Selamat Berbuka Puasa dan Ibadah
Sholat MAGHRIB Untuk Wilayah
DKI Jakarta
Sholat MAGHRIB Untuk Wilayah
DKI Jakarta
Aceh singkil, Aceh – Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang memangsa ternak warga, berhasil ditangkap di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil. Mamalia buas itu masuk ke dalam perangkap yang dipasang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( Bksda) Aceh.
“ Harimau sumatera liar yang berhasil kami tangkap ini masuk ke dalam perangkap yang kami pasang sejak Rabu kemarin,” kata Kepala BKSDA Agus Arianto, Jumat malam, 25 Desember 2020.
Saat ini, kata dia, satwa liar yang dilindungi negara sudah dibawa ke lokasi Conservation Response Units (CRU) Trumon Kabupaten Aceh Selatan untuk dilakukan observasi lebih lanjut.
Agus menjelaskan upaya penangkapan Harimau Sumatera tersebut, sebagai upaya akhir guna mengantisipasi konflik antara satwa liar dengan masyarakat di kawasan itu.
“Jadi konflik satwa Harimau Sumatera dengan masyarakat di Aceh Singkil ini sudah terjadi sejak 14 Desember 2020 lalu, alhamdulilah saat ini satwa liar tersebut sudah berhasil kita amankan,” kata Agus menambahkan.
Dokter hewan yang merupakan bagian dari tim, kemudian membius Hewan langka ini agar bisa dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
Harimau berusaha melawan dan memperlihatkan taringnya pada siapapun yang mendekat.
Setelah obat bius mulai bekerja, binatang besar ini tertidur. Dokter pun bisa melakukan pengecekan kesehatan dan tubuh harimau.
Dari hasil pemeriksaan, hewan asli Sumatera ini dinyatakan sehat. Ukuran tubuhnya dua meter dengan bobot 85 kilogram. Ukuran badan dan berat ini termasuk dalam kondisi ideal. Harimau dipastikan tidak mengalami malnutrisi sehingga layak untuk dilepasliarkan.
“Kalau kondisi yang kita lihat ini dia sehat, dan masih ganas gitu. Dari identifikasi awal, kelaminnya jantan dan panjangnya sekitar dua meter,” Kata Kepala Seksi Wilayah 2 BKSDA Aceh, Hadi Sofyan.
Meskipun keadaan harimau dalam kondisi prima, tetapi proses pelepasliaran terpaksa ditunda. Sebab para petugas BKSDA Aceh masih menyurvei hutan lindung Taman Nasional Gunung Leuser, untuk memastikan kelayakan tempat dan kecukupan pangan di habitat barunya.
Sebelumnya, harimau memangsa ternak warga di sekitar Aceh Singkil dan Kota Subulussalam. Dari catatan BKSDA, sedikitnya harimau telah memangsa 15 ekor ternak penduduk yang terdiri dari sapi dan kambing di lima lokasi. (act)
