LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
dr Sumy Hastry Purwanti Tak Terbiasa Mengenakan Masker Saat Autopsi Jenazah
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti Tak Terbiasa Mengenakan Masker Saat Autopsi Jenazah, Ternyata Ini Alasannya

dr Sumy Hastry Purwanti, Ahli Forensik yang menjadi polisi wanita pertama yang bergabung menjadi dokter forensik. Ia tak terbiasa mengenakan masker karena ini

Jumat, 2 Juni 2023 - 20:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - dr Sumy Hastry Purwanti, seorang Ahli Forensik yang menjadi polisi wanita pertama yang bergabung menjadi dokter forensik. 

Nama dokter Hastry sering disebut-sebut setelah Ia membagikan sejumlah berpengalamannya dalam menangani berbagai kasus.

Mulai dari kecelakaan pesawat, tsunami Pangandaran, gempa dan gunung meletus di Yogyakarta, hingga kasus mutilasi dan pembunuhan di Indonesia.

Beberapa kali, dr Sumy Hastry membagikan pengalamannya saat melakukan autopsi pada jenazah. Untuk menjaga keselamatan diri, pada umumnya bila melakukan autopsi diharapkan memakai masker.

Selain itu, bagi orang umum yang tidak terbiasa dengan bau yang menyengat dari jenazah manusia akan terasa mual bahkan muntah. Sementara dr Hastry justru menghirup harus aromanya dari dekat.

Baca Juga :

Namun, dr Sumy Hastry terbiasa tidak memakai masker selama proses autopsi. Tentunya ia memiliki alasan mengapa terbiasa untuk tidak menggunakan masker selama bertugas.

Seperti apa penjelasan dr Sumy Hastry Purwanti yang mengatakan pentingnya peran indra penciuman dalam proses autopsi jenazah, simak informasinya berikut ini. 

Dalam beberapa kesempatan, dr Sumy Hastry Purwanti mengatakan dirinya tak terbiasa untuk memakai masker bila akan melakukan autopsi terhadap jenazah. 

Bukan tanpa alasan, dokter Hastry mengungkapkan bernafas tanpa menggunakan masker agar dapat mengetahui lamanya korban telah meninggal. 


Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti. (Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier)

Melansir dari sebuah video bersama Deddy Corbuzier, dr Hastry menceritakan dirinya tak takut dengan apapun. Kemudian Deddy menanyakan apakah ia takut pada hewan-hewan kecil seperti kecoa.

“Sama kecoa takut nggak bu?” tanya Deddy Corbuzier.

“Nggak, sama tikus busuk aja aku nggak takut. Nggak apa-apa, bangkai juga. Suamiku aja, tuh bau bangkai tuh cari, kan ibumu (dr Hastry) tau bau,” ungkap dr Sumy Hastry Purwanti dalam video pada kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Kemudian ahli forensik tersebut menjawab bila dirinya sangat sensitif terhadap suatu bau. Sehingga ia dapat mengidentifikasi bahwa jenazah yang sedang di autopsi telah meninggal berapa lama dari aroma tubuh korban..

“Oh jadi di suruh suami cari tikus?” tanya Deddy kembali.

“Ya kalau bau busuk-busuk tuh. Aku tuh jenazah juga nggak apa-apa mas Deddy. Makanya kan mungkin sering lihat di medsos, di YouTube juga, sering autopsi nggak pakai masker. Itu juga di tanya,” jawab ahli forensik tersebut.

Ia berpendapat bila bau jenazah tersebut dapat diketahui berapa lama serta apa saja penyebab dari meninggalnya seorang korban. 

“Padahal kan menurutku itu, aku membaui jenazah ini meninggal hari keberapa itu bisa tahu karena terbiasa. Walaupun tidak ada ilmiahnya” katanya.


Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti. (Ist)

Akibat telah terbiasa tanpa menggunakan masker, indra penciumannya semakin peka terhadap bau. Ia dapat membedakan penyebab korban meninggal dari aroma jenazah tersebut.

“Saking biasanya aku nggak pakai masker, jadi ya udah saya hirup, dekat, sedekat apapun. Kalau yang tenggelam, korban AirAsia ketemu di laut, Sukhoi,” jelas polwan berpangkat Kombes tersebut.  

“Oh ini baunya karena jatuh, ledakan, kebakar, kayak mercon kemarin. Terus keracunan, bau-baunya juga beda. Semua karena insting dari pengalaman. Udah terbiasa.” sambungnya.

Ia pun menjelaskan tak ada penjelasan ilmiah bahwa waktu meninggal dari korban ditentukan dari aroma tubuh. Namun dr Hastry dapat menjelaskan waktu kematian tersebut berdasarkan insting dan feeling saja lantaran sudah terbiasa menangani berbagai kasus.

“Feeling aja, jadi aku langsung ngomong penyidik, ‘mas ini meninggalnya udah 6 hari nih’. Kan penyidik butuh banget waktu kematian untuk cari alibi kan. Walaupun aku bakal dimarahin dokter forensik se Indonesia karena nggak ilmiah, untuk kecepatan penyidik aja,” pungkasnya. 

dr Sumy Hastry Purwanti merupakan seorang Ahli Forensik dan juga seorang polisi wanita (polwan) yang telah menuntaskan berbagai kasus dalam bidangnya.

Kini, ahli forensik ini telah menjadi dokter perwira menengah Polri berpangkat Kombes Pol, serta mengemban amanah sebagai Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokes) Polda Jawa Tengah. (Kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lagi, SYL Disebut Peras Ditjen Perkebunan Rp317 juta untuk Bayar Kiai dan Servis Mobil

Lagi, SYL Disebut Peras Ditjen Perkebunan Rp317 juta untuk Bayar Kiai dan Servis Mobil

Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut telah memeras Ditjen Perkebunan Rp317 juta untuk membayar biaya servis mobil dan bayar kiai.
Bukan karena Dia Benci Tim Rival, Mantan Bek Persija Jakarta Ini Ungkap Alasan Tak Pernah Bela Persib Bandung Sampai Sekarang, Katanya...

Bukan karena Dia Benci Tim Rival, Mantan Bek Persija Jakarta Ini Ungkap Alasan Tak Pernah Bela Persib Bandung Sampai Sekarang, Katanya...

Legenda Timnas Indonesia yang pernah dua musim di Persija Jakarta ini akhirnya ungkap alasan dirinya yang tak sekalipun pernah bermain untuk Persib Bandung.
Tolak Setoran Judi, Kapolda Sumut Berangkatkan Umroh Kapolsek Barus

Tolak Setoran Judi, Kapolda Sumut Berangkatkan Umroh Kapolsek Barus

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memberangkatkan Kapolsek Barus, Iptu Mulia Riadi memberangkatkan Umroh, karena berani menolak setoran judi.
Pengalaman Berharga Pemegang Passport Planet Persib di Laga Championship Series

Pengalaman Berharga Pemegang Passport Planet Persib di Laga Championship Series

Pada pemilik Passport Planet Persib menyaksikan langsung leg kedua championship series Liga 1 antara Persib melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/5/2024). 
Seorang Jemah Haji Asal Pemalang Meninggal Dunia di Asrama Haji Donohudan Boyolali

Seorang Jemah Haji Asal Pemalang Meninggal Dunia di Asrama Haji Donohudan Boyolali

Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia atau fawat Embarkasi Solo bertambah satu, yaitu seorang jemaah calon haji asal Pemalang, Jawa Tengah yang tergabung dalam kloter 32.
Terbaik dalam Inovasi Ekonomi, Rejowinangun Wakili Kota Yogyakarta dalam Lomba Kelurahan Tingkat DIY

Terbaik dalam Inovasi Ekonomi, Rejowinangun Wakili Kota Yogyakarta dalam Lomba Kelurahan Tingkat DIY

Kelurahan Rejowinangun, Kota Yogyakarta, terpilih menjadi salah satu perwakilan dalam perlombaan kelurahan/kalurahan tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2024.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya