ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
Sumber :
  • Antara

Menohok Abraham Samad Sindir Pimpinan KPK yang Diduga Memeras SYL: Harus Gentlemen Ajukan Pengunduran Diri!

Menohok Mantan Ketua KPK Abraham Samad buka suara soal dugaan pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Selasa, 10 Oktober 2023 - 06:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad buka suara soal kisruh KPK dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Abraham Samad menilai kasus antara SYL dan KPK harus sampai ke meja pengadilan.

Sebelumnya beredar isu jika pimpinan KPK diduga melakukan pemerasan terhadap eks Mentan SYL yang tengah tersandung dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Tak tanggung-tanggung SYL diduga diperas hingga 1 miliar dolar Singapura oleh pimpinan KPK yang disebut-sebut Firli Bahuri.

Baca Juga

Hal itu didukung dengan beredarnya foto pertemuan 'rahasia' antara SYL dengan Ketua KPK Firli Bahuri di sebuah lapangan bulutangkis.

Meski Firli Bahuri telah membantah atas dugaan pemerasan terhadap SYL, proses hukum kasus dugaan pemerasan ini tetap berlanjut.

Pasalnya, sebelumnya SYL telah melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri ke pihak kepolisian.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polres Metro Jaya telah resmi menaikan ststus perkara dugaan pemerasan tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam dugaan pemerasan ini, meski belum ada nama yang ditetapkan sebagai tersangka.

Mantan Ketuan KPK Abraham Samad menyebut tindak pidana korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian yang telah disampaikan KPK berupa pemerasan dan gratifikasi.

"Adapun modus seperti yang sudah disampaikan KPK bahwa terjadi yang namanya pemerasan dalam hal jual beli jabatan, atau lelang jabatan di Kementerian Pertanian," katanya kepada tvOne beberapa waktu lalu.

Itulah modus korupsi yang diduga terjadi di Kementerian Pertanian berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh KPK.

Selang rilis yang disampaikan KPK terkait dugaan korupsi di Kementan, SYL juga melaporkan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.

Tak hanya melapor ke polisi, SYL juga meminta perlindungan hukum ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Abraham Samad menilai kegaduhan antara KPK dan SYL ini ketika KPK melakukan penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. 

"Untuk membuktikan apakah betul terjadi pemerasan yang dilakukan saudara Firli terhadap Mentan SYL, maka yang perlu diperhatikan kasus korupsi di Kementan harus bisa berjalan sampai tuntas," tuturnya.

Karena KPK sendiri sudah melakukan penggeledahan, dan telah menyita sejumlah barang berupa mobil mewah Audi, senjata api hingga uang sekitar Rp30 miliar.

"Oleh karena itu, ini semua harus dibuka ke publik, kasus ini harus diusut dan dibawa ke pengadilan. Karenan di pengadilan nanti bukti-bukti akan berbicara, saksi-saksi akan berbicara, semua akan transparan, tidak ada lagi yang ditutup-tutupi. Semua akan terlihat," ungkapnya.

Abraham mengatakan jika kasus korupsi yang terjadi di Kementan tidak jalan dan kemudian hilang begitu saja, itu membuktikan bahwa betul ada pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK terhadap Mentan SYL.

"Kenapa betul? karena buktinya kasus korupsi Mentan di KPK tidak berjalan," katanya.

Abraham Samad sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang telah meningkatkan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL dari penyelidikan ke penyidikan.

"Paling tidak sudah ditemukan peristiwa pidananya. Kemudian yang kedua sudah ditemukan alat buktinya. Maka kami berharap kalau tidaak lama lagi Polda kan mengumumkan ststus tersangka, siapa yang terlibat dalam kasus pemerasan," kata Abraham.

Begitu juga di pihak KPK harus segera melakukan pengumuman secara resmi tindaklanjut dari kasus dugaan korupsi di Kementan.

"Bukan hanya pengumuman, tapi segera melakuka pemeriksaan terhadap Mentan SYL dan lain-lainnya kalau memang mereka terlibat. Kalau memang sudah ada tersangka, kalau habis diperiksa harus ditahan sesuai prosedur di KPK," bebernya.

Begitu pula kepolisian kalau misalnya sudah menetapkan salah satu komisioner jadi tersangka setelah pemeriksaan harus segera ditahan.

"Saya menghimbau bagi komisioner yang sudah merasa dirinya jadi tersangka harus mengundurkan diri," kata Abraham Samad.

"Harusnya juga pimpinan KPK yang sudah merasa melakukan pemerasan, harus gentleman juga mengajukan pengunduran diri, jangan sembunyi-sembunyi dong, agar supaya presiden bisa menunjuk pengganti untuk sementara. Karena kalau tidak mengundurkan diri, maka dia bisa menggunakan jabatannya untuk melakukan penghambatan terhadap jalannya proses pemeriksaan," pungkasnya.(muu)tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Belum Beres Bank BJB, Ridwan Kamil Masuk Radar Pemeriksaan Korupsi BUMD Migas Utama Jabar (MUJ)

Belum Beres Bank BJB, Ridwan Kamil Masuk Radar Pemeriksaan Korupsi BUMD Migas Utama Jabar (MUJ)

Kejari Kota Bandung membuka kemungkinan keterlibatan pigak lain dalam kasus korupsi PT Migas Utama Jabar (MUJ), tak terkecuali Ridwan Kamil karena kasus ini terjadi saat ia masih menjabat.
Media China Blak-blakan Tolak Shin Tae-yong Gantikan Branko Ivankovic, Justru Lebih Pilih...

