Sebenarnya, Red Sparks Masih Mau Gak Sih dengan Megawati Hangestri? Soalnya KOVO Blak-blakan Kalau Mega...
- KOVO
tvOnenews.com - Red Sparks kelihatannya antara mau ataupun tidak untuk kembali mendatangkan superstar mereka yaitu Megawati Hangestri.
Pasalnya, posisi mereka serba salah. Ada beberapa faktor yang membuat Red Sparks mungkin sulit untuk memulangkan Megawati Hangestri ke Daejeon.
Volimania dibuat geger ketika Manisa BBSK umumkan pemutusan kerja sama dengan Megawati Hangestri. Padahal, kesepakatan itu baru berjalan satu bulan.
Manisa BBSK menganggap jika Megawati Hangestri tak mematuhi klausul yang dari awal sudah disepakati yaitu kembali ke Turki setelah Livoli Divisi Utama 2025.
Megawati Hangestri malah ingin memperpanjang masa cutinya dengan bergabung ke persiapan jelang SEA Games 2025 Thailand.
“Meskipun ia diwajibkan untuk bergabung kembali dengan tim kami tiga hari setelah turnamen berakhir sebagaimana tercantum dalam kontraknya, pemain tersebut gagal memenuhi kewajibannya,“ jelas Manisa BBSK, Selasa (28/10).
- Instagram/@manisabbsk_voleybol
Sontak, para fans kecewa. Megawati Hangestri yang diharapkan bersinar di Turki hingga Eropa justru enggan kembali ke Manisa BBSK.
Walau begitu, masih ada penggemar yang mau melihat Megawati Hangestri abroad. Red Sparks menjadi yang paling mungkin untuk menampungnya.
Kendati demikian, sikap Red Sparks saat ini justru berbeda. Mereka seolah jual mahal ketika ditawari apakah berkeinginan untuk CLBK dengan Megawati Hangestri.
Tidak dapat dipungkiri bahwa ada perjanjian lisan antara pelatih Red Sparks Ko Hee-jin dengan Megawati Hangestri soal kerja sama kembali di masa depan.
Akan tetapi, jika merujuk konteks kekinian, Red Sparks juga ogah balikan dengan Megawati Hangestri. Posisi dilematis kini mereka alami.
Pertama-tama, tiga kali win streak sudah dijalani Red Sparks dalam empat pertandingan awal V-League 2025/2026. Dan itu semua berkat Opposite baru mereka Elisa Zanette.
- Instagram/Red_Sparks
Sempat menuai kritik ketika babak belur di KOVO Cup hingga dibantai Pink Spiders pada laga pembuka V-League, kini Red Sparks seolah tak terhentikan.
Pelatih Ko Hee-jin berhasil membuat Red Sparks lupa dengan Megawati Hangestri. Elisa Zanette sekarang jadi mesin poin bagi mereka.
Kemenangan berturut-turut atas GS Caltex, IBK Altos, dan Hi-Pass menjadi bukti bahwa Megawati Hangestri mulai dilupakan oleh penggemar Red Sparks.
Elisa Zanette bahkan tanpa Wipawee Srithong sekalipun bisa sendirian menggendong Red Sparks seperti yang dilakukan Megawati Hangestri dua musim terakhir.
Faktor kedua ialah terbentur dengan regulasi KOVO. Di sana tertulis bahwa pemain asing yang tidak mendaftar Asian Draft Quarter V-League dilarang bergabung.
- KOVO
Sekadar informasi, Megawati Hangestri memilih untuk tidak ikut Asian Draft Quarter. Ketika itu, alasan keluarga yang membuatnya tak berpartisipasi.
Keputusan Megawati Hangestri itu menjadi bumerang untuknya sekarang. Mau kembali ke Red Sparks pun jadi tak bisa gegara regulasi KOVO itu.
Akan tetapi, Megawati Hangestri tak perlu risau. Jika Red Sparks mau, mereka bisa menunggu hingga musim depan setelah KOVO merevisi aturan.
Dalam regulasi tersebut tertulis jika pemain asing asal Asia bisa langsung direkrut oleh kontestan V-League apabila berstatus sebagai free agent.
(han)
Load more