Sri Mulyani Sebut BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 13:13 WIB

Jakarta - Pemerintah belum memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan APBN 2022 sudah harus menaikkan subsidi energi menjadi Rp502,4 triliun sebagai imbas dari melambungnya harga minyak dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan BBM bersubsidi selama ini tidak tepat sasaran. Banyak bahan bakar bijak bersubsidi khususnya pertalite dan solar yang dinikmati masyarakat menengah ke atas dibandingkan masyarakat tidak mampu.

Sri Mulyani mengatakan warga tidak mampu yang menggunakan solar bersubsidi hanya mencapai 5 persen saja. Sementara untuk pertalite 60 persen konsumen yang merupakan masyarakat menengah ke atas.

Ia juga menambahkan kuota solar dan pertalite yang dimiliki saat ini hanya akan cukup hingga bulan Oktober mendatang. Sementara jika tetap disubsidi pemerintah harus menambah anggaran sebesar Rp195 triliun.

Sementara itu rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM jenis pertalite tengah menjadi sorotan, pasalnya rencana tersebut dinilai akan berdampak pada dunia perekonomian. Dengan naiknya harga BBM subsidi laju inflasi tanah air diyakini akan meloncat tinggi.

Penyaluran kredit perbankan menjadi salah satu sektor yang terdampak, ditambah dengan naik turunnya suku bunga uang Indonesia lantaran fluktuasi BI Rate dapat mempengaruhi penyaluran kredit perbankan.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:03
00:58
07:10
03:08
07:10
01:19
Viral