LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ibunda Brigadir Yosua menangis histeris
Sumber :
  • Facebook/Rohani Simanjuntak

Ibunda Brigadir J Sakit Hati lalu Melampiaskan Emosinya dengan Menangis dan Berteriak Kencang, Terus Sebut Nama Tuhan di Depan Peti Mati

Dalam tayangan video itu, ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J yang terus-menerus menangis tak berhenti berteriak menyebut bahwa ia tak percaya kalau anaknya yang disayangi itu sudah tewas terbunuh.

Rabu, 13 Juli 2022 - 11:27 WIB

Jakarta - Meninggalnya anggota polisi bernama Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua atau Brigadir J menyisakan duka mendalam bagi keluarga, Rabu (13/7/2022).

Dalam sebuah tayangan video Facebook yang diunggah oleh tante Brigadir Yosua atau Brigadir J, Rohani Simanjuntak pada Sabtu 9 Juli 2022 memperlihatkan tangisan histeris sang ibunda anggota polisi itu.

Sang ibunda yang tak terima Brigadir Yosua atau Brigadir J tewas tertembak itu tampak menangis meraung-raung dan teriak histeris saat melihat anaknya sudah tak bernyawa.

Dalam tayangan video itu, ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J yang terus-menerus menangis tak berhenti berteriak menyebut bahwa ia tak percaya kalau anaknya yang disayangi itu sudah tewas terbunuh.

Baca Juga :

"Tuhan tolong kami Tuhan, mamah sudah tak bisa bernapas nak, nak, mamah tak bisa bernapas, kau sangat tulus nak, kau anak yang tulus nak," teriak ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J, seperti dalam tayangan video di Facebook Rohani Simanjuntak itu.

Menurut sang ibunda, Brigadir Yosua atau Brigadir J merupakan sosok anak yang baik dan tak pernah mengeluh.

Kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J seolah seperti mimpi buruk bagi sang ibunda.

Adapun ibunda Brigadir J tak percaya anaknya melakukan hal tak senonoh seperti yang dituduhkan.


Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir Yosua atau Brigadir J. (ist)

"Kau anak yang baik nak, kau anak yang tak pernah mengeluh," kata ibunda Brigadir Yosua.

Tak henti-hentinya dalam tayangan video ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J berteriak meminta pertolongan Tuhan.

Bahkan ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J menyebut anaknya itu mengorbankan diri seperti yang pernah dilakukan Tuhan Yesus.

"Tuhan tolong kami Tuhan, apa sebenarnya insiden yang sedang dihadapi anak ini, apa sebenarnya? kenapa hal ini bisa terjadi pada anakku yang tulus ini, kenapa, ada apa ini? kau mengorbankan diri seperti Tuhan Yesus nak, kau korbankan dirimu seperti Tuhan Yesus" teriak ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Teriakan emosional ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J tak berhenti hanya sampai di situ.

Bahkan ia mengungkit bahwa Brigadir Yosua atau Brigadir J bukan anak yang pantang menyerah.

"Kulepaskan kau ke Jakarta dan bertugas menjadi polisi, beginikah akhir hidupmu nak, beginikah nak? Tuhan ya Tuhan tolong," kata ibunda Brigadir J.

Tewas Terbunuh

Sementara itu, sebelumnya diberitakan bahwa Brigadir Yosua atau Brigadir J tewas setelah insiden adu tembak dengan sesama rekan polisi, yakni Bharada E.

Peristiwa adu tembak tersebut terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022), pukul 17.00 WIB.

Sebagai informasi, Brigadir Yosua atau Brigadir J merupakan anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam.

Sementara Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal atau ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah TKP, aksi adu tembak maut itu disebut bermula saat Brigadir Yosua memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Di kamar itu, Brigadir Yosua disebut melecehkan istri Kadiv Propam Polri yang kemudian berteriak minta tolong.

Adapun Bharada E yang mendengar teriakan itu pun langsung menuju lokasi suara berasal.

Singkat cerita, Brigadir J justru melepas sejumlah tembakan ke arah Bharada E yang datang.

