HARU! Pihak Keluarga Tabur Bunga di Lokasi Insiden Sriwijaya SJ-182 | tvOne

Jumat, 22 Januari 2021 - 15:25 WIB

Kepulauan Seribu, Jakarta - Sejumlah anggota keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Jumat menaburkan bunga ke perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, tempat pesawat nahas itu jatuh, Jumat, 22 Januari 2021. Pelaksanaan tabur bunga diikuti sekitar 30 anggota keluarga korban SJ-182.

"Tabur bunga ini sebagai penghormatan terakhir kepada penumpang Sriwijaya Air SJ-182," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di KRI Semarang di Kepulauan Seribu.

"Kami sedih dan turut kehilangan, tidak dapat dipungkiri kami juga merasakan kesedihan mendalam. Saya pribadi juga sangat terpukul dengan keadaan ini," ucapnya.

Upacara tabur bunga yang diliputi duka ini dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka agama.

Selain anggota keluarga korban, perwakilan kru pesawat dan manajemen Sriwijaya Air dan Nam Air, Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI Angkatan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dan Jasa Raharja juga hadir dalam acara tabur bunga itu.

Keluarga korban dan peserta upacara tabur bunga yang lain berangkat dari Dermaga JICT 2 di Tanjung Priok, Jakarta, menumpang KRI Semarang pada pukul 06.30 WIB.

Perjalanan dari Tanjung Priok sampai ke Pulau Laki dan Pulau Lancang memakan waktu sekitar tiga jam.

Pemerintah menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan penumpangnya resmi dihentikan pada Kamis (21/1), setelah upaya pencarian selama tujuh hari diperpanjang 2x3 hari.

Tim SAR mengumpulkan temuan dalam operasi pencarian jasad penumpang Sriwijaya Air SJ-182 dalam 324 kantong jenazah dan 264 kantong properti. Sebanyak 47 jenazah korban kecelakaan pesawat itu sudah berhasil diidentifikasi.

Sriwijaya Air Penuhi Hak Ahli Waris

Manajemen Sriwijaya Air memastikan akan memenuhi hak bagi ahli waris korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

"Kami akan berkomitmen untuk secepatnya memberikan hak-hak korban," kata Jefferson Jauwena.

Sebelumnya proses penyerahan santunan dimulai secara simbolis kepada ahli waris korban pada Rabu (20/01) yang dilakukan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta.

Santunan yang diserahkan kepada pihak ahli waris senilai Rp1,25 miliar sesuai peraturan pemerintah dan tambahan senilai Rp250 juta sebagai santunan ganti rugi lain-lain.

Dengan begitu maka total santunan yang Sriwijaya Air berikan adalah Rp1,5 miliar.

Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC itu hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian diketahui jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Berdasarkan data manifes pesawat itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (act)

Lihat juga: OPERASI SAR SRIWIJAYA AIR SJ-182 SECARA RESMI DIHENTIKAN

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:30
01:07
03:27
01:35
03:20
01:47
Viral