LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
China Sudah Siapkan Pasukan untuk Kuasai Indonesia? Sosok ini Datang ke Podcast Refly Harun, Ungkap Hal Mengejutkan ini, Katanya...
Sumber :
  • youtube.com

China Sudah Siapkan Pasukan untuk Kuasai Indonesia? Sosok ini Datang ke Podcast Refly Harun, Ungkap Hal Mengejutkan ini, Katanya...

Ruslan Buton, mantan Perwira TNI AD menyampaikan bahwa China sudah siapkan pasukan untuk kuasai Indonesia dengan dalih pekerja asing sebagai tenaga ahli. TKA China banyak ditempatkan di pertambanga.

Jumat, 21 Juli 2023 - 16:03 WIB

tvOnenews.com - Kabar mengejutkan datang dari negeri China disampaikan oleh mantan Perwira TNI AD, Ruslan Buton dalam sebuah podcast bersama Refly Harun.

Ruslan Buton yang merupakan seorang mantan Kapten TNI AD ini berbicara soal ancaman China yang bahkan sudah menyiapkan pasukan untuk menguasai Indonesia.

Mantan Kapten TNI AD yang pernah terjerat kasus ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo ini menjelaskan terkait masuknya TKA China yang begitu tidak masuk akal ke wilayah Indonesia.

Berikut penjelasan Ruslan Buton terkait ancaman China yang kirim pasukan untuk kuasai Indonesia kepada Refly Harun.

China Sudah Siapkan Pasukan untuk Kuasai Indonesia? Sosok ini Datang ke Podcast Refly Harun, Ungkap Hal Mengejutkan ini, Katanya...Source: YouTube Saiful Haholongan

Baca Juga :

Dilansir Jumat (21/07/23) dari tayangan YouTube channel Saiful Haholongan dengan judul "Ngeri!! China Sudah Siapkan Pasukan Untuk Kuasai Indonesia,Begini Tanggapan Ruslan Buton," yang diunggah pada 8 Juli 2023.

"Bahwa saya selalu berbicara ancaman, masuknya TKA China yang begitu tidak masuk akal. Ini perlu saya ceritakan biar semua juga tahu," ujar Ruslan Buton.

Ruslan Buton menambahkan bahwa ancaman tersebut berada di Pulau Taliabu khususnya, kalau di Maluku Utara hampir semua ada, di Weda by nikel kemudian ada di pulau Obi di Pulau Bacan.

"Terutama di pulau Taliabu itu disana ada smelter yang terpanjang kedua di dunia setelah Kolombia katanya. 42 KM di Taliabu, itu dari tambang langsung ke pelabuhan, jadi kapal sandar, hasil bumi itu masukkan berangkat. Kita nggak tahu," ujar Ruslan.

Bahkan menurutnya, mereka tidak tahu bagaimana bentuknya karena merupakan pelabuhan khusus yang tidak bisa disinggahi oleh siapapun.

"Kecurigaan saya pada saat saya berdinas di sana, saya melaksanakan tugas setiap hari Minggu. Itu helm-helm kuning itu berkeliaran di kampung itu sehingga saya tanya Pak Kades. 'Pak Kades kok banyak sekali, setiap minggu?," papar Ruslan Buton.

Saat itu Ruslan Butonn masih bekerja sebagai satgas tahun 2017. Ia menyampaikan bahwa rasa ingin tahu siapa sebenarnya para pekerja asing ini.

"Ada satu kelompok itu 5 orang. Yang lainnya ya masing-masing jalan sendiri nggak usah urusin. Yang 5 orang saya panggil, sini datanglah mereka. Saya tanya kalian dari mana? Nggak bisa bahasanya," terang Ruslan Buton sambil memperagakan para TKA China yang melambai tangan.

Ternyata para pekerja tersebut tidak bisa bahasa Inggris, dan tidak bisa bahasa Indonesia. Ruslan berasumsi jika para pekerja ini merupakan tenaga ahli, tidak mungkin tidak bisa berbahasa asing.