Kemudian, Bharada E pun lantas membalas tembakan itu hingga menewaskan Brigadir Yosua.

Mau Menikah

Pihak keluarga masih merasakan duka atas meninggalnya Brigadir Nopriansyah Yosua alias Brigadir Yosua atau Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E, di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berlokasi di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022).

Pihak keluarga masih merasakan duka atas meninggalnya Brigadir Nopriansah Yosua alias Brigadir Yosua atau Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E, di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berlokasi di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) .  

Kesedihan juga dirasakan langsung oleh calon istri  Brigadir Yosua atau Brigadir J, Boru Juntak yang datang langsung ke kediaman korban. Saat di rumah korban, calon istri Brigadir Yosua langsung histeris karena sosok yang disayangi dan dicintainya selama ini meninggal dunia secara sadis. 

Rohani Simanjuntak, salah satu tante korban mengatakan, korban sudah berencana untuk menikah. 

"Korban dan calon istrinya saling kenal di Jambi dan rencana mau nikah habis perwira dan paling menunggu 7 bulan lagi nikah," ujarnya, Selasa (12/7/2022).

Rohani menyebutkan, korban adalah sosok yang pendiam dan tidak banyak bicara.

Menurut Rohani, Brigadir Yosua terakhir menghubungi pihak keluarga yaitu Jumat (8/7/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

"Terakhir hari Jumat jam 4 sore menghubungi pihak keluarga tepat sebelum kejadian hari Jumat tersebut," ujarnya.

Tetap Dilaporkan

Korban insiden baku tembak antar dua aparat kepolisian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, ternyata juga telah dilaporkan oleh istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo atas tuduhan pencabulan.

Selain soal dugaan pencabulan, Putri Candrawathi juga melapor Brigadir J dengan tuduhan ancaman tindakan kekerasan. Ia membuat laporan polisi ini di Polres Metro Jakarta Selatan. 

Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto membenarkan adanya dua laporan yang masuk dari ibu Kadiv Propam.

“Yang jelas kami terima dua LP atau laporan dari ibu Kadiv Propam soal pasal persangkaan 335 KUHP dan 289 KUHP,” kata Budhi kepada wartawan di kantornya, Selasa (12/7/2022).

Adapun bunyi Pasal 335 KUHP:

Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain.

Pasal 289 KUHP berbunyi:

Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang melakukan atau membiarkan dilakukannya perbuatan cabul, dihukum karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan dengan pidana selama-selamanya sembilan tahun. Perwira menengah Polri itu menegaskan pihaknya bakal memproses laporan tersebut.

Budhi menambahkan, ibu Kadiv Propam mempunyai hak yang sama seperti masyarakat pada umumnya, meskipun merupakan istri jenderal polisi bintang.

"Tentunya ini juga ini kami buktikan dan proses, karena setiap warga negara punya hak yang sama di muka hukum. Equality for law juga benar-benar kami terapkan," ujar Budhi

Seperti yang diketahui, Brigadir J diduga melakukan tindakan pencabulan dan ancaman kekerasan di kediaman Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada pada Jumat (8/7/2022).

Saat itu, Brigadir J masuk ke kamar pribadi Putri Ferdy Sambo ketika ia sedang istirahat. Brigadir J kemudian melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Kadiv Propam tersebut.

Putri Ferdy langsung berteriak dan meminta tolong yang kemudian direspons Bharada E yang ada di rumah itu. Brigadir J atau Brigadir Yosua yang panik kemudian keluar dan bertemu dengan Bharada E.

Ketika ditanya Bharada E mengenai apa yang terjadi. Bukannya menjawab, Brigadir J malah menembak.

