Sidoarjo, tvOnenews.com - Mahasiswi Unair yang tewas dalam mobil dengan kepala terbungkus plastik di halaman apartemen Jalan Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo meninggalkan dua surat wasiat.
Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Ahmad Yani mengatakan surat tersebut menjadi barang bukti yang ditemukan selain tabung gas dan selang.
"Ada surat wasiat yang ditujukan kepada keluarga. Tidak ada barang yang hilang. HP, tas utuh. Tidak ada yang rusak di TKP," ujar Yani, Senin (6/11/2023).
Yani menyebut dua surat itu ditulis dengan menggunakan bahasa Inggris. Demikian isinya apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia:
Dear Mama,
Terima kasih selama ini telah melindungiku. Tetapi sekarang perlindunganmu terasa sia-sia. Aku tak pernah membuat keputusanku sendiri dalam hidup ini.
Sekarang inilah bagaimana aku menunjukkan kebebasanku. Aku memilih apa yang aku pilih dalam hidup ini.
Aku tak melihat masa depan untukku. Aku tahu bagaimana kau mencintaiku. Ini bukan salahmu. Aku tidak menyalahkanmu. Maaf aku tak bisa mencintaimu kembali. Maaf aku tak dapat melindungimu.
Mahasiswi Unair yang tewas dalam mobil dengan kepala terbungkus plastik tinggalkan surat wasiat, tulis aku memilih kabur maaf aku pengecut. Dok: Khumaidi-tvOne
Dear Saudara Laki-laki dan Perempuanku,
Aku berharap kalian tak berakhir seperti aku. Kalian mungkin melihat aku sebagai anak yang cerdas. Aku tidak secerdas itu. Aku adalah seorang yang bodoh yang tak pernah melihat dunia sebenarnya.
Aku telah buta selama ini dan telah memberi kalian semua harapan palsu. Dunia ini kejam. Ingat itu.
Aku mencintai kalian. Tapi aku tak bisa melakukannya lagi sejak aku berhenti berharap. Sudah terlambat sekarang.
Jika seluruh dunia mempertanyakan, aku tak melihat ada harapan. Aku ingin bertahan di sana.
Dear Paman,
Terima kasih telah membukakan mataku untuk melihat dunia yang kejam ini. Tetapi bocah bodoh dan rapuh yang kamu cintai ini tak bisa berkawan dengan kenyataan. Aku memilih kabur. Maaf aku pengecut.
Aku tak cerdas aku tak bijaksana. Kamu melihatku salah. Aku melihat tak ada masa depan dan juga kesuksesan.
Dear Sahabat,
Kalian begitu kuat dan berani. Aku berharap bisa seperti kalian. Tapi kalian tahu aku lemah. Tak punya motivasi. Aku berharap kalian bahagia selamanya. Aku tahu kalian bisa. Maafkan aku. Aku sayang kalian.
Bila setiap orang pernah menjumpaiku. Bila aku salah, bunuh saja aku. Untuk dunia, ya, kamu telah menumbuhkan kegagalan, generasi lemah. Hidup segan mati tak mau? Aku memilih untuk mati. (khu/nsi)
Load more