Ekspor di sektor ini mencapai 70 ton pada tahun 2024. Bahkan, pemerintah juga telah mengirimkan makanan siap saji untuk layanan katering jamaah di Arafah, Mina, dan Muzdalifah (Armuzna).
Pada tahun 2024 jumlah makanan siap saji yang disediakan sebanyak 1,7 juta kotak, sementara potensinya masih sangat besar mencapai 5-6 juta kotak.
Penyediaan kebutuhan pendukung juga sangat diperlukan seperti sabun, pasta gigi, dan perlengkapan mandi lainnya.
Transformasi digital juga menjadi perhatian utama dalam peningkatan layanan haji. Warsito menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi Kawal Haji dan sistem International Patient Summary telah diterapkan untuk mempermudah pemantauan kesehatan jamaah calon haji secara real-time.
Di samping itu, sebagai kementerian yang bertanggung jawab dalam mengoordinasikan penyelenggaraan haji lintas kementerian dan lembaga, Kemenko PMK memiliki peran strategis dalam memastikan sinergi antar pemangku kepentingan atau stakeholder.
Salah satu aspek yang menjadi fokus adalah peningkatan layanan logistik pengiriman barang bagi jamaah, baik dari Indonesia ke Arab Saudi maupun sebaliknya.
"PT Pos Indonesia sebagai BUMN yang memiliki pengalaman di bidang ini diharapkan dapat mengambil peran strategis dalam memberikan layanan logistik yang berkualitas dan kompetitif," katanya.
Load more