Melalui temuan lembaganya, Agung menegaskan bahwa hal ini memperkuat riset yang telah dirilis oleh Oxford Internet Institute pada tahun 2019 yang berjudul 'Global Inventory of Organised Social Media Manipulation'.
"Serta riset yang dilakukan oleh Sastramidjaja dan Wijayanto (2022) tentang 'Cyber Troops, Online Manipulation of Public Opinion and Co-Optation of Indonesia’s Cybersphere," kata dia.
Agung memaparkan, melalui riset yang dilakukan lembaganya, Prabowo Subianto muncul sebagai bacapres yang paling banyak disebut dalam media sosial X.
Ketua Umum Partai Gerindra itu disebut dalam cuitan dan komentar warganet X dengan penyebutan nama tanpa 'mention' atau 'tag'.
"Setelah dilakukan pendalaman, posts yang duplikatif berkaitan dengan Prabowo, diposting oleh satu aku sebanyak 101 kali cuitan. Pola ini berbeda dengan posts duplikatif bersentimen positif yang diduplikasi oleh rata-rata lebih dari lima akun," sambungnya.
Agung merinci, posts yang menyebut nama Prabowo berjumlah 12.024. Namun setelah menghapus posts yang duplikatif, tersisa 8.035 posts.
Jumlah ini masih lebih banyak dibanding dua Bacapres lain, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Posts yang menyebut nama Ganjar berjumlah 7.960 dan setelah dihapus yang duplikatif menjadi 6.808.
Sedangkan posts yang menyebut nama Anies Baswedan berjumlah 6.360. Setelah posts yang duplikatif dihapus menjadi 5.896 posts.
Load more