Hacker Bjorka Ancam Data Presiden Jokowi dan BIN

Jakarta - Hacker Bjorka berbuat heboh dengan mengaku membocorkan sejumlah dokumen rahasia Presiden Joko Widodo. Tak hanya Presiden Joko Widodo, hacker Bjorka juga mengaku membocorkan dokumen rahasia Badan Intelijen Negara atau BIN.

Hacker Bjorka kembali membuat heboh dunia maya. Tak tanggung-tanggung kali ini hacker tersebut mengaku telah membocorkan dokumen rahasia negara yaitu dokumen rahasia Presiden RI dan Badan Intelijen Negara.

Ia menyebut membocorkan dokumen rahasia Presiden RI berupa transaksi surat tahun 2019 hingga 2021. Setelah data Presiden Joko Widodo, Bjorka janji akan membocorkan data MyPertamina yang menurutnya dilakukan demi mendukung unjuk rasa memprotes kenaikan harga BBM.

Data tersebut dibocorkan pada Jumat kemarin yang berisi dokumen transaksi surat-menyurat berukuran 189 MB, dan jika dikompres menjadi 40 MB. Sebelumnya hacker Bjorka membocorkan 105.000.000 data pemilih Pemilu KPU yang diperjualbelikan di forum online.

Bjorka juga mengklaim memiliki 1,3 miliar data registrasi sim card prabayar Indonesia yang isinya meliputi nomor induk kependudukan atau NIK, nomor telepon operator seluler, hingga tanggal registrasi.

Terkait hal ini biarkan sempat membalas pesan dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi yang memintanya untuk tidak menyerang pemerintah. Di situsnya, Bjorka hanya merespon “stop being an idiot” yang ditujukan kepada Kominfo.(awy)