LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Miris Momen Penangkapan Nikita Mirzani Diikuti Tangisan Arkana Sang Anak, Ini Penjelasan Sang Asisten
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Momen Penangkapan Nikita Mirzani Diikuti Tangisan Arkana, Ini Penjelasan Sang Asisten

Dijemput paksa oleh pihak Kepolisian, dimana momen penangkapan Nikita Mirzani diikuti tangisan Arkana, ini penjelasan sang asisten mengenai kabar bosnya ditahan

Jumat, 22 Juli 2022 - 01:07 WIB

Jakarta - Beredar luas di media sosial saat sang artis yang dikenal kontroversial  kini kembali berusan dengan hukum usai dijemput paksa oleh pihak Kepolisian, dimana momen penangkapan Nikita Mirzani diikuti tangisan Arkana, ini penjelasan sang asisten mengenai kabar sang majikan ditangkap.

Dijemput paksa di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat, dimana momen penangkapan Nikita Mirzani diikuti tangisan Arkana, ini penjelasan sang asisten

Upaya penangkapan Nikita dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polresta Serang AKP David Adhi Kusuma, dimana dalam penangkapan tersebut membawa tiga personil polwan di Mall Senayan City, Kamis 21 Juli 2022.

Beredar video saat upaya jemput paksa Nikita Mirzani oleh Satreksrim Polresta Serang Kota , diikuti pemandangan menangis sang anak yang bernama Arkana Mawardi, tampak sang anak bungsu menangis karena melihat ibunya hendak dibawa Polisi.

Hal itu pun ceritakan oleh Mail, asisten Nikita Mirzani yang sedang berada di TKP, mengungkapkan alasan Arkana Mawardi menangis.

Baca Juga :

"Di dalam mobil sama Arkana dan teteh (pengasuh) juga," kata Mail, saat dihubungi wartawan, Kamis sore, 21 Juli 2022.


"Iya nangis, dia bingung miminya (Nikita) kenapa? Gak mau ditinggal miminya juga," ucapnya lagi dikutip dari Intip Seleb.

Polisi bukan hanya membawa sang artis, tetapi ada juga sang anak dan pengasuhnya.

Lebih lanjut, Mail sang asisten mempertanyakan mengapa majikannya bisa ditangkap, dan menyangkut pautkan dengan kasus Nindy Ayunda yang telah mangkir tiga kali panggilan polisi.

"Padahal ini kan kasusnya UU ITE, aku bingung. UU ITE kok kayak teroris? Sedangkan yang udah jadi tersangka, tiga kali mangkir itu penganiayaan, dia nggak ada tuh digeruduk hukum Indonesia," ucap Mail dikutip dari Intip Seleb

Alasan Penangkapan Karena Dinilai Tidak Kooperatif.

Kabid Humas Polda Banten Shinto Silitonga menuturkan dalam konferensi pers bahwa penangkapan dilakukan secara persuasif dengan membawa tiga personil Polwan karena tersangka yang merupakan seorang wanita.

Upaya paksa yang dilakukan Polresta Serang Kota dilakukan setelah Nikita Mirzani tidak memenuhi panggilan pada senin 20 juni lalu untuk dimintai keterangan sebagai tersangka.

Shinto mengatakan jika pihak Nikita sempat merespon surat panggilan tersebut pada 24 juli, untuk melakukan penjadwalan ulang pada 6 juli 2022, namun pada hari itu Nikita juga tidak memenuhi panggilan tersebut. serta menambahkan pertimbangan penyidik untuk melakukan penangkapan pada Nikita Mirzani adalah karena sikap tidak kooperatif yang ditunjukan Nikita.

Kasus yang menjerat Nikita Mirzani adalah sebagai tersangka kasus Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atas laporan dari Dito Mahendra. (ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Masjid Nabawi Jadi Saksi, Kisah Jemaah Haji ini Berangkat Beda Kloter dengan Suami

Masjid Nabawi Jadi Saksi, Kisah Jemaah Haji ini Berangkat Beda Kloter dengan Suami

Saptaria Suciani (30), jemaah haji berangkat dari embarkasi Sukabumi merasa terharu bisa menyambangi sang suami Irpan Hilmi (42) di Masjid Nabawi, Madinah.
Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Sederet Pemain Pilarnya di Piala AFF, Kok Bisa?

Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Sederet Pemain Pilarnya di Piala AFF, Kok Bisa?

