LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • Antara

Ridwan Kamil Imbau Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda atas Pernyataan Rasis

Desakan permintaan maaf itu muncul setelah Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot seorang Kajati yang rapat dengan bahasa Sunda.

Rabu, 19 Januari 2022 - 09:48 WIB

Bandung - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengimbau politikus PDI Perjuangan yang juga Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan agar segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda yang berada di berbagai daerah di Nusantara.

Desakan permintaan maaf itu muncul setelah Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang rapat dengan bahasa Sunda.

"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di nusantara ini, tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," ujar Ridwan Kamil dalam siaran pers yang diterima di Bandung, Rabu (19/1/2022).

Ridwan Kamil menilai pernyataan yang dilontarkan anggota DPR melukai kebhinnekaan NKRI. Maka dari itu, ia mengingatkan Arteria Dahlan dengan cara baik-baik karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih, silih asah, silih asuh.

Baca Juga :

"Menurut saya kekayaan, keberagaman makanya Pancasila Bhinneka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu," kata Gubernur Jabar.

Kendati demikian, Gubernur Jabar menyesali pernyataan anggota DPR itu karena telah melukai sebagian besar warga Sunda di seluruh Indonesia. Terkait bahasa daerah, ia menyebut merupakan kekayaan nusantara yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan patut untuk dilestarikan.

"Jadi saya menyesalkan statement dari Pak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa ya, yang ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan Nusantara ini," katanya.

Dalam beberapa agenda kunjungan kerja ke berbagai provinsi di Indonesia, Kang Emil sering melafalkan bahasa daerah di sela sambutannya. Hal itu dilakukan guna melestarikan bahasa daerah agar tetap ada hingga anak cucu kita di masa depan.

"Saya sudah cek ke mana-mana, media bisa buktikan saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z bahasa Sunda. Yang ada itu ucapan selamat pembuka pidato atau penutup pidato atau di tengah-tengah ada celetukan celetukan yang saya kira wajar-wajar saja kan begitu," ujarnya.

"Makanya harus ditanya mana buktinya yang membuat tidak nyaman. Bayangan saya kelihatan tidak seperti yang disampaikan persepsinya seperti itu. Seperti di sini kan saya akhiri 'Matur Suksma' saya ke Aceh saya bilang 'Teurimong Geunaseh' kan begitu, saya ke Jogja kemarin bilang 'Matur Nuwun' Pak Sultan dan sebagainya, itu kan malah keren," ungkap Ridwan Kamil.

Ia berharap kejadian seperti ini tidak menimbulkan perbedaan sebagai perdebatan. Melainkan daripada itu, melihatnya dari sisi keberagaman dan sebagai kekayaan bahasa daerah di Indonesia.

"Kita ini terbagi dua dalam melihat perbedaan, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan, sebagai rahmat. Saya berharap mayoritas kita melihat perbedaan seperti itu. Ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian. Itu yang harus kita lawan," katanya.

Angkatan Muda Siliwangi Tuntut Arteria Tarik Ucapannya

Sementara itu, Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noery Ispandji Firman menyebut masyarakat Sunda itu memiliki sifat pemaaf.

Untuk itu, ia meminta dengan baik-baik agar Arteria Dahlan menarik ucapannya lalu meminta maaf kepada seluruh orang Sunda di Nusantara.

"Kami ini bangsa Sunda itu bangsa pemaaf, dan kami hanya meminta Arteria Dahlan menarik ucapannya kemudian maaf kepada warga Sunda, itu saja. Kalau tidak dilakukan saya kira kami akan melangkah ke beliau langsung, mudah-mudahan sadar bahwa ucapan itu tampaknya tidak tepat sebagai seorang politisi maupun wakil rakyat," katanya.

Noery meyakini bahwa di setiap kegiatan rapat yang bersifat formal, para pejabat tidak sepenuhnya menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi.

"Saya juga meyakini tidak ada yang namanya satu instansi rapat pakai berbahasa daerah. Kami menjunjung tinggi kebhinnekaan, kebersamaan persatuan yang di mana kita saling menghargai, toleran," ujar Noery. (ant/act)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Nurul Gufron Tidak Hadir, Sidang Etik Dewas KPK Ditunda

Nurul Gufron Tidak Hadir, Sidang Etik Dewas KPK Ditunda

Wakil Ketua KPK Nurul Gufron tak hadir, sidang Dewas KPK terkait etik dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang ditunda
PPP Klaim Suaranya Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumatera Utara

PPP Klaim Suaranya Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumatera Utara

PPP mengeklaim perolehan suaranya berpindah ke Partai Garuda untuk pengisian calon anggota DPR RI Provinsi Sumatera Utara tahun 2024 pada Dapil Sumut 1, Sumut 2 dan Sumut 3.
Wanita Bekerja untuk Nafkah, Apakah Boleh?, Begini Penjelasan Adi Hidayat dalam Perspektif Islam

Wanita Bekerja untuk Nafkah, Apakah Boleh?, Begini Penjelasan Adi Hidayat dalam Perspektif Islam

Wanita dan pria dalam dunia kerja bisa dikatakan setara. Namun, wanita bekerja sebagai mencari nafkah ini masih jadi perdebatan. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dalam perspektif islam
Akibat Genosida di Jalur Gaza, Kolombia Akhiri Hubungan Diplomatik dengan Israel

Akibat Genosida di Jalur Gaza, Kolombia Akhiri Hubungan Diplomatik dengan Israel

Presiden Kolombia, Gustavo Petro mengatakan, negaranya resmi memutus hubungan diplomatik dengan Israel akibat genosida di Jalur Gaza terhitung sejak 2 Mei 2024.
Cuma Minum Ini Bisa Bikin Uban Putih Jadi Hitam Kembali, Resep Rahasia dr Zaidul Akbar Sayang Sekali Kalau Enggak Coba!

Cuma Minum Ini Bisa Bikin Uban Putih Jadi Hitam Kembali, Resep Rahasia dr Zaidul Akbar Sayang Sekali Kalau Enggak Coba!

Uban atau rambut putih sering dikaitkan dengan orang lanjut usia. Tapi ternyata uban putih jadi hitam kembali usai minum resep dr Zaidul Akbar. Seperti apa?
DPRD Jakarta Desak PAM Jaya Percepat Target Cakupan Layanan Air Minum 100 Persen

DPRD Jakarta Desak PAM Jaya Percepat Target Cakupan Layanan Air Minum 100 Persen

DPRD DKI Jakarta mendesak Perhsahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (Perumda PAM JAYA) diminta mempercepat pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta.
Trending
Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong mengutarakan keluh kesahnya menjelang pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Irak dalam duel perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mendapat tiga kabar baik jelang pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Perlahan Terkuak Motif Sadis Pembunuhan Wanita dengan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Perlahan Terkuak Motif Sadis Pembunuhan Wanita dengan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita dengan jasad yang tersimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Bekasi.
3 Kabar Buruk Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 2024, Komentar Fans Thailand soal Wasit VAR Kontroversi Sivakorn Pu-udom atas Kekalahan Skuat Shin Tae-yong

3 Kabar Buruk Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 2024, Komentar Fans Thailand soal Wasit VAR Kontroversi Sivakorn Pu-udom atas Kekalahan Skuat Shin Tae-yong

Tiga kabar buruk Jelang laga Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024 dan komentar fans Thailand soal wasit VAR kontroversi wasit Sivakorn Pu-udom.
Sosok Nayunda Nabila, Biduan Dangdut yang Disawer SYL Puluhan Juta, Rupanya Bukan Orang Sembarangan

Sosok Nayunda Nabila, Biduan Dangdut yang Disawer SYL Puluhan Juta, Rupanya Bukan Orang Sembarangan

Nama biduan dangdut Nayunda Nabila Nizrinah tiba-tiba muncul dalam kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Kehutanan (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Ternyata, Pelaku Sempat Lakukan Ini Sebelum Bunuh Wanita Hingga Simpan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Ternyata, Pelaku Sempat Lakukan Ini Sebelum Bunuh Wanita Hingga Simpan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial AARN terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita dengan jasad yang tersimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Bekasi.
Pejabat Kementan Patungan Uang Rp3 Juta per Hari untuk Bayarkan GrabFood Syahrul Yasin Limpo

Pejabat Kementan Patungan Uang Rp3 Juta per Hari untuk Bayarkan GrabFood Syahrul Yasin Limpo

Pejabat Kementan disebut patungan uang Rp3 juta per hari untuk membayarkan GrabFood yang dipesan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo alias SYL. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Ngopi (Ngobrol Perihal Iman)
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya