LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tradisi Maaf-maafan saat Hari Raya Idul Fitri, Ustaz Abdul Somad Katakan Begini...
Sumber :
  • Instagram/Abdul Somad

Tradisi Maaf-maafan saat Hari Raya Idul Fitri, Ustaz Abdul Somad Katakan Begini...

Saat Hari Raya Idul Fitri, salah satu tradisi yang tampak adalah saling meminta maaf (maaf-maafan) dan bersalaman. Lalu bagaimana hukum tradisi maaf-maafan itu?

Senin, 8 April 2024 - 15:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Saat Hari Raya Idul Fitri, salah satu tradisi yang tampak adalah saling meminta maaf (maaf-maafan) dan bersalaman.

Bahkan karena tradisi maaf-maafan inilah muncul istilah kembali ke nol.

Saat Hari Raya Idul Fitri, baik keluarga, teman, tetangga, rekan kerja, semuanya akan melakukan tradisi maaf-maafan dan bersalaman.

Sebagai seorang Muslim, tentulah alangkah baik jika mengetahui hukum dari sebuah perbuatan sebelum melakukan. Termasuk soal tradisi maaf-maafan di Idul Fitri.

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang hukum tradisi minta maaf saat Hari Raya Idul Fitri yang dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Islam Kaffah.

Baca Juga :


Tradisi Maaf-maafan saat Hari Raya Idul Fitri, Ustaz Abdul Somad Katakan Begini... (Sumber: tim tvOne/Chaidir Azhar)

Mengenai tradisi maaf-maafan dan salaman, Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa meminta maaf kepada sesama manusia itu hendaknya dilakukan setiap saat tanpa harus menunggu Idul Fitri.

"Tentang masalah minta maaf tidak mesti menunggu Idul Fitri," kata Ustaz Abdul Somad.

Dan menurut Ustaz Abdul Somad, tradisi maaf-maafan adalah tradisi yang ada di Indonesia dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

"Jadi mohon maaf lahir dan batin itu adalah tradisi kita," ujarnya.

Ustaz Abdul Somad mengaku tidak menemukan tradisi maaf-maafan ini pada orang Mesir ataupun Maroko.

"Saya tidak melihat orang Mesir, orang Maroko, enggak ada mereka minta maaf pada Idul Fitri," ungkapnya.

Di negara tersebut, Ustaz Abdul Somad menyebutkan bahwa minta maaf dilakukan sesaat setelah seseorang berbuat salah.

"Jadi kita tetap minta maaf ya langsung setelah kekhilafan, kesalahan langsung minta maaf," ujarnya.

Sehingga tidak ada tradisi minta maaf saat hari raya Idul Fitri seperti di Indonesia.

Lantas apa itu berarti tradisi minta maaf selama Idul Fitri ini adalah sesuatu yang salah dan berdosa menurut Ustaz Abdul Somad?

"Tapi tradisi itu baik bukan berarti salah, bid'ah, bukan," tegas Ustaz Abdul Somad.

Menurut Ustaz Abdul Somad, tradisi maaf-maafan ini tetap menjadi hal yang bernilai positif karena mengajak manusia untuk saling bermaaf-maafan sehingga tidak menjadi satu hal yang dilarang dalam Islam.

Seluruh umat Islam sebentar lagi akan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Sebagai informasi, pemerintah akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri pada Selasa, 9 April 2024, di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Sementara, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri lebih awal dibandingkan dengan pemerintah.

"Maklumat Muhammadiyah ini normal terjadi dilakukan, karena kami menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui video di kanal YouTube Muhammadiyah Channel di Jakarta, Minggu (7/4/2024).

Haedar menegaskan maklumat yang disampaikan oleh pihaknya lebih awal tidak bermaksud untuk mendahului dan meninggalkan pihak tertentu dalam penentuan Idul Fitri.

"Ini hal yang lumrah terjadi setiap tahun, sebagaimana juga berbagai organisasi Islam itu mengeluarkan kalender, baik kalender hijriah yang berisi tanggal dalam hijriah yang ada irisan dengan ritual ibadah, atau mungkin juga kalender miladiyah (masehi) yang terkait dengan tanggal yang menyangkut kegiatan publik," katanya.

Bila terdapat kesamaan dan perbedaan dalam tanggal yang ditentukan kata Haedar, hal tersebut harus bisa menjadikan kaum Muslimin menjadi toleran, tasamuh (saling menghargai), dan tanawu (saling menghormati perbedaan cara dalam hal menjalankan ibadah).