Timnas Indonesia kemungkinan besar tidak akan mendapat jasa beberapa pemain naturalisasi andalan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024. Mengingat gelaran ini adalah -
PDIP Kalbar Mendadak Titip Pesan Khusus kepada Prabowo Subianto soal Pilkada 2024, Ternyata Ada Siasat Ini

PDIP Kalbar Mendadak Titip Pesan Khusus kepada Prabowo Subianto soal Pilkada 2024, Ternyata Ada Siasat Ini

DPD PDIP Kalimantan Barat (Kalbar) menitipkan pesan khusus kepada Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto terkait Pilkada 2024.
Ada Nama DPO yang Hilang dalam Pembunuhan Vina, Pengacara Terpidana Rivaldi Akhirnya Buka Suara

Ada Nama DPO yang Hilang dalam Pembunuhan Vina, Pengacara Terpidana Rivaldi Akhirnya Buka Suara

Terungkap ada nama DPO yang hilang dalam pembunuhan Vina dan Eky. Pengacara salah satu terpidana Rivaldi, Sindy Sembiring menjelaskan yang terjadi selama..
Sempat Duel dengan Warga, Pelaku Hipnotis Ditangkap Hingga Nyaris Diamuk Massa

Sempat Duel dengan Warga, Pelaku Hipnotis Ditangkap Hingga Nyaris Diamuk Massa

Sempat berduel dengan warga, seorang pelaku hipnotis berhasil ditangkap hingga nyaris babak belur diamuk warga di Desa Kanapa-Napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton tengah.
PDIP Tak Takut Lawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut: Melawan Soeharto Aja Kita Kuat

PDIP Tak Takut Lawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut: Melawan Soeharto Aja Kita Kuat

Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon mengatakan siap melawan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Trending
Terbongkar Alasan Pelaku Tak Mengenal Tiga DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ternyata Alami Kejadian Mengerikan Ini...

Terbongkar Alasan Pelaku Tak Mengenal Tiga DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ternyata Alami Kejadian Mengerikan Ini...

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya dikarenakan 3 pelaku yang buron selama 8 tahun.
Misteri DPO Pembunuh Vina dan Eky, Ternyata Bukan Soal Sulit Menangkap, Prof Adrianus Meliala Berani Bilang Begini...

Misteri DPO Pembunuh Vina dan Eky, Ternyata Bukan Soal Sulit Menangkap, Prof Adrianus Meliala Berani Bilang Begini...

Kasus pembunuhan terhadap Vina asal Cirebon belum menemui titik terang dan masih menjadi perbincangan publik. Prof Adrianus Meliala berani bilang begini...
Media Inggris Heran Kok Bisa-bisanya Pemain Timnas Indonesia Ini Lebih Populer dari Bintang Premier League, Padahal...

Media Inggris Heran Kok Bisa-bisanya Pemain Timnas Indonesia Ini Lebih Populer dari Bintang Premier League, Padahal...

Popularitas pemain Timnas Indonesia ini membuat salah satu media terkenal asal Inggris merasa keheranan karena lebih besar dari para bintang Premier League.
Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Kuasa hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti pertanyakan kenapa Linda sahabat almarhum tidak ikut diperiksa sebagai saksi pembunuhan. Dimana keberadaan Linda?
Kesaksian Mengejutkan Ketua RT Pegi Perong Tersangka Pembunuhan Vina, Ternyata Sempat Lakukan Gelagat Aneh

Kesaksian Mengejutkan Ketua RT Pegi Perong Tersangka Pembunuhan Vina, Ternyata Sempat Lakukan Gelagat Aneh

Penangkapan salah satu tersangka DPO pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 lalu, Pegi alias Perong berhasil ditangkap polisi. Ketua RT rumah Pegi ungkapkan hal..
Timnas Indonesia Tiba-tiba Dapat Sindiran Pedas Media Vietnam, Katanya Bolak-balik Ikut Piala AFF tapi...

Timnas Indonesia Tiba-tiba Dapat Sindiran Pedas Media Vietnam, Katanya Bolak-balik Ikut Piala AFF tapi...

Salah satu media asal Vietnam, Soha memberikan sindiran pedas untuk Timnas Indonesia, menyinggung soal keikutsertaan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF nanti.
Misteri Sperma di Jasad Vina Cirebon, Mantan Kabareskrim Polri Beberkan Hasil Autopsi Tim Forensik: Ternyata DNA Milik Siapa?

Misteri Sperma di Jasad Vina Cirebon, Mantan Kabareskrim Polri Beberkan Hasil Autopsi Tim Forensik: Ternyata DNA Milik Siapa?

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi buka suara terkait bukti sperma yang ditemukan pada jasad Vina Cirebon saat proses autopsi dilakukan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya