Rumah Ketua Komite Eksekutif KAMI Ditaruh Benda Asing Mirip BOM | tvOne

Jumat, 26 Maret 2021 - 18:19 WIB

Jakarta – Sebuah benda mencurigakan yang mirip dengan bom ditemukan di samping pagar kediaman Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani, di Jalan Camar Blok AA 1 Nomor 1  kompleks perumahan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Jumat pagi, 26 Maret 2021.

Benda mencurigakan yang tersebut pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga Yani. Dia kemudian melaporkan temuannya ke petugas keamanan setempat.

“Satpam buka tas tersebut dikeluarkan, ternyata ada benda seperti tabung di ujungnya ada jam yang masih hidup. Mereka tidak tahu. Mereka masih dekat itu. Saya turun, saya lihat, saya duga ini bom," kata Ahmad Yani kepada wartawan.

Dia lantas berkomunikasi dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan melaporkan kejadian ini ke polisi.

“Saya suruh pergi terus ada Pak RT. Langsung kita memberikan informasi ke polisi terdekat di Polsek Duren Sawit,” tambahnya.

Petugas yang mendapatkan laporan langsung menerjunkan Tim Gegana untuk melakukan sterilisasi.

“Saat ini kita masih melakukan pendalaman. Diduga bom palsu karena ada satu rangkaian yang tidak terkait. Dan saat ini untuk diyakinkan kita sudah bekerja sama dengan Polda Metro untuk diamankan dan sudah dibawa,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di tempat kejadian perkara.

Setelah diperiksa Polda Metro Jaya menjelaskan benda mencurigakan yang ditemukan warga di Cipinang Indah, Jakarta Timur, adalah mainan berisi serbuk petasan.

"Barang mencurigakan diduga bom itu dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok untuk didalami. Hasilnya barang tersebut adalah fake bom, atau bom palsu, atau bom mainan yang dibuat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat.

Yusri kemudian menambahkan bahwa berdasarkan pengecekan Puslabfor Mabes Polri, terungkap bahwa benda mencurigakan tersebut tidak bisa meledak.

"Juga ada beberapa serbuk di dalam benda diduga bom tersebut, indikasi nya itu adalah serbuk petasan. Rangkaiannya memang betul tapi itu tidak akan meledak karena pemicunya tidak ada. Setelah dibuka baru diketahui," tambahnya.

Yusri mengungkapkan dari hasil pemeriksaan Puslabfor dan Gegana disimpulkan bahwa itu adalah bom palsu.

"Setelah dibuka dan disimpulkan itu oleh puslabfor itu adalah bom palsu," ujarnya.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut dan saat ini telah memeriksa dua orang saksi.

"Ini masih kita terus dalami, mencari siapa yang meletakkan tas tersebut di TKP. Kita kumpulkan alat bukti seperti saksi dan CCTV. Saksi baru dua orang, karyawan MA dan Security S," pungkasnya. (act/ant)

Lihat juga: 20 ORANG TEWAS DAN 30 LUKA-LUKA AKIBAT TEROR BOM MOBIL DI SOMALIA

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral