“Kami melihat sudah terjadi kotak-kotakan di tengah masyarakat pada pemilu, dan ini jangan sampai terjadi lagi pada pilkada karena akan merusak persatuan dan kesatuan di Papua,” pungkasnya.
Dia menambahkan setiap kandidat gubernur, wali kota dan bupati harus dapat mengajak pendukungnya untuk tetap menjaga kamtibmas saat ini hasil rekapitulasi suara diumumkan KPU.
“Kampanye lah dengan narasi positif dan jangan saling menjatuhkan dengan kampanye negatif, provokatif (black campain) yang dapat merusak nilai-nilai perdamaian yang telah terbangun selama ini,” ujarnya.
Kepolisian Daerah (Polda) Papua memprediksi pilkada 2024 intensitas tinggi dibandingkan pemilu, 14 Februari 2024, sehingga tokoh masyarakat, adat, pemuda, perempuan dan agama harus bergandengan tangan dalam menciptakan kedamaian di Papua. (ant/aag)
Load more