Terjadi adu tembak antara keduanya yang berujung pada tewasnya Brigadir J. (abs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Malaysia Soroti Performa David da Silva bersama Persib Bandung

Media Malaysia Soroti Performa David da Silva bersama Persib Bandung

David da Silva menambah gol ke-30 dalam liga saat membantu Pangeran Biru menewaskan Madura United 3-1 dalam leg kedua final Championship Series Liga 1 kemarin -
Linda Merasa jadi Korban karena Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang Tanpa Seizinnya, Produser Justru Ungkap Fakta ini…

Linda Merasa jadi Korban karena Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang Tanpa Seizinnya, Produser Justru Ungkap Fakta ini…

Linda merasa jadi korban lantaran film Vina: Sebelum 7 Hari tayang tanpa seizin dirinya. Ia juga mengaku tidak dekat dengan Vina. Begini tanggapan produser film
Doa Tak akan Terkabul jika Berdoa Tidak Mengangkat Tangan? Kata Ustaz Khalid Basalamah Itu Hukumnya...

Doa Tak akan Terkabul jika Berdoa Tidak Mengangkat Tangan? Kata Ustaz Khalid Basalamah Itu Hukumnya...

Apakah cara berdoa dengan tanpa mengangkat tangan bisa membuat doa tidak terkabul? Ustaz Khalid Basalamah jelaskan tentang bagaimana cara berdoa Nabi Muhammad.
Momen Unik BAE173 di Jakarta: Minta Es Batu, Gombalin 'Ayang' hingga Pamer Sudah Makan Mie Goreng

Momen Unik BAE173 di Jakarta: Minta Es Batu, Gombalin 'Ayang' hingga Pamer Sudah Makan Mie Goreng

Grup BAE173 akhirnya datang perdana ke Indonesia untuk menemui ELSE Jakarta pada Sabtu (1/6/2024) di Balai Sarbini, Jakarta.
Sedang Tak Enak Badan, Junseo BAE173 Akui Mendadak Sembuh Usai Dapat Energi dari ELSE Jakarta

Sedang Tak Enak Badan, Junseo BAE173 Akui Mendadak Sembuh Usai Dapat Energi dari ELSE Jakarta

Boy Grup asal Korea Selatan BAE173 sukses menggelar 2024 BAE173 2ND Fan Concert In Jakarta: POLARIS.
Manggung Perdana di Jakarta, BAE173 Buka Fancon dengan Fly hingga Criminal

Manggung Perdana di Jakarta, BAE173 Buka Fancon dengan Fly hingga Criminal

Promotor Dyandra Global Edutainment sukses menggelar acara 2024 BAE173 2ND Fan Concert In Jakarta: POLARIS.
Trending
Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Sekalipun Timnas Indonesia Kekurangan Pemain di Lini Depan, Shin Tae-yong Tetap Saja Tak akan Panggil 3 Striker Naturalisasi Ini

Walaupun masih ada sejumlah striker naturalisasi yang tampil luar biasa di Liga 1, namun Shin Tae-yong tetap tidak mau memilih pemain itu ke Timnas Indonesia.
Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Polda Jabar Sita Handphone Milik Bondol dan Suparman, Dalami Pengakuan Pegi Alias Perong saat Berada di Bandung

Usai diperiksa di penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum), handphone milik rekan kerja tersangka Pegi alias Perong, yaitu Suharsono alias Bondol dan Suparman disita Polda Jabar.
Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 Bakal Segera Bubar, PSSI Beri Kabar Baik soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Angkasa Pura 1 dan 2 bakal segera bubar, PSSI beri kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan dua berita paling populer.
Sudah Tau Tidak akan Main di AVC Challenge 2024, Megawati Hangestri Bilang Begini Sebelum Dicoret dari Timnas Voli Putri Indonesia

Sudah Tau Tidak akan Main di AVC Challenge 2024, Megawati Hangestri Bilang Begini Sebelum Dicoret dari Timnas Voli Putri Indonesia

Timnas Voli Indonesia harus mencoret sejumlah nama pemain berpengalaman di skuad mereka termasuk Megawati Hangestri pada turnamen AVC Challenge 2024 di Filipina
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Padahal Sudah Kasih Lampu Hijau, 3 Pemain Keturunan Belanda Ini Malah Tak Dipilih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20 untuk Turnamen Toulon

Meski pernah menyatakan tertarik bermain untuk tanah leluhurnya, namun pemain keturunan Belanda ini justru tak dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U20.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Bundesliga Seru
Selengkapnya