LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Personel Police Tangkap Terorisme
Sumber :
  • Istimewa/istockphoto.com

2 Oknum Brimob Suplai Senjata Api ke Terduga Teroris, Pendiri NII Beberkan Jaringan Komunitasnya

baru-baru ini dua (2) oknum Brimob Polda Lampung dibekuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, karena diduga menyuplai senjata api (senpi) dan a

Rabu, 16 November 2022 - 19:32 WIB

Sumatera - Tak henti-hentinya kabar yang tidak menyedapkan datang dari instansi Polri. Kali ini, kabar yang tak menyedapkan itu datang dari instansi Brimob di Polda Lampung.

Pasalnya, baru-baru ini dua (2) oknum Brimob Polda Lampung dibekuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, karena diduga menyuplai senjata api (senpi) dan amunisi ke terduga teroris.

Bahkan, dari penangkapan kedua oknum Brimob itu, Densus 88 mengamankan senjata api laras panjang, senjata api jenis Revolver, tiga magazine SS1 serta sekitar 800 butir peluru dengan ukuran 5,56 mm dan 9 mm.

Tak hanya itu saja, satu diantara oknum Brimob yang berinisial S, berpangkat Kompol. Sementara satunya lagi yang berinisial L berpangkat Bripka.

Menyikapi kasus ini, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad telah membenarkan adanya serangkaian kegiatan Densus 88 di Lampung. Namun, dia enggan mengomentari terkait informasi penangkapan dua anggota Brimob Polda Lampung itu. 

Baca Juga :

"Bahwa benar telah dilakukan penindakan oleh Tim Densus 88/AT Polri di wilayah hukum Polda Lampung, dalam hal ini petugas polres jajaran, hanya bersifat mendampingi kegiatan Tim Densus 88 Anti Teror saja. Untuk keterangan kronologis selanjutnya adalah kewenangan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya," ujar Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, melalui pesan whatsapp, Minggu (13/11/2022) malam.

Tak hanya dia saja yang memeberikan keterangan soal kasus ini. Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan juga ikut buka suara soal kasus kedua onkum Brimob Polda Lampung ini. 

Bahkan dia blak-blakan soal kasus itu, dan dia katakan, fenomena ini bukan suatu hal yang baru. Sebab, menurutnya, di internal polisi dari dahulu ada benalu dan parasit yang namanya 'Polisi Cinta Sunnah'. 

"Bahkan, kasus polisi mundur dari institusi banyak karena bergabung dan berguru dengan orang yang salah ini. Polisi Cinta Sunnah ini, sebenarnya salah satu cara infiltrasi paham Salafi Wahabi di internal kepolisian. Padahal, saya sudah mengingatkan berkali-kali penyebaran pemahaman tersebut," pungkas Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, Rabu (16/11/2022) siang.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan

Dia juga katakan bahwa BNPT juga sudah merilis semua terorisme yang ada di Lembaga Pemasyarakatan itu, dengan pahamnya berlatar belakang Salafi Wahabi.

"Jadi jangan sampai polisi terpapar ke sana. Karena dikemas dengan nama yang bagus seperti Cinta Sunnah, Cinta Hijrah dan Cinta Al-Qur'an, banyak polisi yang tertarik. Bahkan, banyak polisi yang mundur dari institusi kepolisian hingga bercerai dengan istrinya karena bertentangan ideologi," pungkasnya.

Lanjut Ken Setiawan menjelaskan, bahwa Polisi Cinta Sunnah ini konsep kembali ke tauhid, Al-Quran dan sunnah. Kemudian, dia katakan, mereka sudah lama dan baru ramai sekarang ini. 

Bahkan, dia katakan, akun Instagram Polisi Cinta Sunnah ini sudah memiliki pengikut 175 ribu dan belum lama ini berubah menjadi Pembelajar Cinta Sunnah. Selain itu, dia menduga kalau dua oknum Brimob Polda Lampung yang ditangkap Densus 88 tersebut sudah bergabung dalam kelompok atau komunitas Polisi Cinta Sunnah.

"Banyak polisi yang terpapar radikalisme karena belajar dengan guru yang salah karena salah mengundang penceramah dan mengikuti tokoh-tokoh Salafi Wahabi. Banyak polisi yang tiba-tiba menyalahkan dan membid'ahkan masyarakat yang berbeda paham, anti perbankan karena dianggap riba," katanya. 

"Bahkan, sampai mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham dan akhirnya pada mengundurkan diri karena menjadi polisi dianggap bertentangan dengan hati nurani," sambung Ken.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan

Menurut Ken, keterlibatan dua oknum polisi Polda Lampung yang diduga sebagai pemasok amunisi senjata api kepada teroris merupakan fakta bahwa jaringan terorisme mentargetkan aparat karena salah satu alasannya adalah punya akses ke senjata.

"Tidak mungkin ini bukan sekedar motif ekonomi. Abdi negara menggadaikan jabatannya. Ini sudah membahayakan internal. Pimpinan Polri harus melakukan evaluasi dan memperbaiki mental dan ideologi serta pengembangan wawasan tentang bahaya radikalisme terhadap anggotanya," ucap Ken.

Ken khawatir jika fenomena Polisi Cinta Sunnah atau polisi yang bergabung dengan kelompok Salafi Wahabi dianggap hal biasa dan tidak dianggap sebagai ancaman, maka tidak mustahil kasus seperti di Lampung akan terjadi lagi di wilayah Polda lain.

"Foto-foto polisi bercelana cinkrang dan berjenggot yang awalnya menghiasi beranda Instagram kini sudah banyak dihapus dan diganti dengan konten hadis dan ayat-ayat kitab suci," imbuhnya.

