LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan Layar. Akun Bjorka Bocorkan Dokumen Negara Surat-surat Presiden RI 2019-2021
Sumber :
  • Twitter @darktracer_int

Badan Siber dan Sandi Negara Telusuri Dugaan Kebocoran Data yang Diklaim Bjorka

Badan Siber dan Sandi Negara berkoordinasi dengan Penyedia Sistem Elektronik (PSE) di Kemensesneg guna menindaklanjuti dugaan kebocoran data oleh hacker Bjorka.

Sabtu, 10 September 2022 - 18:28 WIB

Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah berkoordinasi dengan penyedia sistem elektronik (PSE) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) guna menindaklanjuti dugaan kebocoran data yang diduga dilakukan oleh hacker Bjorka.

"BSSN telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi dan melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan. BSSN telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara," demikian keterangan pers atas nama Juru Bicara BSSN Ariandi Putra yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/9/2022).

BSSN menegaskan pihaknya telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat bersama PSE terkait, guna memperkuat sistem keamanan siber demi mencegah risiko lebih besar terhadap beberapa PSE tersebut.

Selain itu, BSSN juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, termasuk Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum terkait dugaan kebocoran data yang dilakukan oleh hacker Bjorka.

Lebih jauh, BSSN mengingatkan keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, mereka menyatakan dukungan teknis sembari meminta seluruh PSE memastikan keamanan sistem elektronik di lingkungan masing-masing.

Baca Juga :

Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang menyatakan bahwa, "Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya."

Sebelumnya, hacker Bjorka kembali membuat heboh dengan membocorkan dokumen rahasia negara, Jumat (9/9/2022). Tak tanggung-tanggung kali ini Bjorka membocorkan dokumen rahasia Presiden RI.

Dalam situs breached, Bjorka mencantumkan logo Presiden Republik Indonesia. Ia menyebut membocorkan dokumen rahasia Presiden RI berupa transaksi surat tahun 2019-2021.

Selain itu Bjorka juga membocorkan dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi label rahasia.

Data tersebut dibocorkan hacker Bjorka pada Jumat (6/9/2022). Dokumen berisi transaksi surat menyurat itu berukuran 189 MB jika di-compressed menjadi 40 MB. 

Adapun beberapa surat yang dibocorkan di antaranya surat dari Badan Intelijen Negara (BIN) kepada presiden berlabel rahasia.

Selain itu ada surat Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

"Badan Intelijen Negara (BIN), RI1, surat rahasia kepada presiden dalam amplop tertutup, 4253, 2019-08-05," tulis Bjorka dalam laman breached.to.

Klaim Bjorka itu disebarluaskan oleh sebuah akun Twitter "DarkTracer: DaekWeb Criminal Intelligence", yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler di Twitter hingga Sabtu pagi.

Unggahan tersebut mengklaim bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk sebuah surat yang dikirimkan BIN berlabel rahasia, telah bocor.

Kepala Sekretariat Presiden Budi Heru Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo yang bocor di jagat maya.

"Nanti, pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor," kata Heru saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/9/2022).

Jokowi Jadi Target Bjorka

Presiden Joko Widodo (YouTube Sekretariat Presiden)

Setelah muncul dan sebut Kominfo bodoh atas kebocoran data SIM Card 1,3 miliar, kini hacker Bjorka kembali mengungkap target selanjutnya yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu terlihat dalam aplikasi Telegram dengan nama ruang obrolan 'Bjorkanism'. Penulis mengatakan 'The next leak will come from the presiden of Indonesia (kebocoran berikutnya datang dari Presiden Indonesia).

Tulisan dalam pesan Telegram tersebut rupanya dibagikan ulang oleh akun Twitter Dark Tracer. Dalam unggahannya Dark Tracer membuat peta peta data yang diduga telah dicuri oleh Bjorka.

"We are now profiling the Bad Actor "Bjorka" that leaked the INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE. He has leaked many databases targeting Indonesia since 2020. Analysts and investigators who want to profile him can use our DarkTracer platform. 

(Kami sekarang sedang memprofilkan Aktor Jahat "Bjorka" yang membocorkan DATABASE KEWARGANEGARAAN INDONESIA. Dia telah membocorkan banyak database yang menargetkan Indonesia sejak tahun 2020. Analis dan penyelidik yang ingin membuat profilnya dapat menggunakan platform DarkTracer kami)," tulis akun Twitter @darktracer_int.

