LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Foto - Wapemred tvonenews.com Ecep S Yasa, background santri pegang bendera.
Sumber :
  • tim tvonenews.com

Santri

Kini santri bukan hanya booming, mekar di mana mana, jadi kekuatan kelas menengah baru, tapi juga berdaya secara politik.

Rabu, 13 September 2023 - 14:33 WIB

Dalam konteks global, ketakutan atas kebangkitan politik Islam memang masih terus didengungkan. Kita ingat dalam konteks internasional, pada alaf baru (abad 21) masih muncul pandangan ilmuwan Barat yang merendahkan praktik politik Islam. 

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Harvard Samuel P Huntington misalnya menyebut konsep konsep politik Islam bertentangan dengan premis demokrasi. Bahkan Huntington menulis  Clash of Civilizations dalam jurnal Foreign Affairs pada 1993. Tesis Huntington Barat akan berbenturan dengan Islam setelah era Perang Dingin selesai. 

Kini ramalan Huntington terbukti salah. Di Indonesia, praktik politik Islam toh bisa senafas dengan demokrasi modern. Suara yang mempertentangkan Islam dengan demokrasi hanya kaset sember yang tak nyaman lagi diputar di era kini, ketika keislaman dan keindonesiaan sudah diterima sebagai sesuatu yang sah dan wajar.

Demokrasi sudah diterima sebagai kenyataan universal oleh pemimpin muslim di Indonesia. Islam dan negara hubungannya sangat harmonis seperti pengantin baru. Hampir semua partai yang berlaga di Pemilu 2024 misalnya mengklaim mewakili dan akan memperjuangkan aspirasi umat Islam.

Baca Juga :

Semua partai memiliki organisasi sayap yang menyasar umat Islam. Sudah jamak, dalam pemilu tokoh tokoh umat jadi rebutan parpol untuk dijadikan 'vote getter', pendulang suara. Dalam panggung kampanye simbol simbol keislaman selalu digunakan untuk menggaet  ceruk pasar paling besar. 

Di luar pertarungan elektoral, hubungan islam dengan negara juga saling memberi dan menerima. Simbiosis mutualis. Saling ketergantungan. Kini terjadi proses santrinisasi birokrasi dengan kadar yang paling efektif sepanjang sejarah NKRI karena banyaknya kelas menengah muslim terdidik yang masuk ke dalam birokrasi. 

Pejabat pejabat negara saat ini umumnya saat masih mahasiswa pasti berkhidmat di organisasi semacam HMI, PMII, IMM atau PII. 

Tengoklah masjid yang paling megah, nyaman dengan pendingin udara yang terawat baik, memiliki daftar panjang penceramah tak hanya untuk khatib Jumat, tapi  juga kajian agama Sabtu dan Minggu.

Kini pejabat negara perlu menyambangi pondok pesantren yang ada di wilayahnya secara berkala, misalnya untuk mendapatkan restu dan dukungan politik. Pimpinan pesantren pun dengan luwes semakin terbiasa menghadapi pejabat negara karena toh sebagian mereka mungkin pernah jadi santrinya.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Geger Pengungkapan Laboratorium Narkoba di Bali, Polisi Temukan Ratusan Kilogram Bahan Pembuatan Narkotika

Geger Pengungkapan Laboratorium Narkoba di Bali, Polisi Temukan Ratusan Kilogram Bahan Pembuatan Narkotika

Polisi melakukan penggerebekan terhadap laboratorium narkoba yang terletak di Vlla Sunny Bali. Pengungkapan ini berdasarkan pengembangan kasus Freddy Pratama.
Update Sanksi FIFA: Meski Liga 1 Selesai Klub Belum Bereskan Masalah

Update Sanksi FIFA: Meski Liga 1 Selesai Klub Belum Bereskan Masalah

FIFA pun kembali memperbaharui daftar klub, termasuk klub Liga Indonesia, yang mendapatkan sanksi larangan transfer pemain pada Senin (13/5/2024).
Kemenag Imbau Jemaah Haji Banyak Minum Air Putih Agar Tak Dehidrasi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Banyak Minum Air Putih Agar Tak Dehidrasi

Karmijono mengimbau jemaah haji banyak mengkonsumsi air putih, meski tidak merasa haus. Karmijono menganjurkan jemaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.
Janda Asal Bandung Ini Bernasib Mujur, Usai Diceraikan Suami Dia Dinikahi Miliarder Arab Saudi, Kini Tinggal di Rumah Mewah bak Istana di Jeddah

Janda Asal Bandung Ini Bernasib Mujur, Usai Diceraikan Suami Dia Dinikahi Miliarder Arab Saudi, Kini Tinggal di Rumah Mewah bak Istana di Jeddah

Janda asal Bandung ini bernasib mujur, setelah diceraikan suaminya, dia dinikahi miliarder Arab Saudi, kini tinggal di rumah bak istana di Jeddah, Arab Saudi.
Nostalgia Purwokerto & Pendidikan Komersial

Nostalgia Purwokerto & Pendidikan Komersial

PTNBH, kebijakan yang menyimpang dari dasar historis dan ideologis pendirian universitas negeri, yaitu pemerintah bertanggung jawab memberi layanan pendidikan berkualitas dengan biaya murah.
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Bukan Shin Tae-yong yang Ke Belanda, Justru Indra Sjafri Lanjutkan Pencarian Pemain Keturunan

Bukan Shin Tae-yong yang Ke Belanda, Justru Indra Sjafri Lanjutkan Pencarian Pemain Keturunan

Shin Tae-yong telah berkunjung ke Belanda dengan membawa Calvin Verdonk dan Jens Raven sebagai calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia. 
Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Buya Yahya berpendapat suami yang sering onani atau mengeluarkan air mani (sperma) demi hasrat seksual akibat nonton video jorok akan berdampak kepada istri.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Media Asing Ini Akhirnya Ngaku, Ternyata Berkat Negaranya Bikin Timnas Indonesia Jadi Bisa Lawan Italia, Mereka...

Media Asing Ini Akhirnya Ngaku, Ternyata Berkat Negaranya Bikin Timnas Indonesia Jadi Bisa Lawan Italia, Mereka...

Media asing mengakui bahwa Timnas Indonesia bisa ikut Toulon Cup 2024 berkat tindakan negaranya, jika bukan karena negaranya mungkin Timnas Indonesia tak ikutan
Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Sopir bus kecelakaan maut di Ciater, Subang yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengungkapkan penyesalannya. Ia memohon maaf kepada para keluarga.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya