Batu, Jawa Timur - Sebagai seorang santri, selain memperdalam ilmu agama, para santri juga perlu belajar berwirusaha. Seperti di salah satu Pondok Pesantren (ponpes) di Kota Batu, yakni Pondok Pesantren Kanzun Najah, di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Para santri disini selain memperdalam ilmu agama, juga disibukkan merawat tanaman anggrek yang berada di lingkungan pondok pesantren. Pondok pesantren ini memiliki cara tersendiri dalam mendidik para santri. Pengasuh ponpes tidak hanya ingin menjadikan ilmu agama, sebagai pelajaran utama santri, namun kewirausahaan juga menjadi bagian dari santri.
Pihak ponpes ingin mencetak santri yang piawai dalam hal kewirausahaan, maka dipilihlah budidaya bunga anggrek, sebagai media pembelajaran bisnis para santri. Tidak hanya sekedar merawat, dan mengembangkan anggrek, santri juga diajak belajar bagaimana cara memasarkan bunga anggrek.
Salah satu santri pondok pesantren Kanzun Najah bernama Hasbullah, mengaku sebagai santri selain ilmu agama, kemampuan berwirausaha dan berbisnis juga tak kalah penting.
"Kalau di era sekarang sangat penting sekali, karena tuntutan pihak pengurus pondok selain mengembangkan bakat santri, juga dituntut untuk mencari peluang bisnis kerja mandiri,"jelas Hasbullah.
Sementara pihak pengurus pondok pesantren Kanzun Najah, yang biasa di panggil Gus Yasin mengatakan, pondok pesantren ini mengajarkan dua hal pendidikan, umum agama sebagai lembaga pesantren, dan juga para santri dibekali ilmu kewirausahaan.
"Kebetulan di ponpes Kanzun Najah fokus pada budiaya tanaman anggrek,"ungkap Gus Yasin.
Tanaman anggrek selain sangat bagus untuk branding Kota Batu sebagai Kota Wisata, bunga anggrek juga punya nilai ekonomi yang menggiurkan, dan tidak mudah terombang-ambing dengan situasi tertentu seperti pandemi covid 19 saat ini.
"Kalau anggrek ini dikembangkan pada komunitas pesantren, atau masyarakat akan ada peluang pasar yang sangat terbuka,"terang Gus Yasin.
Kebutuhan anggrek di Kota Batu saat ini di atas 50 persen, disuplay dari luar kota, jika ini di kembangkan sendiri maka suplay anggrek akan terisi oleh masyarakat kota batu sendiri.
"Hasil budidaya anggrek dijual oleh santri dengan cara system online, dimungkinkan penhasilannya bisa digunakan biaya oleh santri selama di pondok, dan studi para santri di luar ponpes,"kata Gus Yasin. (Edy Cahyono/rey)
Load more