LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pelaku mutilasi di Sleman terhadap wanita berinisial AI (34 Tahun).
Sumber :
  • tim tvOne / Andri Prasetyo

5 Fakta Terkini Kasus Mutilasi di Sleman Si Pria Gondrong Potong 65 Bagian Tubuh Korban

Kasus mutilasi kembali jadi perbincangan hangat publik belakangan ini, terutama kasus mutilasi di Sleman, Yogyakarta. Simak fakta-fakta mencengangkan berikut.

Rabu, 22 Maret 2023 - 17:22 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Kasus mutilasi kembali jadi perbincangan hangat publik belakangan ini, terutama kasus mutilasi di Sleman, Yogyakarta

Seorang wanita berinisial AI (34) ditemukan tewas mengenaskan di sebuah wisma yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 18, Pakem, Slemen, Yogyakarta.

Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, korban mutilasi itu disebut-sebut datang ke wisma tersebut bersama seorang pria.

Pelaku awalnya datang ke Wisma seorang diri pada Sabtu, 18 Maret 2023. Ia datang dengan mengendarai sepeda motor.

Lalu, seperti apa fakta-fakta mengenai kasus tersebut, Berikut 5 fakta kasus mutilasi di Sleman, simak selengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga :

1. Korban berinisial AI dimutilasi di kamar mandi wisma


Ayu Indraswari jadi korban mutilasi di Sleman dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga pada Senin, 20 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.

Seorang wanita berinisial AI (34 tahun) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terpotong-potong menjadi beberapa bagian di sebuah wisma di Jalan Kaliurang KM 18, Purwodadi, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Kepala Dukuh Purwodadi Kamri mengatakan korban mutilasi disebut-sebut datang ke wisma datang bersama seorang pria.

Awalnya pria tersebut datang seorang diri menggunakan sepeda motor ke Wisma pada Sabtu (18/3/2023).

Lalu dia sempat meninggalkan wisma. Kamri menjelaskan pria tersebut sempat meninggalkan KTP ke penjaga wisma saat hendak keluar menjemput korban. 

Bahkan, dia juga sempat meminjam kunci kamar kepada penjaga. Tidak lama kemudian, pria itu datang lagi ke wisma bersama korban.  

"Menginap dari malam Minggu jam setengah 6 sudah sampai sana. Belum ada satu jam di situ terus pergi lagi. Datang lagi sama perempuan itu," ujar Kamri, Senin (20/3/2023). 

Kamri menyebut pria tersebut melakukan perpanjangan sewa wisma hingga Minggu (19/3/2023).

Namun, saat Minggu dini hari, sepeda motornya sudah tidak ada di sekitar kamar. Kecurigaan pun mulai muncul. 

Pasalnya, sampai Minggu malam tidak ada aktivitas apapun dari kamar tersebut meskipun lampu kamar dalam kondisi menyala. 

Penjaga wisma yang curiga akhirnya berusaha masuk ke kamar dengan cara mencongkel jendela. 

"Tadi malam sekitar jam setengah 11 itu diketok. Terus dibuka congkel lewat jendela kecil di kamar mandi itu," jelasnya. 

Benar saja saat ditemukan kondisi korban telah terpotong menjadi beberapa bagian. Mereka pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Pakem.

2. Sosok pelaku mutilasi di Sleman


Sosok pelaku mutilasi di Sleman.

Sosok pria misterius pelaku mutilasi di Sleman berhasil terungkap. Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan Ayu Indrawari bernama Heru Prastio (23).

"Pelaku baru ditangkap ya. Masih dalam rangka penyelidikan untuk mencari tahu segala informasi. Tapi yang jelas pelaku sudah ditangkap, setelah jelas nanti akan kami informasikan," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3/2023). 

Nuredy menjelaskan, pelaku ditangkap di rumah keluarganya di Temanggung, Jawa Tengah pada Selasa siang. Pelaku berusia sekitar 23 atau 24 tahun. 

Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan apapun. Namun Nuredy belum bersedia mengungkap identitas ataupun inisial pelaku. 

"Insya Allah kalau enggak ada halangan besok pagi kita akan rilis. Kita upayakan 1x24 jam ini kita mendapatkan informasi yang layak bagi teman-teman," ungkapnya.

3. Motif pelaku melakukan aksi bengis mutilasi


Sosok pelaku mutilasi saat ditangkap oleh Polisi.

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan motif dibalik pembunuhan Heru Prastio karena pelaku terjerat pinjol alias pinjaman online.

"Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan sebagaimana yang disampaikan tadi untuk menguasai harta milik korban dikarenakan tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp 8 juta. Sehingga yang bersangkutan mencari cara untuk melunasi hutang dengan mendapatkan uang secara cepat dengan melakukan pembunuhan,” ujar Nuredy pada Rabu (22/3/2023).


4. Aksi keji pelaku yang memutilasi tubuhb korban jadi 65 potongan


Polda DIY merilis tersangka mutilasi 65 potongan tubuh wanita di Sleman, Rabu (22/3/2023). (Tim tvOne - Andri Prasetiyo)

 

Polisi mengungkapkan fakta terkait kematian korban Ayu Indraswari. Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan tubuh korban dipotong menjadi 3 bagian besar dan 62 bagian kecil.

