Pada satu kesempatan, ada seorang jamaah yang bertanya bagaimana jika ada seorang istri yang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya lantaran sang suami tidak bekerja.
Namun, suaminya juga kurang dalam soal ibadah sehingga membuat sang istri jengkel. Sang istri berharap jika suaminya tidak mencari nafkah, setidaknya ibadahnya ditingkatkan.
Menurut Buya Yahya, jika ada seorang laki-laki yang tidak bekerja padahal tidak ada uzur sama saja seperti bukan laki-laki.
“Seorang laki-laki tidak bekerja, yang bekerja hanya perempuan dan gak ada uzur. Laki-laki kok nggak mau kerja, ini bagaimana? Ini bukan laki-laki,” kata Buya Yahya.
“Laki-laki itu memberi nafkah. Kecuali laki-laki tersebut ada uzur sakit, sudah berusaha tetap bangkrut. Ada orang nasibnya nasib bangkrutan, setiap dagang mesti bangkrut, nggak bisa dagang. Sehingga di dalam rumah pun dia nggak bisa jadi pemimpin dalam urusan apapun karena memang lemahnya dia, ada orang semacam itu,” ungkap Buya Yahya.
Pada kesempatan yang sama, Buya Yahya menceritakan kisah seorang wanita yang terus bekerja menafkahi keluarganya karena suaminya bangkrut. Rasulullah SAW lantas memberikan solusi untuk wanita tersebut jika merasa tidak pernah diberi nafkah.
Load more