"Waktu itu semua meninggalkan Pak Prabowo, tidak ada yang tinggal meski untuk sekadar memberi dukungan moril. Hanya Tim Mawar dan Hercules yang setia menemani bapak," ungkap Fauka, dikutip pada Rabu (14/5/2025).
Seperti diketahui, pada saat itu, tuduhan menjadi dalang penculikan aktivis yang dilontarkan berbagai pihak membuat posisi Prabowo rentan, baik secara posisi maupun mental.
Hanya para anggota Tim Mawar Kopassus yang dibentuk Prabowo saat menjabat Danjen Kopassus serta Hercules tetap setia memberi dukungan terhadap Prabowo.
Menurut Fauka, kala itu Hercules bahkan menyatakan kesiapan diri untuk turun membela Prabowo bila terdapat pihak-pihak yang berupaya melakukan tindakan menyerang Prabowo.
"Saat karir Pak Prabowo dibunuh, Hercules masih setia, dia bahkan berani pasang badan membela Pak Prabowo. Artinya, dia memiliki jasa besar terhadap Pak Prabowo," ungkap Fauka.
Fauka yang kini diketahui menjabat Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) mengajak seluruh pihak untuk menghormati jasa Hercules.
Pasalnya, tanpa dukungan dari orang-orang terdekat, Prabowo dirasa sulit untuk bangkit hingga akhirnya kini dipercaya masyarakat Indonesia menjadi Presiden Republik Indonesia.
Load more