Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini video soal pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono soal aksi demo warga Pulau Rempang viral di media sosial.
Sontak hal itu membuat Mabes TNI buka suara atas pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, yang memerintahkan prajuritnya untuk memiting warga Pulau Rempang Batam, Kepulauan Riau, yang melakukan aksi demo anarkis.
Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan bahwa ada salah pemahaman dari masyarakat atas pernyataan tersebut.
"Jika dilihat secara utuh dalam video tersebut, Panglima TNI sedang menjelaskan bahwa demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme yang dapat membahayakan baik aparat maupun masyarakat itu sendiri. Sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk menahan diri," ujar Julius dalam keterangannya Minggu, (17/9/2023).
Julius mengatakan, Panglima TNI dalam hal ini menginstruksikan kepada Komandan Satuan untuk melarang prajurit menggunakan alat/senjata, dalam mengamankan aksi demo Rempang.
Sebab hal tersebut untuk menghindari korban, sehingga lebih baik menurunkan prajurit lebih banyak dari pada menggunakan peralatan yang bisa mematikan.
Load more