Terdampak Pandemi, Seniman Yogyakarta Beralih Usaha Susu Jahe

Yogyakarta - R. Isnur Dewoyono atau yang dikenal Dewo PLO yang merupakan pelaku usaha sekaligus seniman kreatif Yogyakarta punya cara sendiri untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19. Ia kini menjalani usaha susu jahe di garasi rumahnya yang berada di Kampung Nitipuran, Yogyakarta.

Selama pandemi banyak acara seni budaya yang ditiadakan bahkan kafe miliknya di jalan Damai Sleman Yogyakarta terpaksa ditutup. Kafe keduanya di kawasan wisata Tamansari Kraton Yogyakarta yang baru dibuka saat pandemi juga terpaksa ditutup karena imbas pembatasan PPKM Darurat.

Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat Dewo, Ia lalu membuka usaha berupa produksi minuman kesehatan Susu Jahe Merah di garasi rumahnya.

Dewo PLO menceritakan bahwa usaha susu jahe miliknya merupakan upaya yang ia lakukan dalam menyiasati ekonomi dampak pandemi.

"Ya awalnya karena pandemi, kafe saya di jalan Damai Sleman, terpaksa tutup. Karena untuk mewadahi para musisi dan seniman jogja akhirnya saya membuka tempat kuliner di Kawasan Tamansari, sekaligus untuk berkumpul sesama seniman namun harus tutup akibat aturan PPKM. Akhirnya saya merombak garasi rumah menjadi tempat produksi minuman kesehatan yang saya racik sendiri yakni Susu Jahe Merah. Dari sinilah saya mulai menjual produksi secara take away melalui relasi dan teman teman sesama.seniman lainnya." ujar Dewo.

Pesanan kini datang dari berbagai tempat. Mulai kolega, teman seniman dan musisi, hingga pejabat dan politikus di Yogyakarta. Bahkan beberapa kali Dewo menerima pesanan dari warga yang sedang isoman.

Saat ini Dewo memproduksi berbagai ukuran kemasan susu Jahe Merah, mulai 250 ml hingga 1 Liter dengan harga mulai dari 15 ribu rupiah. Dewo PLO menyebutkan dalam sehari kini mampu menjual hingga 40 liter minuman susu jahe merah.