Masih Berikan Sinyal, Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Segera Ditemukan? | tvOne

Selasa, 12 Januari 2021 - 17:57 WIB

Jakarta – Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengatakan kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih mengeluarkan sinyal. Dia berharap timnya akan segera menemukan alat perekam data penerbangan itu.

“Semalam KRI Rigel sudah melaksanakan pengumpulan data untuk memastikan ping dari black box itu memang on the spot pada posisi yang sudah ditemukan,” kata Dansatgasla, Selasa, 12 Januari 2021.

Anggota Sea Rider dan perahu karet TNI AL masih melanjutkan pencarian kotak hitam milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 meski gelombang laut tinggi di sekitar Pulau Lancang-Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Puluhan penyelam dari atas perahu karet, terus bergantian masuk ke dalam air dengan kedalaman sekitar 17  meter hingga 25 meter.

TNI Angkatan Laut menyiapkan 180 personel penyelam yang dibagi beberapa tim dengan komposisi setiap satu tim penyelam diberikan waktu 40 menit untuk penyelaman secara bergantian.

Tim penyelam dari Batalyon Intai Ambfibi (Yontaifib) Marinir, Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada, dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).

Sememtara itu Direktur Operasional Puskopaska Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi menyatakan tim Kopaska masih bertugas untuk mencari kotak hitam pesawat.

Tim Kopaska melaporkan, waktu siang hingga sore hari, jarak pandang di bawah air sekitar 2 meter-3 meter

Tinggi gelombang berkisar 1-3 meter dengan arus di bawah air berkisar 1-2 knot pada kedalaman 15-20 meter.

"Kami meminta doa seluruh masyarakat Indonesia, agar kotak hitam secepatnya dapat ditemukan," harap Johan.

Kotak hitam (black box) adalah sekumpulan perangkat yang digunakan pada transportasi, merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.

Fungsi dari kotak hitam untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.

Meskipun bernama kotak hitam namun kotak tersebut berwarna oranye, guna memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh  di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.  

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.  

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:22
02:07
02:34
04:41
02:33
02:15
Viral