Untuk diketahui sebelumnya oknum polisi yang terlibat jaringan terorisme, ada Brigadir WK dari Kabupaten Tanggamus yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Lampung, karena diduga terpapar paham radikalisme.

Kemudian, ada Bripda NOS yang merupakan anggota polisi wanita di kepolisian Maluku yang dipecat dari institusi kepolisian karena terdeteksi memiliki afiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (puj/aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Harga Emas Antam Kembali Turun Tipis ke Level Rp1,357 Juta per Gram, Masih Mendekati Rekor Tertingginya di Awal Pekan

Harga Emas Antam Kembali Turun Tipis ke Level Rp1,357 Juta per Gram, Masih Mendekati Rekor Tertingginya di Awal Pekan

Harga emas ini masih belum jauh terkoreksi dibandingkan dengan rekor tertingginya pada hari Senin (20/5/2024) yang mencapai Rp1,363 juta per gram. 
Singgung Negara Tetangga yang Tuding Indonesia Proteksionis soal Ekspor Produk Turunan Nikel, Luhut: Kita Jangan Mau Dibully

Singgung Negara Tetangga yang Tuding Indonesia Proteksionis soal Ekspor Produk Turunan Nikel, Luhut: Kita Jangan Mau Dibully

Dalam rapat tingkat menteri World Water Forum Ke-10 di Bali, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal negara yang menyebut Indonesia proteksionis.
Yang Bener Aja, Rugi Dong! Ini Alasan Piala AFF Tak Masuk Ranking FIFA

Yang Bener Aja, Rugi Dong! Ini Alasan Piala AFF Tak Masuk Ranking FIFA

Turnamen Piala AFF 2024 akan berlangsung mulai 23 November hingga 21 Desember 2024 mendatang. 
Sejumlah Laporan PHPU Pileg PPP Ditolak MK, Ketua KPU: Ikhtiar Lolos Parlemen Tidak Tercapai

Sejumlah Laporan PHPU Pileg PPP Ditolak MK, Ketua KPU: Ikhtiar Lolos Parlemen Tidak Tercapai

Ketua KPU Hasyim Asy’ari merespons upaya PPP lolos parlemen lewat laporan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pileg Tahun 2024. 
Siskaeee Cs Tersangka Kasus Film Porno Segera Diadili, Sebelum Diseret ke Meja Hijau Siskaeee Tampak Pakai Kemeja Putih Ketat dan Lakukan Hal Ini

Siskaeee Cs Tersangka Kasus Film Porno Segera Diadili, Sebelum Diseret ke Meja Hijau Siskaeee Tampak Pakai Kemeja Putih Ketat dan Lakukan Hal Ini

Siskaeee Cs tersangka kasus film porno akan segera diadili. Sebelum diseret ke meja hijau tampak Siskaeee memakai kemeja putih ketat dan melihat sebuah kertas di Kejaksaan. 
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Rabu 22 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Leo, Virgo, Libra, Scorpio

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Rabu 22 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Leo, Virgo, Libra, Scorpio

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK untuk hari Rabu 22 Mei 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat kalian yang berzodiak Leo, Virgo, Libra serta Scorpio.
Trending
Eks Kabareskrim 'Sudutkan' Polda Jabar, Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka, Ternyata Demi Puaskan...

Eks Kabareskrim 'Sudutkan' Polda Jabar, Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka, Ternyata Demi Puaskan...

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menduga 3 DPO Vina Cirebon yang ditetapkan Polda Jabar hanyalah fiktif demi memuaskan masyarakat saja.
Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon semakin menyita perhatian publik usai sejumlah kontroversi dalam pengungkapannya.
Tolong Rutinkan Baca Satu Surat ini Setelah Salat Tahajud, Siap-siap Diserang Rezeki Miliaran, Ustaz Khalid Basalamah Bilang…

Tolong Rutinkan Baca Satu Surat ini Setelah Salat Tahajud, Siap-siap Diserang Rezeki Miliaran, Ustaz Khalid Basalamah Bilang…

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan ada amalan rutin yang bila dilakukan setelah salat tahajud akan membuat rezeki datang miliaran. Seperti apa amalan tersebut?
Betapa Senangnya Media Vietnam jika Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Ini Tak Main di Piala AFF 2024

Betapa Senangnya Media Vietnam jika Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Ini Tak Main di Piala AFF 2024

Media Vietnam begitu senang jika pemain Timnas Indonesia andalan Shin Tae-yong ini tak hadir dalam Piala AFF 2024, bisa menjadi kesempatan balas dendam Vietnam.
Fakta Mengejutkan Eky Kekasih Vina, Bukan Meninggal Karena Ditusuk Geng Motor, Tapi...

Fakta Mengejutkan Eky Kekasih Vina, Bukan Meninggal Karena Ditusuk Geng Motor, Tapi...

Kasus pembunuhan menimpa Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon pada 2016 silam kembali panas diperbincangkan setelah Film Vina: Sebelun 7 Hari tayang di bioskop.
Pengakuan Kakak Saka, Terpidana Kasus Pembunuhan Vina: Kerap Diteror Oang Tak Dikenal Saat Sang Adik Bebas

Pengakuan Kakak Saka, Terpidana Kasus Pembunuhan Vina: Kerap Diteror Oang Tak Dikenal Saat Sang Adik Bebas

Saka Tatal, terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam kini sudah menghirup udara segar dan gencar membantah terlibat di pembunuhan Vina.
Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipaksa Minum Air Kencing Polisi saat Disiksa

Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipaksa Minum Air Kencing Polisi saat Disiksa

Pengakuan terpidana kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon yakni Saka Tatal menjadi perbincangan publik.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Utama Pagi
09:30 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Inspirasi Pagi
10:30 - 11:00
Ragam Perkara Siang
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 15:00
Apa Kabar Indonesia Siang
Selengkapnya