LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jenderal AH Nasution saat proses pemakaman 6 jenderal Angkatan Darat dalam peristiwa G30S PKI
Sumber :
  • Dok. Film Pengkhianatan G30S PKI

Pembalasan Jenderal Nasution yang Terluka, Pukulan Keras Nasution Usai Lolos dari Pembunuhan G30S PKI

Nasution lolos dari sergapan pasukan Cakrabirawa dalam Kudeta G30S PKI, Ia terluka di bagian kaki. Namun putrinya Ade Irma meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Jumat, 24 Juni 2022 - 07:38 WIB

Pagi itu, pukul 06.00, Jenderal Nasution keluar dari persembunyiannya di sekitar rumah Dr. Leimena, di Jalan Teuku Umar 36. Ia masuk lewat pagar ke rumahnya sendiri di Jalan Teuku Umar 40.

Dari rumahnya, Jenderal Nasution kemudian dibawa dengan mobil oleh Letnan Kolonel Hidajat Wirasondjaja, Komandan Staf Markas Besar AD, ajudannya Mayor Sumargono dan ipar laki-laki Nasution, Bob Sunarjo Gondokusomo, ke persembunyian baru, yang terletak tidak jauh dari kantor Staf Angkatan Bersenjata.

Demi keamanan dirinya, Sang Jenderal kharismatik yang telah kenyang dengan berbagai pertempuran itu harus tiarap di lantai mobil saat dibawa keluar dari kawasan Teuku Umar. 

" Mereka khawatir para pembunuh akan terus mengejar Nasution untuk kembali mencoba membunuhnya jika ia dibiarkan di rumahnya atau di sekitar situ. Kekhawatiran mereka ternyata beralasan, karena tidak lama setelah Nasution lolos seorang anggota Tjakrabirawa datang ke rumahnya mencari dia dan menanyakan di mana Nasution." tulis peneliti asal Amerika Serikat, Victor M. Fic, dalam bukunya "Kudeta 1 Oktober 1965, Sebuah Studi Tentang Konspirasi".

Nasution lolos dari sergapan pasukan Cakrabirawa dalam Kudeta G30S PKI, Ia terluka di bagian kaki. Tapi yang menyedihkan bagi sang Jenderal adalah, putrinya Ade Irma Suryani, bersimbah darah karena menjadi tameng hidup untuk sang ayah yang diberondong peluru.

Baca Juga :

Foto: Jenderal Nasution dan Keluarga (Wikipedia)

Ditempat lain, dipusat operasi G30S PKI di Senko, kabar lolosnya Nasution ini menimbulkan kepanikan bagi para pimpinan operasi pembersihan para jenderal Angkatan Darat.

Situasi kepanikan itu dituturkan Brigjen Suparjo, dalam surat rahasianya yang dikemudian hari ia kirimkan kepada Omar Dhani yang ditahan di penjara.

"Ketika masuk berita bahwa Nasution tidak kena dan melarikan diri, kelompok pimpinan menjadi terperanjat, kehilangan akal dan tidak berbuat apa-apa. Meskipun ada advis untuk segera melakukan offensif lagi, hanya dijawab: Ya, tetapi tidak ada pelaksanaanya." jelas Suparjo.


Pembalasan Sang Jenderal yang Terluka

Di rumah persembunyiannya pada 1 Oktober 1965, Nasution mendengar dari radio pada pukul 08.00 siaran ulang Pengumuman Dewan Revolusi, yang ditandatangani Letkol Untung. Ia kemudian memerintahkan kepada Letkol Hidajat Wirasondjaja untuk mencari informasi lebih lanjut tentang situasi Jakarta saat itu. 

"Dalam hubungan ini, letkol itu pergi ke Kostrad, di situ ia bertemu dengan Soeharto dan Umar, dan melaporkan kepada mereka mengenai keadaan Nasution dan bahwa ia sehat walafiat dan sedang bersembunyi, karena anak buah Untung masih mencari-cari dia." tulis Victor dalam bukunya. 

Soeharto dan Umar kemudian memberikan juga informasi kepada Hidajat mengenai apa yang telah terjadi, dan ini kemudian disampaikan Hidajat kepada Nasution sekembalinya dari Kostrad. 

Foto: Soeharto (kiri) dan Nasution (kanan), (Dok.Perpustakaan Nasional)

Pada waktu bersamaan Nasution memperoleh informasi dari sumber-sumber lain mengenai operasi Letkol Untung. Karena ada petunjuk-petunjuk keterlibatan PKI dalam kejadian itu, ia memerintahkan Hidajat untuk kembali ke Kostrad sekitar pukul 09.00, membawa perintah untuk dijalankan Mayjen Soeharto.

Sebagai Menko Hankam/KASAB Nasution memerintahkan Soeharto untuk mengidentifikasi dan melokalisir pasukan musuh, menutup semua jalan masuk ke kota Jakarta, dan meminta bantuan dari pasukan Divisi Siliwangi.