"Sehingga, pesan ini justru akan memperkuat niat kita dalam beribadah," ucapnya.

Untuk menyelesaikan masalah perbedaan, kata Haedar, Muhammadiyah terus mendorong seluruh pihak dalam mewujudkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Menurut dia, KHGT diharapkan tidak hanya berlaku untuk Indonesia saja, melainkan untuk umat Islam di seluruh dunia, sehingga perbedaan itu tidak terus berulang.

"Satu kalender global itu seperti juga kalender miladiyah (masehi). Sehingga, tidak lagi ada perbedaan dan tidak lagi ada kegiatan yang bersifat membuat kita ikhtilaf atau berbeda dalam penentuan," tutur Haedar Nashir.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Wallahu'alam.

 

(far/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Viral Pemuda Diduga Palak Sopir di Jalinsum Tanjung Gadang Sijunjung, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya

Viral Pemuda Diduga Palak Sopir di Jalinsum Tanjung Gadang Sijunjung, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya

Beredar sebuah video yang memperlihatkan beberapa pemuda diduga melakukan aksi pemalakan pada pengendara mobil yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tanjung Gadang, Sijunjung provinsi Sumatera Barat.
Gegara Cekcok di Sosmed, Viral Video Pertengkaran Siswi SMP di Makassar

Gegara Cekcok di Sosmed, Viral Video Pertengkaran Siswi SMP di Makassar

Beredar video perkelahian antar delapan orang siswi SMPN 34 & SMPN 35 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diduga lantaran cekcok di media sosial.
Bukan Hanya Mengalir, Habib Novel Alaydrus Bilang Rezeki akan Deras Seperti Air Terjun, Cukup Amalkan…

Bukan Hanya Mengalir, Habib Novel Alaydrus Bilang Rezeki akan Deras Seperti Air Terjun, Cukup Amalkan…

Terdapat sebuah amalan pembuka pintu rezeki yang sangat ringan dan tak memberatkan untuk dilakukan setiap subuh hari. Habib Novel Alaydrus mengatakan bahwa...
Terungkap Willem Wendik Didukung Jadi Cagub Papua Tengah, Ternyata Ini Alasannya

Terungkap Willem Wendik Didukung Jadi Cagub Papua Tengah, Ternyata Ini Alasannya

Anggota Desk Pilkada DPP PKB Ahmad Iman Sukri mendukung Willem Wendik untuk maju menjadi calon gubernur Papua Tengah untuk Pilkada serentak di November 2024.
Pj Gubernur Jabar Minta Bobotoh Tak Ganggu Kendaraan Pelat B

Pj Gubernur Jabar Minta Bobotoh Tak Ganggu Kendaraan Pelat B

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta bobotoh jangan lagi menimbulkan gangguan pada kendaraan dengan plat B atau nomor polisi lainnya.
Kota Bandung Berpesta, Persib Gelar Pawai Juara Liga 1 2023/2024

Kota Bandung Berpesta, Persib Gelar Pawai Juara Liga 1 2023/2024

Pawai kemenangan dilakukan Persib Bandung usai menjuarai Liga 1 2023/2024. Para Bobotoh memadati jalanan di Bandung dan berkumpul di Gedung Sate yang menjadi titik akhir kegiatan.
Trending
Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Walaupun masih ada sejumlah striker naturalisasi yang tampil luar biasa di Liga 1, namun Shin Tae-yong tetap tidak mau memilih pemain itu ke Timnas Indonesia.
Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 bakal segera bubar, PSSI beri kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan dua berita paling populer.
Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Usai diperiksa di penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum), handphone milik rekan kerja tersangka Pegi alias Perong, yaitu Suharsono alias Bondol dan Suparman disita Polda Jabar.
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Meski pernah menyatakan tertarik bermain untuk tanah leluhurnya, namun pemain keturunan Belanda ini justru tak dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20.
Shin Tae-yong Full Senyum, Bintang Andalannya di Timnas Indonesia Masuk Tim Terbaik Kasta Teratas Liga Belanda

Shin Tae-yong Full Senyum, Bintang Andalannya di Timnas Indonesia Masuk Tim Terbaik Kasta Teratas Liga Belanda

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong patut bangga lantaran salah satu pilar andalannya, Thom Haye sukses terpilih dalam skuad terbaik Liga Belanda musim ini.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Indonesia Dalam Peristiwa
22:00 - 23:00
One Pride Mixed Martial Arts
00:00 - 02:00
Bundesliga Seru
Selengkapnya