Menanti 'Black Box' Sriwijaya Air SJ 182, KNKT: Mohon Doa dari Masyarakat | tvOne

Selasa, 12 Januari 2021 - 18:19 WIB

Jakarta – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjonno memohon doa dari masyarakat agar pengunduhan serta pembacaan data Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta bisa berjalan lancar. Hal tersebut ia sampaikan saat menanti kedatangan kotak hitam atau ‘black box’ yang dalam perjalanan dari laut menuju Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa sore, 12 Januari 2021.

“Kami mohon doa dari masyarakat agar pembacaan—pengunduhan data dari FDR yang kami perkirakan akan memakan waktu antara dua sampai lima hari semoga lancar dan segera dapat mengungkap misteri apa yang menjadi penyebab kecelakaan ini,” kata Soerjanto di JICT.

Soerjanto mengungkapkan rasa syukurnya karena tim SAR gabungan telah menemukan data penerbangan itu.

“Saya ucapkan terima kasih atas support dan kerja sama kita yang sangat baik dan kompak sehingga hari ini kita bisa menemukan FDR dan kedua pinger,” ujarnya lagi.

Ketua KNKT berharap terungkapnya penyebab kecelakaan bisa meningkatkan keselamatan penerbangan di tanah air.

“Semoga dengan terungkapnya penyebab kecelakaan hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kecelakaan yang sama tidak terjadi di kemudian hari. Itulah tujuan investigasi yang dilakukan oleh KNKT tujuannya hanya satu, untuk masalah keselamatan,” jelas Soerjanto.

Saat menanti kedatangan black box ini, hadir pula Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menhub mengungkapkan tiga instruksi dari Presiden Joko Widodo terkait tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

“Yang pertama, Penanganan musibah harus cepat untuk mendapatkan black box agar segera ditemukan dan diambil begitu juga jenazah korban dan potongan tubuh pesawat juga segera diangkat,” kata Budi.

Presiden juga menginstruksikan hak keluarga korban harus segera diberikan.

“Yang kedua, asuransi dan hak keluarga korban harus segera diberikan kepada keluarga sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Menhub.

“Yang ketiga adalah penyebab kecelakaan harus segera diketemukan dan dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan kinerja penerbangan nasional,” katanya lagi. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral