Dia sukses menjaring 20 korban. Dari mereka ia berhasil mengantongi Rp1,384 miliar.
Faktanya, lanjut Piter, tidak ada rekrutmen susulan seperti disampaikan YH. Mengetahui itu, para korban lantas menuntut YH agar mengembalikan uang yang kadung disetorkan. YH berkelit.
Ia malah mengenalkan FS dan M. Kepada para korban, FS dan M disebut memiliki akses ke Badan Kepegawaian Nasional.
"Bahkan [FS dan M disebut YH] sanggup menjadikan korban sebagai pegawai negeri di pusat maupun daerah," ujar Piter.
Entah bagaimana, para korban masih percaya pada YH dan dua rekannya. Bahkan, para korban mau saja ketika diminta kembali menyetorkan duit hingga terkumpul Rp3,25 miliar. Bahkan, ia kembali berhasil menjaring korban lain. Total 62 orang yang tergiur janji YH dan kawan-kawan.
Ternyata, janji YH hanya tinggal janji. Para korban menuntut. Terdesak, YH nekat mencetak Nomor Induk Pegawai (NIP) palsu.
"Dari 62 orang yang mendaftar di-sampling dua orang atas nama Reny dan Lauren, ini dipalsu," pungkas Piter.
Load more