Hacker Bjorka juga terlibat dalam dugaan kebocoran data pribadi 17 pelanggan PLN yang kemudian disusul 26 juta riwayat browsing pengguna indihome.

Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan pesan ke hacker Bjorka agar tidak melakukan penyerangan.

Ia mengatakan hal yang dilakukan sang hacker adalah tindakan ilegal dan merugikan banyak orang.

"Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya. Kalau (mau) mempermalukan itu, mempermalukan cara yang lain dong, jangan menyebarkan data ke masyarakat," ujarnya mengutip dari viva.co.id Jumat (9/9/2022).

Pesan yang disampaikan oleh Semuel rupanya dibalas oleh Hacker Bjorka dengan kata-kata umpatan.

Dilansir dari situs forum online breached.to , hacker Bjorka pun memberikan tanggapan soal pesan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam forum tersebut, anggota dari hacker Bjork menuliskan pesan balik.

Dalam laman tersebut, tampak hacker Bjork menampilkan tangkapan layar soal berita yang berisi pernyataan Kominfo untuk para hackers agar tidak menyerang.

¨Kominfo Message to Hackers: If You Can, Don´t Attack,¨ bunyi keterangan dalam judulnya.

Tampak foto Semuel Abrijani sedang berbicara dengan logo Kominfo di latar belakangnya. Dibawahnya, hacker Bjork memberikan pesan menohok.

¨My Message To Indonesian Government: Stop Being An Idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhenti menjadi idiot,¨ tulis keterangan tersebut.

Kominfo Bantah Jadi Penyebab Kebocoran Data

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya buka suara terkait dugaan penyebab kebocoran data pendaftar kartu SIM telepon Indonesia. Kominfo mengaku telah melakukan penelusuran internal dan diketahui Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar. 

“Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan penelusuran internal. Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar,” tulis dalam keterangan resmi Kominfo, dikutip Jumat (9/2/2022). 

Pihak Kominfo mengaku setelah melakukan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Lebih lant, pihaknya masih terus berlanjut untuk melakukan penelusuran terkait sumber data dan hal-hal terkait dugaan kebocoran data tersebut.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi kebocoran data pendaftar kartu SIM telepon sebanyak 1,3 miliar data. Selain itu, data tersebut juga diperjualbelikan oleh hacker.

“1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor!,” tulis dalam cuitannya, dikutip Kamis (9/2/2022).  Data yang bocor mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. 

“Penjual mengatakan data tersebut didapatkan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI,” lanjutnya dalam cuitan tersebut. 

Dalam cuitan tersebut terdapat sebuah foto tangkapan layar berisikan informasi penawaran penjualan data yang dilakukan oleh akun bernama Bjorka. 

Akun bernama Bjorka menyebutkan data yang didapatkan adalah hasil dari kebijakan Kominfo yang mewajibkan seluruh pengguna kartu SIM prabayar untuk melakukan pendaftaran nomor teleponnya sejak tahun 2017. Diketahui, pengguna kartu SIM harus mendaftarkan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK). ant/ree/put

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sendi Fardiansyah Launching MOBIL HEPI Gratis 24 Jam untuk Warga Kota Bogor

Sendi Fardiansyah Launching MOBIL HEPI Gratis 24 Jam untuk Warga Kota Bogor

Kabar gembira buat warga Kota Bogor. Dua buah kendaraan bernama MOBIL HEPI siap melayani gratis untuk warga yang membutuhkan selama 24 jam dalam keadaan darurat. Salah satunya, ada warga yang melahirkan tengah malam dan membutuhkan diantar ke rumah sakit.
Memangnya Melakukan Program Bayi Tabung Diperbolehkan Dalam Islam? Ustaz Adi Hidayat Jawab Tegas Hukumnya, Ternyata...

Memangnya Melakukan Program Bayi Tabung Diperbolehkan Dalam Islam? Ustaz Adi Hidayat Jawab Tegas Hukumnya, Ternyata...

Memangnya melakukan program bayi tabung diperbolehkan dalam Islam? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dengan tegas hukumnya, ternyata bayi tabung itu hukumnya...
Buntut Kecelakaan Mengerikan di Ciater, Pemkot Depok Janji Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Study Tour

Buntut Kecelakaan Mengerikan di Ciater, Pemkot Depok Janji Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Study Tour

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono buka suara perihal peristiwa kecelakaan bus di Ciater Subang yang melibatkan rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Kejutan! Bukan Cuma Jens Raven, Indra Sjafri Umumkan Lima Amunisi Baru dari Belanda untuk Timnas Indonesia U-20

Kejutan! Bukan Cuma Jens Raven, Indra Sjafri Umumkan Lima Amunisi Baru dari Belanda untuk Timnas Indonesia U-20

Bukan hanya Jens Raven yang menjadi amunisi untuk Timnas Indonesia U-20. Sebab, Indra Sjafri mengumumkan adanya empat amunisi lain untuk tim Garuda Nusantara.
TKN Fanta Prabowo-Gibran Memproyeksikan Keterlibatan Anak Muda Dalam Pemerintahan Akan Meningkat

TKN Fanta Prabowo-Gibran Memproyeksikan Keterlibatan Anak Muda Dalam Pemerintahan Akan Meningkat

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Pemuda Bulan Bintang, Akmal Farhansyah Razak mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengakui bahwa anak muda bagian dari kemenangannya di Pilpres 2024.
Tak Bisa Berkata, Inilah Tampang Pelaku Begal Geng Motor yang Meresahkan Warga

Tak Bisa Berkata, Inilah Tampang Pelaku Begal Geng Motor yang Meresahkan Warga

Kepala Polsek Medan Labuhan Kompol PS Simbolon sebut petugas menangkap pelaku begal geng motor berinisial AM (17), AA (16), dan FRH (15) yang resahkan warga.
Trending
PSSI Beri Ultimatum untuk Shin Tae-yong Setelah Perpanjang Kontrak: Jangan Lagi Ngomongin Fondasi

PSSI Beri Ultimatum untuk Shin Tae-yong Setelah Perpanjang Kontrak: Jangan Lagi Ngomongin Fondasi

Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga siap memberikan kontrak baru kepada Shin Tae-yong untuk tetap menahkodai Timnas Indonesia dengan klausul kontrak tertentu
Eks Bintang Liga Inggris Ini Buat Pengakuan Soal Timnas Indonesia U-23, Katanya Tim Asuhan Shin Tae-yong Itu ...

Eks Bintang Liga Inggris Ini Buat Pengakuan Soal Timnas Indonesia U-23, Katanya Tim Asuhan Shin Tae-yong Itu ...

Timnas Indonesia U-23 terus mendapat pujian dari tokoh sepak bola dunia usai tampil menawan di Piala Asia U-23 2024.
Meski Terhalang Regulasi karena Statusnya sebagai WNI, Elkan Baggott Tetap Bisa Tampil di Premier League Bersama Ipswich Town, Asalkan...

Meski Terhalang Regulasi karena Statusnya sebagai WNI, Elkan Baggott Tetap Bisa Tampil di Premier League Bersama Ipswich Town, Asalkan...

Elkan Baggott masih berpeluang tampil untuk Ipswich Town di Premier League musim depan meski ada rumor tak bisa main di sana karena sudah bela Timnas Indonesia.
Respons PSSI soal Big Match Timnas Indonesia vs Portugal di FIFA Matchday, Bisa Terwujud Kalau Skuad Garuda

Respons PSSI soal Big Match Timnas Indonesia vs Portugal di FIFA Matchday, Bisa Terwujud Kalau Skuad Garuda

PSSI memberikan jawaban mengejutkan terkait isu big match yang mempertemukan Timnas Indonesia kontra tim kuat Eropa Portugal pada ajang FIFA Matchday mendatang.
Daftar Lengkap 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, 46 Lainnya Luka-Luka

Daftar Lengkap 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, 46 Lainnya Luka-Luka

Inilah daftar lengkap 11 korban tewas kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Ada juga daftar lengkap 46 korban luka-luka.
Tanggapan Pelatih di Brasil soal Welber Jardim yang Lebih Memilih Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Pemain Sao Paulo itu ...

Tanggapan Pelatih di Brasil soal Welber Jardim yang Lebih Memilih Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Pemain Sao Paulo itu ...

Welber Jardim merupakan bintang muda Timnas Indonesia yang tampil di Piala Dunia U-17 2023, rupanya penampilannya itu mendapat pujian dari pelatih tim Brasil.
Saksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Depok di Ciater Subang, Diduga Rem Blong dan Lampu Mati, 11 Orang Tewas Bergelimpangan

Saksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Depok di Ciater Subang, Diduga Rem Blong dan Lampu Mati, 11 Orang Tewas Bergelimpangan

Belasan korban bergelimpangan setelah bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengangkut puluhan siswa dari Depok mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Bundesliga Seru
Selengkapnya