Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan pemerintah membuka opsi pasar baru untuk ekspor minyak kelapa sawit sebagai salah satu mitigasi Indonesia menyusul konflik India dan Pakistan.
Direktur Tanaman Sawit dan Aneka Palma Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan Ardi Praptono saat ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan beberapa negara tersebut antara lain negara-negara di Afrika seperti Mesir hingga Afrika Selatan, serta negara-negara di Asia Timur.
"Kita akan membuka pasar-pasar baru, terutama di Afrika dan lain-lain. Kita belajar pengalaman kita ya, dari kemarin (negosiasi tarif impor) dengan Amerika Serikat juga, kita akan fokus pada pembukaan pasar-pasar baru," kata Ardi mengutip Antara pada Rabu.
Lebih lanjut, Ardi mengatakan Indonesia sebagai salah satu produsen minyak sawit dunia harus bisa adaptif terutama dalam hal promosi dan pemasaran produk yang lebih luas.
Hal ini, lanjut dia, juga harus sudah menjadi perhatian para pemangku kepentingan terkait, terlepas dari masih belum adanya dampak signifikan dari konflik ini bagi ekspor minyak sawit Indonesia.
"Setahu saya kalau dari sisi Kementerian Pertanian belum ada (dampak dari konflik India-Pakistan). Cuma kami memitigasi dari pengalaman kemarin yang dilakukan di Amerika (Serikat)," lanjutnya.
"Kalau kita melihat perkembangan sekarang, ini memang (nantinya) akan berpengaruh. Oleh karena itu, tadi saya katakan, mitigasi itu menjadi penting. Kita harus penetrasi kepada pasar-pasar baru, saya kira itu," ujarnya.
Load more