Ini Sosok Sebenarnya Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Terjaring OTT: Alumni Ponpes Hingga...
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan Gubernur Riau Abdul Wahid (45) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau, pada Senin (3/11/2025) lalu.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh juru bicara KPK, Budi Prasetyo, bahwa adanya operasi tangkap tangan yang digelar di Provinsi Riau.
Budi menjelaskan, bahwa Gubernur Riau itu ditangkap bersama dengan sembilan orang lainnya yang sebagian besar adalah penyelenggara negara.
"Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini atau sampai dengan saat ini ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dikutip pada Selasa (4/11/2025).
Penangkapan ini diduga kuat berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Budi juga menegaskan, bahwa tim masih bekerja di lapangan sehingga konstruksi perkara belum dapat disampaikan.
"Terkait dengan perkaranya, terkait dengan apa begitu ya, di bidang apa, kemudian konstruksinya seperti apa, itu nanti kami akan jelaskan karena ini memang sedang berjalan di lapangan," tegas Budi.
Lalu siapakah sosok Abdul Wahid? Dikutip melalui berbagai sumber, Abdul Wahid merupakan Gubernur Riau 2025-2030 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia juga merupakan mantan anggota DPR RI periode 2019-2024.
Ia merupakan pria berasal dari Belaras,Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hiri, Provinsi Riau.
Diketahui, Wahid menempuh pendidikannya di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam dan lulus pada tahun 2000. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, dan meraih gelar Sarjana pada 2004.
Untuk melanjutkan pendidikan, Wahid kecil tak segan membantu ibunya bekerja di sawah dan kebun warga. Ketika menempuh pendidikan di UIN Suska Riau, Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam, ia tetap berjuang keras agar tidak menjadi beban keluarga.
Sambil kuliah, Abdul Wahid bekerja sebagai cleaning service di kampusnya. Ia juga pernah menjadi kuli bangunan hanya agar bisa membayar biaya kuliah dan kebutuhan hidup sehari-hari.
“Yang penting bisa lanjut sekolah dan tidak merepotkan ibu,” katanya dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu.
Load more