Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau wisatawan untuk selalu waspada saat melakukan aktivitas pendakian gunung api yang berstatus level II, karena berpotensi menimbulkan bahaya bagi keselamatan pendaki.
"(Level II) ini buat pendaki yang mendekati kawah. Walaupun potensinya kecil, tapi kalau kita mendekati sumber bahaya tentunya akan menjadi bencana," kata Hendra.
Pada September 2022, PVMBG mencatat Gunung Sorik Marapi dan Gamalama mengalami sedikit perubahan meski secara umum jumlah gempa kecil.
Hendra mengungkapkan ada deformasi di puncak Gunung Marapi, dan pada saat yang sama banyak wisatawan mendaki ke gunung api tersebut. Deformasi terjadi karena aktivitas vulkanik berupa pergerakan magma di bawah permukaan yang berpengaruh terhadap perubahan tekanan pada kantong magma.
Sedangkan Gunung Gamalama yang dekat dengan bandara mempunyai efek tidak langsung dari pergerakan magma, sementara gempa-gempa tektonik lokal bisa memicu terjadinya erupsi freatik yang mengakibatkan munculnya abu vulkanik yang bisa membahayakan penerbangan.
"Kami mohon pendaki untuk selalu mendapat informasi dari BPBD atau pemerintah daerah setempat," ujarnya.
Load more