Nasution juga memerintahkan Soeharto menggunakan RRI Bandung untuk membantah adanya Dewan Jenderal, mencari informasi tentang keadaan Presiden Soekarno, serta membangun kordinasi dengan kesatuan militer lain selain Angkatan Udara.

Foto: Jenderal Nasution (duduk) saat pemakaman pahlawan revolusi, 5 Oktober 1965. (Dok.Film Pengkhianatan G30S PKI)

Begitu Untung menyiarkan susunan Dewan Revolusi pada pukul 14.00, Nasution memutuskan bahwa harus diambil tindakan cepat dan langsung terhadap Letkol Untung di semua front oleh Angkatan Darat dan bahwa angkatan-angkatan lain harus diperintahkan untuk ikut serta.

Hari pertama G30S PKI, dengan cepat Nasution dan Soeharto berhasil memegang kendali di lapangan, pada petang harinya stasiun RRI direbut oleh pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo

Usai RRI berhasil direbut, teks pengumuman pertama yang dibacakan Soeharto kepada rakyat adalah mengutuk kudeta yang dilakukan oleh Letkol Untung, bahwa GESTAPU telah menculik enam jenderal dan merebut kekuasaan negara, tetapi Presiden selamat dan situasi di Jakarta dan provinsi berada di bawah kendalinya. 

Ia selanjutnya mengatakan bahwa ia telah mengambil alih komando AD untuk sementara, dan bahwa Angkatan Laut dan Kepolisian bekerja sama dengan AD untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.

Baca Juga: Ketika Pasukan G30S PKI yang Kelaparan Jatuh ke Pelukan Jenderal Soeharto

Siaran ini jelas membawa dampak yang sangat besar di provinsi-provinsi, karena memberi tahu kelompok-kelompok pemberontak di situ bahwa GESTAPU di ibu kota telah tumbang. 

Akibatnya, kelompok-kelompok yang belum memulai operasi menghentikan persiapan-persiapannya, sedangkan kelompok-kelompok yang sudah merebut kekuasaan mulai mundur untuk menghapus jejak.

Foto: Suasana pemakaman jenderal angkatan darat, 5 Oktober 1965 (Dok.Film Pengkhianatan G30S PKI)

Setelah siaran radio Soeharto itu, Nasution, sebagai Menko Hankam/ KASAB memerintahkan Angkatan Laut dan Kepolisian untuk bekerja sama penuh dengan AD, sekarang di bawah Suharto, untuk menumpas GESTAPU di ibukota dan di seluruh negeri. 

Hari itu, Nasution berada di Kostrad sampai sekitar 01.00 pada 2 Oktober, dan mendapat laporan tentang kekalahan GESTAPU di Semarang, Bandung, Yogyakarta, Solo dan tempat-tempat lain.

Pada hari kedua, pasukan RPKAD dan batalyon lainnya yang telah dikonsolidasikan oleh Kostrad kemudian menyerbu dan merebut kawasan Halim, jantung operasi G30S PKI. Suasana saat RPKAD menyerbu Halim itu juga diungkapkan Suparjo dalam suratnya kepada Omar Dhani.

"Kawan-kawan pimpinan dari “G-30-S” kumpul di LB (Lubang Buaya). Kesatuan RPKAD mulai masuk menyerang, keadaan mulai “wanordelijk” (kacau). Pasukan-pasukan pemuda belum biasa menghadapi praktek perang sesungguhnya." ungkap Suparjo. 

Baca Juga: Gagalnya G30S PKI, dari Letkol Untung yang Kurang Tidur Hingga Pasukan yang Membelot Karena Lapar

Dengan demikian berakhir sudah petualangan G30S PKI dalam rencana Kudeta tersebut. Hanya dalam hitungan jam, Kudeta tersebut gagal akibat pukulan keras dari duet NATO atau Nasution-Harto, seperti yang disebut Suparjo dalam suratnya itu. 

Hari-hari berikutnya adalah masa yang kelam, tidak hanya bagi para pimpinan operasi militer G30S PKI dan pasukan yang terlibat di dalamnya, tapi juga bagi jutaan orang yang secara sadar ataupun tidak telah bersinggungan langsung dengan ideologi Partai Komunis Indonesia atau PKI. (Buz)

Ikuti terus perkembangan berita melalui channel YouTube tvOneNews:

 

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menkominfo Minta Masyarakat Langsung Laporkan Situs Judi Online, Janji Langsung Take Down

Menkominfo Minta Masyarakat Langsung Laporkan Situs Judi Online, Janji Langsung Take Down

Menkominfo mengungkapkan pihaknya janji akan langsung take down situs judi online (judol). Oleh karenanya, ia minta masyarakat bantu laporkan situs-situs itu.
Momen Kocak Korea Selatan U-23 Kena Prank dari Wasit, Selebrasi Kemenangan Padahal Timnas Indonesia U-23 Belum Kalah

Momen Kocak Korea Selatan U-23 Kena Prank dari Wasit, Selebrasi Kemenangan Padahal Timnas Indonesia U-23 Belum Kalah

Sebuah momen lucu terjadi pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Korea Selatan melawan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
Awalnya Remehkan Timnas Indonesia U23, Media Asing Ini Ikhlas Korea Selatan yang Pulang: Paling Dramatis

Awalnya Remehkan Timnas Indonesia U23, Media Asing Ini Ikhlas Korea Selatan yang Pulang: Paling Dramatis

Begini reaksi media asing asal Vietnam usai mengetahui Timnas Indonesia U23 menang lawan Korea Selatan U23, padahal awalnya sempat remehkan dan prediksi kalah.
PKB Buka Penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

PKB Buka Penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Serang mulai membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Serang periode 2024-2029.
Reaksi Netizen Korea Selatan usai Timnya Kalah dari Timnas Indonesia U-23, Sebut Shin Tae-yong sebagai Pengkhianat

Reaksi Netizen Korea Selatan usai Timnya Kalah dari Timnas Indonesia U-23, Sebut Shin Tae-yong sebagai Pengkhianat

Netizen Korea Selatan sangat kecewa usai timnya disingkirkan Timnas Indonesia U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024.
Inilah Harta Karun Freeport di Papua yang Masih Perawan, Punya Cadangan 170,09 Ton Emas dan Tidak Habis sampai Izin Tambang Selesai

Inilah Harta Karun Freeport di Papua yang Masih Perawan, Punya Cadangan 170,09 Ton Emas dan Tidak Habis sampai Izin Tambang Selesai

Tambang Kucing Liar adalah harta karun Freeport yang sampai saat ini masih dalam proses pra-produksi. Tambang ini sangat potensial dan diklaim berbiaya rendah.
Trending
Alasan Nathan Tjoe-A-On Tak Ikut Menendang dalam Sesi Adu Penalti Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan

Alasan Nathan Tjoe-A-On Tak Ikut Menendang dalam Sesi Adu Penalti Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan

Nathan Tjoe-A-On tidak ikut menendang dalam sesi adu penalti ketika timnas Indonesia U-23 mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia U-23 Langsung Dapat Kabar Buruk Usai Lolos ke Babak Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 Langsung Dapat Kabar Buruk Usai Lolos ke Babak Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia U-23 mendapatkan kabar buruk usai lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024, karena Rafael Struick takkan bisa dimainkan akibat skorsing.
Komentar Pedas Jose Mourinho Pada Timnas Indonesia Terbukti, Dibawah Asuhan Shin Tae-yong Skuad Garuda Kini Bahkan Bisa Menembus...

Komentar Pedas Jose Mourinho Pada Timnas Indonesia Terbukti, Dibawah Asuhan Shin Tae-yong Skuad Garuda Kini Bahkan Bisa Menembus...

Komentar pedas mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho kini terbukti. Pasalnya dibawah asuhan Shin Tae-yong Timnas Indonesia kini menjelma menjadi tim kuat bahkan
Legenda Korea Selatan Park Ji Sung Ikhlas Akui Skuad Shin Tae-yong, Jujurnya Pengakuan Pengamat Sepak Bola Australia soal Permainan Timnas Indonesia

Legenda Korea Selatan Park Ji Sung Ikhlas Akui Skuad Shin Tae-yong, Jujurnya Pengakuan Pengamat Sepak Bola Australia soal Permainan Timnas Indonesia

Ini berita paling top. Legenda Korea Selatan Park Ji Sung ikhlas akui skuad Shin Tae-yong hingga jujurnya pengakuan pengamat sepak bola Australia soal permainan Timnas Indonesia.
Dikalahkan Timnas Indonesia U-23 Lewat Adu Penalti, Pelatih Korea Selatan: Mereka Beruntung

Dikalahkan Timnas Indonesia U-23 Lewat Adu Penalti, Pelatih Korea Selatan: Mereka Beruntung

Pelatih Korea Selatan mengatakan bahwa timnya kalah beruntung dari timnas Indonesia U-23 setelah tersingkir karena pada perempat final Piala Asia U-23 2024.
7 Fakta Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Atas Korea Selatan: Revisi Keputusan Wasit Shaun Evans Hingga Adu Penalti

7 Fakta Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Atas Korea Selatan: Revisi Keputusan Wasit Shaun Evans Hingga Adu Penalti

Bermain di babak perempat final, Timnas Indonesia U-23 menang lewat adu penalti dengan skor akhir 2(11)-2(10) di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Jumat dini hari.
Campur Aduk Perasaan Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan Singkirkan Korea Selatan

Campur Aduk Perasaan Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan Singkirkan Korea Selatan

Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, memiliki perasaan yang campur aduk setelah mencapai semifinal Piala Asia U-23 dengan menyingkirkan Korea Selatan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat bersama dr. Ekles
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 13:30
Jendela Islam
Selengkapnya