biasanya. Pengantin laki-laki memberikan mahar cincin kawin seberat 4 gram dan 1 kg salak pondoh.
"Kenapa salak pondok? Karena salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sleman ini adalah kaya dengan salak pondohnya," terang Ryan.
Load more