Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sumber :
  • Antara

Dinkes: 145 Warga Lebak Terserang DBD dengan Empat Orang Meninggal

Selasa, 1 Maret 2022 - 14:21 WIB

Lebak, Banten - Dinas Kesehatan menyatakan sebanyak 145 warga Kabupaten Lebak, Banten, terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan empat di antaranya meninggal dunia.
 
"Kami minta warga mewaspadai penyebaran virus DBD sehubungan curah hujan meningkat," kata Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Rohmat di Lebak, Selasa (01/03/2022).
 
Ia menjelaskann masyarakat Kabupaten Lebak yang teridentifikasi positif DBD sejak awal 2022 hingga Senin (28/02/2022) tercatat 145 orang dan empat meninggal dunia.

Dari sebanyak 145 kasus itu tersebar di 16 kecamatan sebagai daerah endemik yaitu Rangkasbitung 62 kasus (4 meninggal ), Cibadak 28 kasus, Kalanganyar 13 kasus, Cibeber 7 kasus , Cimarga 5 kasus, Warunggunung 5 kasus dan Sajira 5 kasus.
 
Lalu, di Kecamatan Maja 5 kasus, Curugbitung 4 kasus, Cileles 3 kasus, Cipanas 2 kasus, Sobang 2 kasus, Cikulur 1 kasus , Bojongmanik 1 kasus, Bayah 1 kasus dan​​​​​​​ Leuwidamar 1 kasus.
 
Pasien DBD itu, kata dia, dapat ditangani tenaga medis di puskesmas dan sejumlah rumah sakit.

"Kami minta masyarakat jika mengalami suhu demam lebih dari tiga hari sebaiknya berobat dan dapat ditangani tenaga medis, " katanya.

Menurut dia, penyebaran DBD di Kabupaten Lebak sejak dua bulan terakhir melonjak sehubungan tibanya musim hujan, sehingga berpotensi mempercepat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti sebagai penyebar virus DBD.

Karena itu, pihaknya tidak henti-hentinya menyosialisasikan dan mengedukasi pencegahan penyakit yang mematikan itu agar tidak menimbulkan kasus kejadian luar biasa (KLB).
 
Penyebaran DBD itu akibat lingkungan yang tidak bersih sehingga berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus DBD.

Masyarakat harus berperan aktif untuk mengoptimalkan budaya gotong royong dengan melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan melakukan 3M (mengubur, menguras, menutup).

Selain itu juga, pemberian abatesasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk DBD. Sebab, tindakan pengasapan atau fogging dinilai belum efektif untuk memutus mata rantai penyebaran DBD.
 
"Saya yakin melalui PSN dan 3M dapat mematikan jentik-jentik nyamuk, sehingga terbebas dari penyebaran penyakit yang bisa mematikan itu," katanya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral