Carolyn R. Bertozzi..
Sumber :
  • profiles.stanford.edu

Profil Carolyn R. Bertozzi, 1 dari 3 Ilmuwan Peraih Nobel Kimia 2022

Kamis, 6 Oktober 2022 - 15:07 WIB

Jakarta - Hari Rabu 6 Oktober 2022 hadiah Nobel Kimia diberikan kepada trio ilmuwan ahli kimia asal Amerika Serikat (AS) dan Denmark. Ilmuwan Carolyn R. Bertozzi memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2022 bersama dengan Morten Meldal dan Barry Sharpless atas temuan mereka terkait reaksi kimia yang memungkinkan blok pembangun molekul bersatu untuk secara efisien membuat senyawa baru yang diinginkan.

Carolyn Ruth Bertozzi lahir pada 10 Oktober 1966 di Boston, Amerika Serikat (AS). Dia adalah seorang ilmuwan ahli kimia asal Amerika Serikat (AS) yang dikenal karena karyanya yang luas mencakup kimia dan biologi. Dia menciptakan istilah “kimia bioorthogonal” untuk reaksi kimia yang sesuai dengan sistem kehidupan.

Carolyn Bertozzi lulus dan menerima gelar AB summa cum laude dalam bidang kimia dari Harvard University pada tahun 1988, di mana saat itu dia bekerja dengan Profesor Joe Grabowski, dalam desain dan konstruksi kalorimeter fotoakustik. Bertozzi menyelesaikan Ph. D dalam bidang kimia di University of California, Berkeley pada tahun 1993 dengan Mark Bednarski, bekerja pada simtesis kimia analog oligosakarida. 

Bertozzi mendapat penghargaan “jenius” McArthur pada tahun 1999 di usianya yang saat itu masih 33 tahun. Bertozzi telah menerima banyak penghargaan atas dedikasinya pada kimia, dan karena telah menghasilkan bibit-bibit generasi baru ilmuwan yang fasih dalam kimia dan biologi. 

Bertozzi Group mengembangkan alat kimia untuk mempelajari glikobiologi yang mendasari penyakit seperti kanker, peradangan, TBC dan yang terbaru COVID-19. Dia adalah penemu "kimia bioorthogonal", kelas reaksi kimia yang kompatibel dengan sistem kehidupan yang memungkinkan pencitraan molekuler dan penargetan obat. Kelompoknya juga mengembangkan modalitas terapi baru untuk degradasi target biomolekul ekstraseluler, seperti konjugat antibodi-enzim dan Chimera penargetan lisosom (LYTACs). 
Kelompoknya mempelajari defisiensi NGly1, penyakit genetik langka yang ditandai dengan hilangnya n-glikanase manusia.

Beberapa teknologi yang dikembangkan di Bertozzi lab telah diadaptasi untuk penggunaan komersial. Dia sangat aktif terlibat dengan beberapa Bioteknologi start-up. Bertozzi mendirikan Redwood Bioscience, Enable Biosciences, Palleon Pharmaceuticals, InterVenn Bio, OliLux Bio, Grace Science LLC dan Lycia Therapeutics.(mg8/chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral