Sering Potong Kuku Malam Hari Bikin Umur Semakin Pendek? Ternyata Pamali Seperti ini dalam Islam Hukumnya…
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Baru sempat potong kuku di malam hari, apakah benar bisa menyebabkan umur pendek?
Secara alami, kuku manusia akan terus tumbuh setiap hari hingga akhirnya menjadi panjang.
Kesibukan pekerjaan sering kali membuat seseorang baru memiliki waktu untuk memotong kuku pada malam hari.
Namun, sebagian masyarakat masih mengaitkan kebiasaan ini dengan hal-hal mistis atau kepercayaan tertentu yang dianggap membawa pengaruh pada kehidupan, termasuk urusan umur panjang.
Lalu, bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap kebiasaan memotong kuku di malam hari ini?
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, memotong kuku termasuk salah satu amalan yang dianjurkan dalam ajaran Islam.
Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, salah satunya dengan rutin memotong kuku.
Meski begitu, tidak terdapat aturan khusus dalam Islam yang secara tegas mengatur waktu untuk memotong kuku.
Amalan ini masuk dalam kategori sunnah atau perbuatan yang dianjurkan.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Pernah pula seorang jamaah menanyakan kepada Buya Yahya mengenai hukum memotong kuku pada malam hari.
“Kata orang dulu, tidak boleh memotong kuku malam hari karena pamali, apakah benar?,” tanya seorang jamaah bertanya pada Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya menjelaskan apabila ingin memotong kuku malam hari, menurutnya tak ada masalah.
“Gapapa, boleh. Jangankan potong kuku, Anda mau nyangkul malam hari juga oleh,” ujarnya.
Pamali atau pantangan memotong kuku pada waktu-waktu tertentu tidak ada dalam ajaran Islam.
“Nggak ada larangan. Anda boleh menjabat, menyapu, dan gunting kuku malam hari,” jelas Buya Yahya dilansir dari YouTube Al Bahjah TV.
Buya Yahya menegaskan bahwa larangan memotong kuku malam hari hanya untuk menghindari bahaya yang terjadi.
“Nggak ada haram. Kalaupun tidak boleh memotong kuku malam hari karena ada sesuatu yang membahayakan, misalnya lampunya mati atau gelap, itu kan bisa membahayakan,” pungkasnya.
(kmr)
Load more