LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Usai Blokir Sejumlah Situs, Menkominfo Johnny G Plate Kena Semprot
Sumber :
  • ANTARA

Buntut Peretasan Bjorka, Menkominfo Johny G Plate Didesak Mundur secara Terhormat

Akhrom mengatakan pihaknya meminta Presiden Jokowi agar mengevaluasi Menkominfo Johnny G Plate dan jajarannya atas dugaan kebocoran data yang dilakukan peretas

Minggu, 11 September 2022 - 23:01 WIB

Jakarta - Banyaknya kebocoran data yang terjadi di Indonesia oleh hacker berbuntut panjang bagi Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johny G Plate.

Sekjen Kornas - Jokowi Akhrom Saleh mengatakan ada yang tidak beres dalam Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait dugaan kebocoran data yang dilakukan hacker atau peretas.

Dalam beberapa waktu terakhir, hacker menyerang Indonesia dengan membocorkan data diri masyarakat yang tersebar luas di internet.

Hal itu ditanggapi Menkominfo Johnny G Plate dan jajarannya dengan pernyataan mengejutkan kepada para hacker agar tidak menyerang karena merupakan perbuatan tercela.

Baca Juga :

Menurut Akhrom, tanggapan tersebut sangat aneh mengingat hacker memang berkutik dengan peretasan.

"Soalnya aneh saja kalau seorang menteri dan dirjennya meminta hacker untuk tidak menyerang. Sebab, mereka harusnya sudah paham cara antisipasinya untuk melindungi data dari peretasan," ujar Akhrom kepada tvOnenews.com, Minggu (11/9/2022).

Akhrom menjelaskan para peretas tidak bisa diprediksi kapan pergerakannya menyerang sesuatu.

Oleh karena itu, dia mengatakan hal tersebut seharusnya menjadi perhatian serius Kominfo agar segera mengantisipasi sejak dini.

"Kalau hacker, kan, enggak bisa kita prediksi kapan dia menyerang dan mencuri data," tambahnya.

Dengan demikian, Akhrom mengatakan pihaknya meminta Presiden Jokowi agar mengevaluasi Menkominfo Johnny G Plate dan jajarannya.

Menurut dia, jika tidak mampu melindungi data masyarakat Indonesia, Menteri Johnny G Plate bisa mundur dari jabatannya.

"Kalau enggak mampu, kami tegaskan sebaiknya Menkominfo mundur secara terhormat," imbuhnya.

Alasan Bjorka Bobol Data Pribadi Menkominfo

Setelah membocorkan dokumen Presiden RI, hacker Bjorka lagi-lagi berulah, kali ini ia membobol data pribadi salah satu petinggi negara.

Bjorka kali ini membobol data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Seperti pantauan tvOnenews.com di akun Twitter @darktracer_int, Bjorka tampak mengunggah data pribadi milik Menkominfo Johnny G Plate.

"Aktor jahat "Bjorka" membocorkan informasi identitas pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia dan mengejeknya," tulis akun @darktracer_int.

Dalam unggahannya tersebut Bjorka tampak menulis ucapan selamat ulang tahun kepada Johnny G Plate, disertai data pribadinya, mulai dari nomor ponsel, nomor NIK, kartu keluarga hingga nama-nama anggota keluarganya.

"happy birthday" tulis sang peretas Bjorka di unggahannya.

Tak lama setelah membocorkan data pribadi Johnny G Plate, Bjorka membuat cuitan terkait alasan dirinya membocorkan data pribadi Menkominfo tersebut.

"Ini adalah era baru untuk menunjukkan secara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. Karena mereka hanyalah orang-orang bodoh," cuitan @bjorkanism.

Selain menyebut Johnny G Plate bodoh, Bjorka juga menyebuat jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika tak pantas diberikan kepada politisi dan anggota militer.

Selanjutnya Bjorka juga menyebut bagaimana dirinya dengan mudah meretas perlindungan data yang buruk di Indonesia. Menurutnya ia meretas untuk temannya seorang WNI yang berdomisili di Warsawa (Ibu Kota Polandia).

"Saya hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya bagi saya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah. Saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya," tambah Bjorka.

Lebih lanjut Bjorka meminta agar tidak melacak sosok WNI yang disebutnya berdomisili di Warsawa tersebut melalui Kemenlu.

"Ya jangan coba lacak dia dari Kementerian Luar Negeri. karena Anda tidak akan menemukan apa pun. Dia tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar," ungkapnya.

Terakhir Bjorka meminta kepada Twitter untuk tak menonaktifkan akun pribadinya, karena menurutnya, tindakannya tersebut tak melanggar aturan apapun.

"fo @Twitter, Saya telah bertindak dengan baik dan tidak melanggar aturan apa pun. Namun jika nanti kamu tetap menonaktifkan akun saya karena permintaan dari pemerintah Indonesia, kamu harus malu," pungkasnya. 

Dokumen Presiden RI Dijebol

Hacker Bjorka kembali membuat heboh dengan membocorkan dokumen rahasia negara, Jumat (9/9/2022). Tak tanggung-tanggung kali ini Bjorka membocorkan dokumen rahasia Presiden RI.

Sebelumnya hacker Bjorka membocorkan 105 juta data pemilih pemilu Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI yang diperjualbelikan di forum online.

Dalam situs breached, Bjorka mencantumkan logo Presiden Republik Indonesia. Ia menyebut membocorkan dokumen rahasia Presiden RI berupa transaksi surat tahun 2019-2021.

Selain itu Bjorka juga membocorkan dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi label rahasia.

Data tersebut dibocorkan hacker Bjorka pada Jumat (6/9/2022). Dokumen berisi transaksi surat menyurat itu berukuran 189 MB jika di-compressed menjadi 40 MB. 

Adapun beberapa surat yang dibocorkan di antaranya surat dari Badan Intelijen Negara (BIN) kepada presiden berlabel rahasia.

Selain itu ada surat Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

"Badan Intelijen Negara (BIN), RI1, surat rahasia kepada presiden dalam amplop tertutup, 4253, 2019-08-05," tulis Bjorka dalam laman breached.to.

Jokowi Jadi Target Bjorka

Setelah muncul sebut Kominfo bodoh atas kebocoran data SIM Card 1,3 miliar, kini hacker Bjorka kembali mengungkap target selanjutnya yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu terlihat dalam aplikasi Telegram dengan nama ruang obrolan 'Bjorkanism'. Penulis mengatakan 'The next leak will come from the presiden of Indonesia (kebocoran berikutnya datang dari Presiden Indonesia).

Tulisan dalam pesan Telegram tersebut rupanya dibagikan ulang oleh akun Twitter Dark Tracer. Dalam unggahannya Dark Tracer membuat peta peta data yang diduga telah dicuri oleh Bjorka.

peta hacker bjorka

"We are now profiling the Bad Actor "Bjorka" that leaked the INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE. He has leaked many databases targeting Indonesia since 2020. Analysts and investigators who want to profile him can use our DarkTracer platform. 

(Kami sekarang sedang memprofilkan Aktor Jahat "Bjorka" yang membocorkan DATABASE KEWARGANEGARAAN INDONESIA. Dia telah membocorkan banyak database yang menargetkan Indonesia sejak tahun 2020. Analis dan penyelidik yang ingin membuat profilnya dapat menggunakan platform DarkTracer kami)," tulis akun Twitter @darktracer_int.

Hacker Bjorka juga terlibat dalam dugaan kebocoran data pribadi 17 pelanggan PLN yang kemudian disusul 26 juta riwayat browsing pengguna indihome.

Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan pesan ke hacker Bjorka agar tidak melakukan penyerangan.

Ia mengatakan hal yang dilakukan sang hacker adalah tindakan ilegal dan merugikan banyak orang.

"Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya. Kalau (mau) mempermalukan itu, mempermalukan cara yang lain dong, jangan menyebarkan data ke masyarakat," ujarnya mengutip dari viva.co.id Jumat (9/9/2022).

Pesan yang disampaikan oleh Semuel rupanya dibalas oleh Hacker Bjorka dengan kata-kata umpatan.

Dilansir dari situs forum online breached.to , hacker Bjorka pun memberikan tanggapan soal pesan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam forum tersebut, anggota dari hacker Bjork menuliskan pesan balik.

Dalam laman tersebut, tampak hacker Bjork menampilkan tangkapan layar soal berita yang berisi pernyataan Kominfo untuk para hackers agar tidak menyerang.

¨Kominfo Message to Hackers: If You Can, Don´t Attack,¨ bunyi keterangan dalam judulnya.

Tampak foto Semuel Abrijani sedang berbicara dengan logo Kominfo di latar belakangnya. Dibawahnya, hacker Bjork memberikan pesan menohok.

¨My Message To Indonesian Government: Stop Being An Idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhenti menjadi idiot,¨ tulis keterangan tersebut.

Kominfo Bantah Jadi Penyebab Kebocoran Data

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya buka suara terkait dugaan penyebab kebocoran data pendaftar kartu SIM telepon Indonesia. Kominfo mengaku telah melakukan penelusuran internal dan diketahui Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar. 

“Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan penelusuran internal. Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar,” tulis dalam keterangan resmi Kominfo, dikutip Jumat (9/2/2022). 

Pihak Kominfo mengaku setelah melakukan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Lebih lanjut, pihaknya masih terus berlanjut untuk melakukan penelusuran terkait sumber data dan hal-hal terkait dugaan kebocoran data tersebut.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi kebocoran data pendaftar kartu SIM telepon sebanyak 1,3 miliar data. Selain itu, data tersebut juga diperjualbelikan oleh hacker.

“1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor!,” tulis dalam cuitannya, dikutip Kamis (9/2/2022).  Data yang bocor mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. 

“Penjual mengatakan data tersebut didapatkan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI,” lanjutnya dalam cuitan tersebut. 

Dalam cuitan tersebut terdapat sebuah foto tangkapan layar berisikan informasi penawaran penjualan data yang dilakukan oleh akun bernama Bjorka. 

Akun bernama Bjorka menyebutkan data yang didapatkan adalah hasil dari kebijakan Kominfo yang mewajibkan seluruh pengguna kartu SIM prabayar untuk melakukan pendaftaran nomor teleponnya sejak tahun 2017. Diketahui, pengguna kartu SIM harus mendaftarkan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK). (ree/lpk/mut)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kisah Nyata Pembunuhan Vina Cirebon Tayang di Layar Lebar, Pelaku Utama Belum Ditangkap Bikin Keluarga Ragu soal Hukum di Indonesia

Kisah Nyata Pembunuhan Vina Cirebon Tayang di Layar Lebar, Pelaku Utama Belum Ditangkap Bikin Keluarga Ragu soal Hukum di Indonesia

Pihak kekuarga Vina, korban pembunuhan dan pemerkosaan di Cirebon 2016 silam masih menyimpan keraguan terhadap hukum di Indonesia.
Baznas Terima Bantuan Kemanusiaan dari Wakil Ketua MPR RI Sebesar Rp300 Juta untuk Palestina

Baznas Terima Bantuan Kemanusiaan dari Wakil Ketua MPR RI Sebesar Rp300 Juta untuk Palestina

Penyerahan bantuan kemanusiaan itu diberikan langsung oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan diterima Ketua Baznas RI Noor Ahmad di Gedung Baznas RI, Jakarta.
Padahal Sudah dalam Keadaan Bersih, Istri dan Suami Berhubungan Intim, tapi Setelah Selesai Tiba-tiba Ada Haid Lagi, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Bilang Begini, Katanya...

Padahal Sudah dalam Keadaan Bersih, Istri dan Suami Berhubungan Intim, tapi Setelah Selesai Tiba-tiba Ada Haid Lagi, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Bilang Begini, Katanya...

Buya Yahya menjelaskan terkait hukum suami istri yang berhubungan intim, tapi justru masih keluar darah haid. Menurut madzhab Syafi'i, ada dua kondisi untuk me-
Darius Sinathrya Bangga Sang Anak Diperkenalkan Secara Resmi oleh Timnas Indonesia

Darius Sinathrya Bangga Sang Anak Diperkenalkan Secara Resmi oleh Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto memanggil tujuh pemain diaspora untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16 termasuk Diego Sinathrya.
Pemeriksaan Sandra Dewi Bahas Perjanjian Pranikah dengan Harvey Moeis, Kejagung: Tak Berpengaruh Penyidikan Korupsi

Pemeriksaan Sandra Dewi Bahas Perjanjian Pranikah dengan Harvey Moeis, Kejagung: Tak Berpengaruh Penyidikan Korupsi

Artis Sandra Dewi kembali diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi seusai suaminya, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi PT Timah. 
Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Gadis Cirebon Versi Polda Jabar, Ternyata Berawal dari Dilempar Batu..

Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina Gadis Cirebon Versi Polda Jabar, Ternyata Berawal dari Dilempar Batu..

Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan beberkan kronologi pembunuhan hingga pemerkosaan Vina (16) gadis asal Cirebon, Jawa Barat. Ini katanya.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Tukang Sate Berjasa di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Beritahu Polisi Markas Para Pelaku, Pelaku Ditemukan Sedang Tepar Karena Pesta Miras

Tukang Sate Berjasa di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Beritahu Polisi Markas Para Pelaku, Pelaku Ditemukan Sedang Tepar Karena Pesta Miras

Ternyata tukang sate berjasa di kasus pembunuhan Vina Cirebon. Tukang sate ini disebutkan berani beritahu polisi markas para pelaku.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama 2
22:00 - 22:30
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
23:30 - 00:00
Indonesia Mengingat
Selengkapnya