ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin (tengah)
Sumber :
  • ANTARA

Terlibat Pemalsuan Dokumen Sejak Awal, Ini Besarnya Uang yang Diduga Diperoleh Arsin, LBH Muhamadiyah: Bongkar Modusnya!

Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin bin Arsip diduga telah mengambil keuntungan Rp23,2 miliar dalam kasus penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Rabu, 19 Februari 2025 - 05:39 WIB

Kabupaten Tangerang, tvOnenews.com - Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin bin Arsip diduga telah mengambil keuntungan Rp23,2 miliar dalam kasus penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Apalagi berdasarkan data dan informasi bahwa Kades Arsin ini diduga sejak awal sudah terlibat dalam masalah penerbitan SHM dan HGB palsu pada tahun 2020 lalu. Demikian benang merah pendapat Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah, Gufroni

"Dia (Arsin) diduga mendapat 20.000 ribu/meter di kali kan dengan 116 hektare, maka total sekitar Rp23,2 miliar. Jadi sudah banyak sekali, maka wajar kalau kekayaan dia melesat jadi orang kaya baru di awalnya Kohod, tadinya bukan siapa-siapa," terang Gufroni di Tangerang, Selasa.

Diduga proyek pemalsuan dokumen tanah atau girik untuk SHGB/SHM tersebut bekerja sama dengan oknum BPN dan KemenATR/BPN. "Yang kita pastikan girik-girik palsu dibuat dengan menggunakan materai lama, surat sekdes lama. Jadi jangan beranggapan dia korban. Tidak mungkin karena Arsin yang paling aktif mengurus surat-surat itu," katanya.

Diduga pada mulanya Arsin  diberikan imbalan sebesar Rp1.500 ribu/meter dan selanjutnya diterbitkan HGB/HM ditambah pembayarannya menjadi Rp20.000 ribu/meter. "Itu dapat Rp1.500 ribu/meter. Itu dibayar di awal. Nah karena sudah terbit HGB dan SHM, maka dia juga dapat Rp20.000 ribu/meter," ujarnya.

Seharusnya keterlibatan Kades Kohod alias Arsin dalam perkara pemalsuan SHGB/SHM ini tidak berdiri sendiri, melainkan adanya 16 kepala desa lainnya yang turut serta pada penerbitan sertifikat tanah di sepanjang perairan pagar laut tersebut.

"Hanya saja Desa Kohod itu proyek percontohan dari sebuah rencana besar menguasai lautan menjadi kapling-kapling. Jadi karena Desa Kohod sudah keluar HGB dan SHM yang 180 bidang, maka ke-16 kepala desa yang lain mengajukan hal yang sama ke BPN Kabupaten Tangerang," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, LBHAP PP Muhammadiyah merekomendasikan kepada pihak penyidik Bareskrim Polri untuk mengecek dan menyelidiki aliran uang pada perkara pemalsuan SHGB dan SHM pagar laut tersebut.

"Nah itu yang harus dilihat. Apakah Arsin melalui pengacaranya bersedia menjadi Justice Collaborator. Jadi bisa ke APH mengajukan sebagai Justice untuk membuka semua yang diketahui, siapa saja yang terlibat?, modusnya bagaimana?, aliran uang seperti apa?. Tapi kalu dia sudah mengajukan maka paling tidak ancaman hukuman jadi lebih ringan. Dan dapat perlindungan dari LPSK," kata Gufroni.

Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Arsip mengklaim bahwa dirinya masuk sebagai korban dalam kasus penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut di daerah itu.

Hal tersebut, disampaikannya dalam klarifikasi setelah menjadi sorotan publik beberapa pekan terakhir terkait kasus pagar laut 30,16 kilometer di perairan pesisir pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang.

"Saya ingin sampaikan bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain," ucap Arsin.

Dia mengaku, dalam kasus SHGB/SHM pagar laut yang menyeret namanya tersebut akibat kurangnya pengetahuan dirinya dalam mengeluarkan surat kepemilikan tanah yang akhirnya muncul sertifikat tanah itu.

Kendati, dari kejadian ini tentunya akan menjadi pelajaran dan evaluasi internal perangkat Desa Kohod untuk ke depannya.(ant/bwo)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Ramalan Cuaca Hari Ini 30 April 2025, Seluruh Jakarta Diperkirakan Berawan Tebal

Ramalan Cuaca Hari Ini 30 April 2025, Seluruh Jakarta Diperkirakan Berawan Tebal

Inilah ramalan cuaca hari ini 30 April 2025.
Rekam Jejak Hasan Nasbi, Resmi Mundur dari Kepala PCO, Pernah Taruhan Alphard Tentang Anies Jadi Capres, sampai Bela Kaesang Soal Jet Pribadi

Rekam Jejak Hasan Nasbi, Resmi Mundur dari Kepala PCO, Pernah Taruhan Alphard Tentang Anies Jadi Capres, sampai Bela Kaesang Soal Jet Pribadi

Hasan Nasbi mundur dari jabatannya di Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau dikenal pula Presidential Communication Office (PCO). Ini deretan rekam jejaknya.
Sebaiknya Berjaga, 3 Shio Ini Diprediksi Akan Ciong pada Bulan Mei 2025, Shio Monyet Waspada!

Sebaiknya Berjaga, 3 Shio Ini Diprediksi Akan Ciong pada Bulan Mei 2025, Shio Monyet Waspada!

​Bulan Mei 2025 membawa tantangan bagi beberapa shio yang diprediksi mengalami "ciong" atau masa ketidakberuntungan. Ada shio apa saja? Simak selengkapnya!
Padahal Dapat Fasilitas Mewah Ini, Megawati Hangestri Tetap Pilih Tinggalkan Red Sparks, Sosok Ini Bongkar...

Padahal Dapat Fasilitas Mewah Ini, Megawati Hangestri Tetap Pilih Tinggalkan Red Sparks, Sosok Ini Bongkar...

Megawati Hangestri Pertiwi masih menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta olahraga voli dari Indonesia dan Korea, meskipun ia sudah tak bersama dengan Red Sparks.
Sempat Enggan Bela Timnas Indonesia, Pria Berdarah Batak yang Punya Karier Mentereng di Italia Ini Kini Nasibnya...

Sempat Enggan Bela Timnas Indonesia, Pria Berdarah Batak yang Punya Karier Mentereng di Italia Ini Kini Nasibnya...

Pilih tak bela Timnas Indonesia, apa kabar pemain sepak bola berdarah batak, Radja Nainggolan yang sempat punya karier cemerlang di Italia dan Belgia?
Bukti Naik Angkutan Umum! ASN DKI Harus Berswafoto

Bukti Naik Angkutan Umum! ASN DKI Harus Berswafoto

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan para ASN berswafoto saat menggunakan angkutan umum baik berangkat maupun pulang kerja setiap hari Rabu.

Trending

Setelah Tak Lagi di Red Sparks, Megawati Hangestri Ungkap Sosok Sebenarnya Ko Hee-jin di Matanya: Dia Lama Kelamaan jadi...

Setelah Tak Lagi di Red Sparks, Megawati Hangestri Ungkap Sosok Sebenarnya Ko Hee-jin di Matanya: Dia Lama Kelamaan jadi...

Megawati Hangestri Pertiwi resmi tak berseragam Red Sparks lagi untuk musim depan, saat proses perpisahan di bandara Incheon Korea, Megawati sebut Ko Hee-jin..
Ciro Alves Batal Tinggalkan Persib meski Sudah Umumkan Pamit kepada Bobotoh? Manajemen Maung Bandung Malah Beri Isyarat Begini

Ciro Alves Batal Tinggalkan Persib meski Sudah Umumkan Pamit kepada Bobotoh? Manajemen Maung Bandung Malah Beri Isyarat Begini

Ciro Alves batal tinggalkan Persib Bandung meski sudah pamitan kepada bobotoh? manajemen Pangeran Biru malah beri isyarat begini.
Pemain Baru Timnas Indonesia Keluhkan Satu Hal di Stadion GBK, Juga Bersyukur Bisa Merasakan Euforia Suporter

Pemain Baru Timnas Indonesia Keluhkan Satu Hal di Stadion GBK, Juga Bersyukur Bisa Merasakan Euforia Suporter

Tentunya, sang wajar berpendapat di kesan awal. Meskipun ia mengeluhkan tapi juga bersyukur dan senang.
Deretan Kontroversi Wasit Slavko Vincic, Rugikan Arsenal Usai Takluk 0-1 dari PSG di Liga Champions?

Deretan Kontroversi Wasit Slavko Vincic, Rugikan Arsenal Usai Takluk 0-1 dari PSG di Liga Champions?

Wasit Slavko Vincic membuat beberapa keputusan kontroversial di leg pertama semifinal Liga Champions antara Arsenal lawan Paris Saint-Germain (PSG).
Media Vietnam Singgung Ramai-ramai Pemain Timnas Indonesia Kabur saat Diminta Lawan Manchester United, Pelatih Kim Sang-sik Terpukul

Media Vietnam Singgung Ramai-ramai Pemain Timnas Indonesia Kabur saat Diminta Lawan Manchester United, Pelatih Kim Sang-sik Terpukul

Pelatih ASEAN All Stars, Kim Sang-sik terpukul dengan kabar mengejutkan dari para pemain Timnas Indonesia jelang lawan Manchester United (MU).
Resmi! AFC Jatuhkan Sanksi kepada China Jelang Pertandingan Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Resmi! AFC Jatuhkan Sanksi kepada China Jelang Pertandingan Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

AFC resmi menjatuhkan hukuman kepada Asosiasi Sepak Bola China (CFA) jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kapten Red Sparks Tak Kuat Lagi, Akhirnya Bongkar Perbedaan Serius Setelah Ditinggal oleh Megawati Hangestri

Kapten Red Sparks Tak Kuat Lagi, Akhirnya Bongkar Perbedaan Serius Setelah Ditinggal oleh Megawati Hangestri

Setelah ditinggal pevoli asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi, kapten Red Sparks Yeom Hye-seon akhirnya berani mengungkapkan perbedaan yang dialami oleh timnya.
Selengkapnya

Viral