Soal Kasus Penganiayaan oleh Anak Polisi, Reza Indragiri: Semoga Kepolisian Istiqomah

Minggu, 30 April 2023 - 06:45 WIB

Medan, tvOnenews.com - Penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa bernama ken admiral berimbas pada karir sang ayah yaitu AKBP Achiruddin Hasibuan.

Ia dicopot dari jabatannya sebagai narkoba Polda Sumatera Utara.  AKBP Achiruddin terbukti bersalah melanggar kode etik karena membiarkan anaknya melakukan tindak kriminal. 

Namun, belakangan muncul keterangan dari pihak Aditya Hasibuan yang mengatakan penyebab terjadinya penganiayaan terhadap Ken Admiral. 

Hal itu diungkapkan akun Twitter @gataudehserahlo. Duel tersebut berawal dari pacar Ken, Shafira, yang selfie dengan teman Aditya. Persoalan ini ditanyakan Ken ke Aditya.

"Kemudian Ken Admiral dengan emosi mengatakan perkataan kasar kepada Adit melalui chat, Adit yang merasa tersinggung membalas chat tersebut dengan tenang," cuit akun Twitter @gataudehserahlo. 

Ken kemudian mendatangi rumah Aditya membawa 7 orang temannya. Ken memanggil keluar Aditya dengan kata-kata "Woi keluar kau bencong". 

Dengan adanya fakta baru yang muncul dan ramai di jagat maya, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri mengatakan bahwa dengan video awal yang beredar, mudah bagi masyarakat untuk menyimpulkan bahwa hal ini merupakan penganiayaan.

“Pasalnya adalah Aditya berada pada posisi yang sedemikian kuat. Sementara Ken di tayangan tampak sebagai sosok yang tidak berdaya. Dalam relasi tidak berimbang semacam itu sekaligus dalam relasi kuasa semacam itu memang terkesan, terkesan sekali lagi, ya bahwa ini adalah penganiayaan oleh Aditya terhadap Ken. Tetapi kan kita tidak tahu peristiwa apa sesungguhnya perbincangan apa sesungguhnya yang berlangsung sebelum adanya benturan fisik itu,” tutur Reza.

Reza pun mengatakan butuh tayangan CCTV lengkap untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada malam penganiayaan tersebut.

Selain itu, kasus ini menurut Reza berbeda dengan kasus Mario Dandy dan David karena David merupakan seorang anak di bawah umur jadi hal yang terjadi merupakan penganiayaan.

“Namun karena mereka (Aditya dan Ken) kedua-duanya berada pada usia yang relatif setara yaitu kelompok usia dewasa, maka sekali lagi kemungkinan perkelahian itu tetap terbuka,” Kata Reza.

Pembuktian, menurut Reza tetap harus dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Nah kembali ke polisi kalau saya ingin berharap apapun kata netizen, apapun narasi yang diekspos oleh masyarakat, tetapi mudah-mudahan teman-teman di kepolisian istiqomah bahwa ini bukan berdasarkan opini publik bukan berdasarkan desakan narasi dari warganet tapi semata-mata berdasarkan pembuktian,” kata Reza.(awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:07
04:41
02:33
02:15
05:26
01:05
Viral