Begini Kronologi Penganiayaan Pasien Covid-19 di Toba

Senin, 26 Juli 2021 - 12:53 WIB

Toba, Sumatera Utara - Viral video seorang pasien COVID-19 di Kabupaten Toba, Sumatera Utara dianiaya oleh sekelompok warga karena keluar dari rumah isolasi. Warga melarang korban untuk memasuki perkampungan setelah bertingkah hendak menularkan virus ke orang lain.

Penganiayaan ini terjadi di Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Utara Kamis (22/7).

Awalnya video viral ini dinarasikan bahwa korban bernama Salamet Sianipar ini dianiaya karena ditolak warga masuk kampung akibat terpapar COVID-19.

Namun, belakangan diketahui bahwa Salamat diduga stress setelah divonis COVID-19. Hal ini terungkap melalui unggahan seorang anggota DPRD Kabupaten Toba, Torang Sitorus di akun Instagramnya.

Torang mengunggah video yang memperlihatkan Salamet tengah diamankan di sebuah ruangan dengan kaki dan tangan yang terikat.

Pasalnya, sebelumnya Salamet disebutkan bertingkah dengan berusaha menulari warga lainnya usai terinfeksi COVID-19. Salamet disebut berusaha menghampiri, memeluk, bahkan meludahi warga termasuk anak dan istrinya.

Polisi juga mengkonfirmasi bahwa video yang viral tersebut bukanlah penganiayaan melainkan bentuk pengamanan warga secara mandiri.

“Tidak ada niatan dari perangkat desa maupun warga untuk melakukan kekerasan atau penganiayaan. Dengan segala keterbatasan alat yang ada mereka berusaha mengamankan pasien yang sudah dinyatakan positif terpapar COVID-19,” tutur Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Sebelumnya Salamet yang dinyatakan positif COVID-19 dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah karena gejalanya yang ringan. Oleh aparat desa, tempat isolasi Salamet pun dipindahkan ke gubuk di tengah hutan yang jaraknya jauh dari desa sebagai jalan tengah.

Setelah beberapa hari isolasi di hutan, diduga Salamet mengalami depresi sehingga memutuskan untuk kembali ke rumah.

Saat itulah masyarakat desa menyadari kedatangan Salamet dan lalu memaksa agar Salamet kembali ke tempat isolasinya di tengah hutan. Namun, dalam video yang beredar Salamet terlihat dianiaya. Diseret dalam keadaan tubuh terikat dan dipukuli.

Setelah kejadian penganiayaan tersebut, Salamet sempat dibawa ke rumah sakit namun melarikan diri hingga akhirnya ditemukan di semak-semak dalam keadaan depresi dan ketakutan. 

Meski disebut sebagai bentuk pengamanan, namun pihak kerabat Salamet akan tetap melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. (awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:16
09:06
09:00
01:35
02:53
03:01
Viral