Media China Blak-blakan Tolak Shin Tae-yong Gantikan Branko Ivankovic, Justru Lebih Pilih...

Media China blak-blakan tolak Shin Tae-yong gantikan Branko Ivankovic jadi pelatih Timnas China, justru katanya yang lebih layak...
Meski Punya Nama Orang Indonesia Banget, Pemain Brasil Ini Malah Pilih Timnas Vietnam untuk Kalahkam Malaysia

Meski Punya Nama Orang Indonesia Banget, Pemain Brasil Ini Malah Pilih Timnas Vietnam untuk Kalahkam Malaysia

Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF) bersama manajemen Hanoi FC tengah bekerja keras untuk menyelesaikan proses naturalisasi gelandang asal Brasil, Hendrio.
Satu Per Satu Omongan Paranormal ini Jadi Kenyataan? Di Bawah Asuhan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Justru…

Satu Per Satu Omongan Paranormal ini Jadi Kenyataan? Di Bawah Asuhan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Justru…

Omongan paranormal soal nasib Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert. Seperti apa?
Prabowo Subianto Tegaskan Hadir Forum St. Petersburg Bukan Tak Hormati G7: Indonesia Teman Semua Negara

Prabowo Subianto Tegaskan Hadir Forum St. Petersburg Bukan Tak Hormati G7: Indonesia Teman Semua Negara

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketidakhadirannya dalam pertemuan negara-negara G7 bukan disebabkan oleh kurangnya penghormatan
Apresiasi Layanan Konsumsi Puncak Haji, IPHI Ingatkan Tetap Harus Ada Evaluasi

Apresiasi Layanan Konsumsi Puncak Haji, IPHI Ingatkan Tetap Harus Ada Evaluasi

Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) menilai pemberian makanan kepada jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) selama puncak haji 2025 merupakan terobosan positif yang harus dikembangkan.

Trending

Matikan Sinyal, Kapal Induk Amerika Serikat Masuk ke Perairan Indonesia, TNI AL Beberkan Kronologinya

Matikan Sinyal, Kapal Induk Amerika Serikat Masuk ke Perairan Indonesia, TNI AL Beberkan Kronologinya

Baru-baru ini mencuat soal kabar kapal induk Amerika Serikat masuk ke perairan Indonesia USS Nimitz. Sontak hal ini menuai reaksi public hingga membuat TNI AL
Empat Pemain Naturalisasi Gabung Timnas Indonesia Putri, Begini Siasat Baru Garuda Pertiwi di Piala Asia 2025

Empat Pemain Naturalisasi Gabung Timnas Indonesia Putri, Begini Siasat Baru Garuda Pertiwi di Piala Asia 2025

di juara Grup D dalam ajang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025 yang akan digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Satu Per Satu Omongan Paranormal ini Jadi Kenyataan? Di Bawah Asuhan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Justru…

Satu Per Satu Omongan Paranormal ini Jadi Kenyataan? Di Bawah Asuhan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Justru…

Omongan paranormal soal nasib Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert. Seperti apa?
Gelar Aksi Unjuk Rasa, Kader PPP Desak Pemecatan Rommy

Gelar Aksi Unjuk Rasa, Kader PPP Desak Pemecatan Rommy

Ratusan massa aksi yang tergabung dalam 'Kader PPP Penjaga Marwah Partai' mendatangi Kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).
Sosok Ini Suksesor Pebisnis Properti Perempuan Saat Ketatnya Persaingan

Sosok Ini Suksesor Pebisnis Properti Perempuan Saat Ketatnya Persaingan

Industri properti di Indonesia terus menunjukkan geliat pertumbuhan, terutama di kawasan penyangga ibu kota seperti Tangerang.
Meski Punya Nama Orang Indonesia Banget, Pemain Brasil Ini Malah Pilih Timnas Vietnam untuk Kalahkam Malaysia

Meski Punya Nama Orang Indonesia Banget, Pemain Brasil Ini Malah Pilih Timnas Vietnam untuk Kalahkam Malaysia

Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF) bersama manajemen Hanoi FC tengah bekerja keras untuk menyelesaikan proses naturalisasi gelandang asal Brasil, Hendrio.
Pernyataan Tegas Sahroni soal Ormas Pakai Atribut Mirip Aparat: Cabut SK! Mau Ormas Kecil atau Besar

Pernyataan Tegas Sahroni soal Ormas Pakai Atribut Mirip Aparat: Cabut SK! Mau Ormas Kecil atau Besar

Ihwal ormas masih menyita perhatian khusus dari publik hingga legeslatif. Apalagi saat ini, Kemendagri melarang ormas menggunakan atribut menyerupai TNI/Polri
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT