Jakarta, tvOnenews.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengaku prihatin dengan banyaknya dokter yang bekerja di rumah sakit vertikal (RS di bawah pengelolaan Kemenkes RI) yang mendadak dimutasi tanpa alasan jelas.
IDI mendorong pemerintah berdiskusi dengan tenaga medis guna keberlangsungan layanan kesehatan.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Slamet Budiarto mengatakan anggota IDI yang terakhir dimutasi secara mendadak adalah 1 orang dokter anak yang bertugas di RSCM dan 1 orang dokter yang bertugas di Rumah Sakit H. Adam Malik diberhentikan secara mendadak.
"Tindakan dan keputusan secara sepihak oleh Kementerian Kesehatan ini dinilai kontraproduktif dan dapat berdampak negatif terhadap layanan kesehatan khususnya kesehatan jantung anak di dua rumah sakit vertikal tersebut," katanya.
Slamet mengatakan dokter memiliki hak untuk menyampaikan pendapat yang konstruktif dan masukan terkait kebijakan Kemenkes yang berpotensi dapat merugikan pelayanan kesehatan.
Load more