- Tim tvOne - Santosa Suparman
Jaring Ikan di Sungai Progo, Warga Bantul Terpeleset Hilang Tenggelam
Bantul, tvonenews.com - Haryono (46) warga Gemahan, Ringinharjo, Bantul Yogyakarta dilaporkan hilang tenggelam di sungai Progo ketika sedang mencari ikan, Rabu (15/3/2023). Hingga saat ini tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian.
Kejadian berawal ketika Rabu ( 15/3/2023) sore, korban Haryono bersama tiga rekannya yakni Dimas Zainal (19), Desta Nur Prajoko (21) dan Arief Kurniawan (18) bermaksud mencari ikan di sungai Progo di Kawasan Mangiran, Trimurti, Srandakan, Bantul Yogyakarta dengan cara menjaring.
Korban menjaring ikan dengan cara jaring ditebar dibawa korban sambil berenang, dua rekan korban sudah berada di sungai pinggir selatan, dan satu rekannya di pinggir timur.
Rekan korban melihat korban tak kuat menahan arus yang kuat dan terseret arus dan tenggelam. Melihat rekannya tenggelam ketiga rekan korban meminta bantuan warga . Jarak antara korban dan ketiga temannya sekitar 20 meter.
Dua rekan korban yakni Dimas dan Desta melihat korban Haryono terseret arus sempat memberikan pertolongan dan langsung berenang. Namun, kedua rekan korban tersebut tidak kuat berenang melawan arus yang kuat sehingga kembali ke daratan.
Ketika kembali ke daratan, korban sudah tenggelam dan tidak kelihatan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Pandan dan sekarang ditindaklanjuti dengan pencarian oleh tim SAR Gabungan.
Humas Basarnas Kantor Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, tim SAR Gabungan telah dikerahkan dengan alat-alat di antaranya Rescue Car, Rescue Truck, First Aid Kit, Palsar Air, Underwater Search Device dan Aqua Eye.
"Kami menerima laporan adanya kejadian tersebut dari BPBD Bantul", ungkap Pipiet.
Pipiet menambahkan, Rabu (15/3/2023) petang sekitar pukul 17.44 WIB, tim Rescue Pos Basarnas Yogyakarta tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan kordinasi dengan Tim SAR Gabungan yg sudah berada di lokasi, selanjutnya dilaksanakan briefing dan pembagian SRU. SRU di bagi menjadi 2 SRU.
"SRU 1 melaksanakan pencarian dengan perahu karet dan jalur darat tepi sungai sejauh 200 m dari lokasi kejadian. Kemudian SRU 2 melaksanakan pencarian dengan menggunakan aqua eye dan USD dengan jarak 50 m dari lokasi dan akan dilakukan penyelaman ketika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sampai saat ini, proses pencarian masih berlangsung," pungkas Pipiet. (Ssn/Dan)