Pertama, buruh anggota federasi, kedua buruh anggota serikat pekerja tingkat perusahaan, ketiga buruh yang masih bekerja tetapi dibina oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dalam pendidikan, dan keempat buruh yang pernah bekerja.
"Partai Buruh juga berkeyakinan, di kota-kota industri, antara lain Kota Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Raya, Batam, dan kota besar lain, kami akan punya satu fraksi," tegas Said.
Secara nasional, Partai Buruh optimis masuk ke Senayan dengan meraih 20 kursi DPR-RI. Bahkan di Jawa Barat, rincinya, target Partai Buruh adalah meraih 9 kursi DPRD Provinsi Jabar. Di Provinsi ini, Partai Buruh juga menargetkan kemenangan di 4 Pilkada. Yaitu, di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
"Kami akan merebut Wali Kota dan Bupati. Ini adalah basis buruh, kalau survei umum, itu menanyakan kepada penduduk. Respondennya sedikit, tidak bisa memotret buruh," tambahnya.
Selain itu, Said menilai Pemilu 2024 akan terjadi turbulensi politik, yakni sebuah kejutan partai baru yang bakal masuk ke parlemen. Jika Partai Buruh lolos ke Senayan, Said mengatakan sejumlah program strategis akan dijalankan, khususnya menghapus Omnibuslaw UU Cipta Kerja.
"Dengan izin Tuhan, maka yang pertama kami lakukan adalah menghapus Omnibuslaw UU Cipta Kerja, yang sangat tidak manusiawi. Outshorcing seumur hidup, tanah dirampas, impor meraja lela, upah murah, buruh perempuan tidak dilindungi," kata dia.
Selanjutnya, Partai Buruh juga akan memberikan solar, dan perahu gratis untuk nelayan. Kemudian, memberikan sebanyak 200 ribu beasiswa setiap tahunnya untuk anak-anak buruh dan kaum miskin. UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) digaransi akan disahkan, guru dan tenaga honorer akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Load more