"Pihak kedokteran sudah membuat hasil sementara bahwasanya secara tertulis pemeriksaan luarnya saja bahwasanya korban itu dipotong 3 bagian besar yaitu bagian tubuh dan bagian kedua kaki. Dan juga ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan termasuk salah satu kaki yang sampai kelihatan tulang," kata Nuredy di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2022). 

Dijelaskan Nuredy, pihaknya sudah melakukan otopsi terhadap tubuh korban pada Senin (20/3/2023) kemarin. Namun untuk hasil secara tertulisnya baru keluar dalam waktu 3-7 hari. 

Selain temuan 65 potongan tubuh, polisi juga menemukan adanya luka lain di tubuh korban. Yakni luka di bagian leher yang diduga menjadi penyebab kematian korban. 

"Luka diduga akibat pemotongan di bagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 cm lebar 4 cm dan kedalaman luka pada leher itu 9 cm yang mengakibatkan pendarahan yang kemudian korban meninggal dunia," ungkapnya.

5. Pelaku membawa kabur beberapa barang korban

Pelaku mutilasi di Sleman memberikan pengakuan mengejutkan terkait pembunuhan Ayu Indraswari. Berdasarkan penelusuran tim tvOnenews, si pria 'gonrong' pelaku saat dicecar pertanyaan oleh polisi.

Pelaku mengatakan korban dieksekusi menggunakan pisau besar hingga cutter.

“Iya, (pakai) pisau gede, cutter dan gunting. Dimutilasinya di kamar mandi,” ujar pelaku. 

Salah satunya adalah awal perkenalan pelaku dengan korban. Berdasarkan keterangan pelaku, dia bertemu dengan korban awalnya melalui Facebook. Ayu Indraswari membuka jasa open BO (booking online).

Sang pelaku juga mengungkapkan pertemuan dengan Ayu indraswari bukanlah yang pertama kali. Menurut pengakuannya, dia telah 2 kali memesan jasa BO korban sebelum berujung menghabisi hingga memutilasi korban.

“(Korban) Open BO, 2 kali pesan jasa BO,” kata pelaku. 

Di pertemuan kedua inilah, pelaku berujung membunuh korban. Diketahui, pelaku bertemu dengan korban melalui Facebook. 

“Iya (di pertemuan kedua dibunuh), melalui aplikasi Facebook” sambungnya. 

Pelaku mutilasi di Sleman juga membawa kabur sejumlah harta korban di antaranya uang sebesar Rp 230 ribu hingga motornya.

“Uangnya di dompet (korban) ada Rp 230 ribu dibawa kabur. Diambil dompet, uang Rp 230 ribu, HP dan kunci motor,” ungkapnya. 

Diketahui, Ayu indraswari dan pelaku masuk ke wisma di Jalan Kaliurang pada Sabtu siang pukul 14.00 WIB. Pelaku juga bercerita sebelum memutilasi, dia sempat mengobrol dengan korban. 

“Setelah masuk (ke kamar hotel), ngobrol-ngobrol sebentar,” kata pelaku. (Apo/Buz/nsi/ind).

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Fakta Baru! Ditemukan Sperma di Tubuh Vina, Tapi Polda Jabar Tak Terapkan Pasal Perkosaan Terhadap Tersangka Ternyata..

Fakta Baru! Ditemukan Sperma di Tubuh Vina, Tapi Polda Jabar Tak Terapkan Pasal Perkosaan Terhadap Tersangka Ternyata..

Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan ungkap fakta baru kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita terungkap. Ternyata ditemukan sperma di tubuh Vina.
Sudah Mengantuk Berat pun Tolong Paksakan Membaca Surat ini Dulu Sebelum Tidur, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Alasannya, Ternyata...

Sudah Mengantuk Berat pun Tolong Paksakan Membaca Surat ini Dulu Sebelum Tidur, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Alasannya, Ternyata...

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan meski sudah mengantuk berat, sebaiknya tetap melakukan amalan-amalan sebelum tidur ini agar senantiasa dilindungi Allah SWT.
PKB Paling Diminati dalam Penjaringan Calon Peserta Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus

PKB Paling Diminati dalam Penjaringan Calon Peserta Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus

DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi yang paling diminati pendaftar untuk penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus pada Pilkada 2024.
BNPT Beberkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme di Masa Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran

BNPT Beberkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme di Masa Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan bahwa terdapat enam tantangan penanganan terorisme pada masa pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Pasangan Petahana Arif-Rista Serahkan Formulir Pendaftaran Pilkada 2024 ke PDIP Kebumen

Pasangan Petahana Arif-Rista Serahkan Formulir Pendaftaran Pilkada 2024 ke PDIP Kebumen

Pasangan Incumbent Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Arif-Rista, menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen, Kamis (16/5/2024) sore.
Pembuatan Gelang Identitas Haji di Embarkasi Solo, Perajin Cetak 1000 Gelang Setiap Hari

Pembuatan Gelang Identitas Haji di Embarkasi Solo, Perajin Cetak 1000 Gelang Setiap Hari

Sejumlah perajin di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, membuat gelang identitas bagi jemaah haji Indonesia yang berasal dari Embarkasi Solo.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Viral Buntut Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan Hingga Terbakar, Kemenag Semprot Keras Garuda Indonesia

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menegur keras pihak Garuda Indonesia buntut pesawat yang menerbangkan jemaah haji kloter lima mengalami kerusakan.
Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon 2016 silam kembali jadi sorotan lantaran cerita tersebut dibuat menjadi sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Selengkapnya