"Seperti yang dengar di media bahwa mereka-mereka bekerja itu tenaga ahli. Nggak mungkin dong nggak bisa Bahasa Inggris iya minimal bahasa yang sederhana. Kok bisa masuk ke sini?," pungkas Ruslan Buton.

Bahkan yang lebih mengherankan lagi, para pekerja tersebut tidak memiliki visa dan paspor. Ruslan akhirnya saya menahan 5 orang pekerja tersebut.

Mendengar laporan bahwa ada pekerjanya yang ditahan, perusahaan datang untuk melakukan pengecekan lewat tim dari tambang.

"Ini orang Indonesia, yang tadi saya bilang ada satu satu Mayor tentara, satu AKBP polisi dengan staf-stafnya, datang menemui saya di pos. Tujuannya untuk menjemput mereka," papar Ruslan Buton.

Ruslan bercerita bahwa dirinya tidak bisa dibodohi, ia harus melakukan pengecekan setelah menahan para pekerja tersebut. 

"Saya Tanya imigrasi di Ternate imigrasinya. Mereka ini kita lihat ini banyak sekali yang begini ini nama-namanya saya sudah ambil ini dicek kata mereka. Oh nggak ada Pak. Oke berarti itu ilegal," terang Ruslan Buton.

Berdasarkan hal tersebut Ruslan kemudian memiliki dasar hukum yang jelas untuk menahan para pekerja atau TKA China itu.

Bahkan sempat terjadi negosiasi untuk melepaskan para pekerja China dengan menawarkan sejumlah uang, namun Ruslan menolak.

"Ini menyangkut kedaulatan bangsa. Saya sedang bertugas. Saya sedang tugas negara saya tidak mungkin menjadi penghianat bangsa. Saya tidak mungkin menjadi menjual bangsa ini Bang," terang Ruslan.

Ruslan Buton mengatakan bahwa ia bisa saja melepas para TKA China yang bekerja di tambang tersebut dengan syarat menunjukkan dokumen-dokumen.

Ia juga menyampaikan, bahwa pihak imigrasi Ternate memberikan keterangan bahwa dokumen para pekerja China tersebut sedang diperpanjang.

"Ada kesalahan penempatan mungkin rasanya seperti itu saya nggak tahu ya. Artinya saya udah nggak punya kekuatan hukum karena imigrasi dan menyatakan seperti itu. Artinya mereka menunjukan fotokopian dokumennya fotocopy dokumennya itu adalah visanya Visa Kunjungan wisata," papar Ruslan Buton.

,

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dorong Partisipasi dan Inklusivitas Gerakan Orang Muda, Rembuk Pemuda Lebarkan Sayap Hingga ke Sulawesi Barat

Dorong Partisipasi dan Inklusivitas Gerakan Orang Muda, Rembuk Pemuda Lebarkan Sayap Hingga ke Sulawesi Barat

Rembuk Pemuda sukses melebarkan sayap di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sebagai upaya untuk mendorong partisipasi dan inklusivitas gerakan pemuda dalam membangun Indonesia.
Beda Nasib dengan Thom Haye dan Calvin Verdonk, Perjuangan Cristian Gonzales Jalani Proses Naturalisasi Menyisakan Pilu: Demi Indonesia…

Beda Nasib dengan Thom Haye dan Calvin Verdonk, Perjuangan Cristian Gonzales Jalani Proses Naturalisasi Menyisakan Pilu: Demi Indonesia…

Butuh keyakinan yang besar untuk menjadi pemain naturalisasi dan membela Timnas Indonesia, namun proses yang mereka lalui jauh berbeda dengan Cristian Gonzales
Uang Palsu Rp22 Miliar yang Dicetak di Jakbar Ternyata Bakal Digunakan untuk Ini, Kombes Ade Bersyukur

Uang Palsu Rp22 Miliar yang Dicetak di Jakbar Ternyata Bakal Digunakan untuk Ini, Kombes Ade Bersyukur

Polisi mengungkap kasus percetakan uang palsu di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. polisi mengamankan barang bukti, yakni uang palsu Rp22 miliar.
Seorang Jemaah Haji Lansia asal Kulon Progo Meninggal di Tanah Suci, Diduga Karena Sakit

Seorang Jemaah Haji Lansia asal Kulon Progo Meninggal di Tanah Suci, Diduga Karena Sakit

Seorang jemaah haji asal Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi, Senin (17/6/2024).
Ingin Capai Indonesia Emas, ILUNI SSP Bikin Gerakan Kepemudaan di Bidang Edukasi Kebijakan Publik

Ingin Capai Indonesia Emas, ILUNI SSP Bikin Gerakan Kepemudaan di Bidang Edukasi Kebijakan Publik

Ikatan Alumni Sekolah Staf Presiden (ILUNI SSP) bertekad mewujudkan visi Indonesia Emas melalui gerakan kepemudaan di bidang edukasi kebijakan publik. 
Jemaah yang Tak Sehat Diminta Badalkan Lontar Jumrah saat Puncak Haji 2024, Petugas: Kurangi Aktivitas di Luar Tenda Mina

Jemaah yang Tak Sehat Diminta Badalkan Lontar Jumrah saat Puncak Haji 2024, Petugas: Kurangi Aktivitas di Luar Tenda Mina

Kadaker Makkah yang juga Ketua Satuan Tugas Mina, Khalilurrahman mengatakan jemaah haji yang memiliki risiko tinggi diharapkan badalkan lontar jumrah di Mina.
Trending
Adu Akal Polisi Dengan Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil Hingga Tewas di Desa Sukolilo

Adu Akal Polisi Dengan Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil Hingga Tewas di Desa Sukolilo

Polda Jawa Tengah menetapkan 10 orang tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta usai tewas di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Jay Idzes Akhirnya akan Punya Duet Bek Elite Eropa di Timnas Indonesia, Erick Thohir Kantongi Nama Ini

Jay Idzes Akhirnya akan Punya Duet Bek Elite Eropa di Timnas Indonesia, Erick Thohir Kantongi Nama Ini

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes tidak lama lagi akan memiliki tandem pemain 'Grade A' Eropa yang pernah bermain di Liga Champions.
Trio Liga Belanda akan Hiasi Lini Serang Timnas Indonesia, Erick Thohir Sudah Bidik Striker Berdarah Medan

Trio Liga Belanda akan Hiasi Lini Serang Timnas Indonesia, Erick Thohir Sudah Bidik Striker Berdarah Medan

Timnas Indonesia akan memiliki trio lini depan menakutkan setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan tengah memantau striker dari Liga Belanda.
Respons Justin Hubner soal Potensi Kevin Diks Dinaturalisasi Jadi Pemain Timnas Indonesia

Respons Justin Hubner soal Potensi Kevin Diks Dinaturalisasi Jadi Pemain Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner, memberi respons soal potensi PSSI menaturalisasi pemain keturunan lainnya, Kevin Diks, yang berpotensi menggesernya.
Dijuluki Timnas Pusat, Suporter Indonesia Berbondong-bondong Kirim Pesan kepada Belanda Usai Kalahkan Polandia di Euro 2024

Dijuluki Timnas Pusat, Suporter Indonesia Berbondong-bondong Kirim Pesan kepada Belanda Usai Kalahkan Polandia di Euro 2024

Suporter Indonesia berbondong-bondong mengirim pesan kepada Timnas Belanda setelah kemenangan atas Polandia di Euro 2024 pada Minggu (16/6/2024) malam WIB.
Ungkapan Hati Shin Tae-yong pada Anak Kandungnya Usai Umbar Janji Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Ungkapan Hati Shin Tae-yong pada Anak Kandungnya Usai Umbar Janji Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Jauh Sebelum Thom Haye Jadi Maestro Lini Tengah Timnas Indonesia, PSSI Ternyata Hampir Naturalisasi Superstar Liga Kroasia Ini

Jauh Sebelum Thom Haye Jadi Maestro Lini Tengah Timnas Indonesia, PSSI Ternyata Hampir Naturalisasi Superstar Liga Kroasia Ini

Superstar Liga Kroasia ini sempat digadang-gadang bakal menjadi maestro di lini tengah Timnas Indonesia sebelum akhirnya diisi oleh El Professor Thom Haye.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya