tvOnenews.com - Zina merupakan salah satu perilaku yang dilarang oleh agama Islam. Zina disebut sebagai kegiatan melakukan hubungan seksual yang dinyatakan haram, bukan karena syubhat, dan atas dasar nafsu syahwat.
Zina termasuk dalam perbuatan buruk yang mengakibatkan pelakunya mendapat dampak negatif, seperti dihina, dikucilkan, atau diasingkan.
Dalil larangan zina dalam Islam terdapat pada ayat Al-Quran surah Al-Isra' ayat 32, yang berbunyi,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا ٣٢
Artinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.”
Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan, orang-orang yang melakukan zina adalah golongan orang yang sangat merugi kelak di akhirat.
Sebagai muslim yang beriman, sudah seharusnya kita semua menjauhi segala bentuk perzinaan. Allah SWT sudah melarang mendekati perbuatan keji tersebut, apalagi melakukannya.
Pada salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perihal perkara ini. Menurutnya, seseorang yang ingin bertaubat dari dosa zina di masa lalu masih bisa diampuni.
Hal ini bahkan tertuang dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 53 yang berbunyi,
قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”
“Tingkat tertinggi ini dosa-dosa besar, seperti zina kan dosa besar, membunuh dosa besar, maka kata Allah yang pernah membuat dosa besar dan mau tobat kembalilah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, Allah SWT menyukai orang-orang yang benar ingin taubat dan mendekatkan diri ke hal-hal baik.
“Jangan putus asa dengan rahmat Allah SWT, Allah akan mengampuni dosa-dosa itu seluruhnya sepanjang kamu mau tobat,” ucap UAH.
“Makanya Allah itu sangat menyukai orang-orang yang Taubat dan berusaha kemudian kita mendekat kepada Allah dan Allah memberikan jalan sampai titik terakhir dia sampai nyawa di kerongkongan,” tegasnya.
Ustaz Adi Hidayat lantas menceritakan kisah Firaun yang begitu zalim dan tetap diberi kesempatan taubat dengan bimbingan dua Nabi. Allah SWT masih memberinya kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar dan tidak menyimpang.
“Kalau ada ulama mengingatkan, ustaz mengingatkan kita yang keliru, nggak usah marah. Kalau kebaikan kita terima dengan cara yang baik, mengingatkan pula dengan cara yang baik,” kata UAH.
“Semua punya kesempatan untuk kembali. Makanya saya sering katakan Allah sangat mencintai para pelaku maksiat yang gemar bertaubat dibandingkan orang sholeh yang tidak pernah merasa salah,” ucapnya.
Pendakwah asal Banten ini lantas mendukung siapa saja yang ingin bertaubat dan menutup kesalahan masa lalunya dengan lembaran baru. UAH juga turut menjelaskan tanda taubat yang diterima Allah SWT.
“Setelah minta maaf, berbuat lebih baik terus dan lupakan itu semua. Berbuat lebih baik sampai kita merasakan kebaikan itu nikmat dilakukan. Itu tanda taubat kita diterima oleh Allah SWT,” jelasnya.
“Saya kira semua punya kesempatan yang sama untuk menjadi baik, untuk dimuliakan oleh Allah SWT dan tidak sungkan kita mendoakan setiap orang termasuk diri kita sendiri yang selalu berusaha ya konsisten pada nilai-nilai kebaikan,” pungkasnya. (adk)
Load more